Definisi Tegangan Listrik
Misal sobat mandi di di bak mandi sama air terjun, kira-kira air yang mana yang lebih deras mengalir? Mana yang terasa lebih sakit? Pastilah mandi di air terjun. Terjadinya aliran air terjun karena perbedaan ketinggian. Makin tinggi air terjunnya sobat tentu saja makin deras aliran airnya dan makin sakit jika kita menyentuhnya.
Ini sesuai dengan kaidah energi potensial. Besarnya energi tergantung dari tinggi air terjunnya. Kalau tadi air terjun yang mengalir berupa air (H20) sekarang apa jadinya kalau yang mengalir adalah elektron? Terjadilah arus listrik. Sama halnya dengan aliran air yang tergantung pada beda ketinggian, aliran elektron juga akan tergantung pada apa yang disebut
Beda Potensial atau Tegangan Listrik. Dalam rangkaian listrik, jika semakin besar beda potensialnya maka akan semakin besar aliran listriknya. Misal saja sobat punnya lampu yang dinyalakan dengan aki 5 volt dan dengan aki 15 nyalanya akan berbeda. Jadi bisa didefinisikan bahwa tegangan listrik adalah
beda potensial antara dua titik yang dialiri oleh arus listrik. Satuan tegangan listrik sendiri adalah Volt. Satuan Volt sendiri diambil dari seorang Imuwan yang menemukan batere volta bernama Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta. Atas jasa beliaulah makan satuan tegangan listrik diberi nama volt. Untuk mengukur tegangan listrik, sobat bisa menggunakan voltmeter maupun multi meter.
Sumber Tegangan Listrik
Jika dilihat dari asalnya sumber tegangan listrik (pembangkit listrik) bisa dibedakan menjadi
1. Bahan Bakar Fosil dalam bentuk bensin dan solar pada mesin jen set
2. Air pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
3. Uap Air pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap
4. Angin pada Pembangkit Listrik yang memanfaatkan kincir angin
5. Panas Bumi pada pembangkit listrik tenaga panas bumi seperti di singgalang sumatera utara
7. Nuklir pada pembangkit listrik tenaga nuklir seperti di Fukushima Jepang
Untuk jenis sumber tegangan listrik siap pakai yang sering kita gunakan adalah Listrik PLN, Baterai, dinamo, generator, dan Aki. Sumber tegangan utama yang dikonsumsi masyarakat adalah listrik PLN karena praktis dan bianyanya paling murah.
Rumus Tegangan Listrik
Tegangan = Kuat Arus x Hambatan
V = i.R
Viona Idola Remaja
V = Tegangan Listrik
i = Kua Arus (Ampere)
R = Hambatan (Ohm)
Contoh Soal Tegangan Listrik
Jika dalam suatu rangkaingan total hambatannya adalah 4,5 Ohm dan arus listrik yang mengalir adalah 10 A, berapakah beda potensial (tegangan listrik) dalam rangkaian tersebut?
jawab
V = i.R
V = 10. 4,5 = 45 Volt
Jadi tegangan listrik dalam rangkaian itu adalah 45 Volt.
Bahaya Tegangan Listtik
Sama seperti air terjun, semakin tinggi maka akan semaki sakit ketika menyentuh airnya. Listrik pun juga demikian, akan sangat berbahaya jika tegangan listrik tinggi kita sentuh langsung tanpa ada isolator. Jika menyentuh arus listrik dengan tegangan rendah mungkin hanya akan mengalami shock (terkejut) seperti yang sering kita alami sehari-hari. Akan tetapi, menyentuh tegangan listrik menengah hingga tinggi secara langsung bisa menyebabkan pingsan, terbakar, bahkan bisa menyebabkan kematian.
artikel ini disalin lengkap dari: http://rumushitung.com/2013/03/15/tegangan-listrik/
halaman utama website: http://rumushitung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Misal sobat mandi di di bak mandi sama air terjun, kira-kira air yang mana yang lebih deras mengalir? Mana yang terasa lebih sakit? Pastilah mandi di air terjun. Terjadinya aliran air terjun karena perbedaan ketinggian. Makin tinggi air terjunnya sobat tentu saja makin deras aliran airnya dan makin sakit jika kita menyentuhnya.
Ini sesuai dengan kaidah energi potensial. Besarnya energi tergantung dari tinggi air terjunnya. Kalau tadi air terjun yang mengalir berupa air (H20) sekarang apa jadinya kalau yang mengalir adalah elektron? Terjadilah arus listrik. Sama halnya dengan aliran air yang tergantung pada beda ketinggian, aliran elektron juga akan tergantung pada apa yang disebut
Beda Potensial atau Tegangan Listrik. Dalam rangkaian listrik, jika semakin besar beda potensialnya maka akan semakin besar aliran listriknya. Misal saja sobat punnya lampu yang dinyalakan dengan aki 5 volt dan dengan aki 15 nyalanya akan berbeda. Jadi bisa didefinisikan bahwa tegangan listrik adalah
beda potensial antara dua titik yang dialiri oleh arus listrik. Satuan tegangan listrik sendiri adalah Volt. Satuan Volt sendiri diambil dari seorang Imuwan yang menemukan batere volta bernama Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta. Atas jasa beliaulah makan satuan tegangan listrik diberi nama volt. Untuk mengukur tegangan listrik, sobat bisa menggunakan voltmeter maupun multi meter.
Jika dilihat dari asalnya sumber tegangan listrik (pembangkit listrik) bisa dibedakan menjadi
1. Bahan Bakar Fosil dalam bentuk bensin dan solar pada mesin jen set
2. Air pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
3. Uap Air pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap
4. Angin pada Pembangkit Listrik yang memanfaatkan kincir angin
5. Panas Bumi pada pembangkit listrik tenaga panas bumi seperti di singgalang sumatera utara
7. Nuklir pada pembangkit listrik tenaga nuklir seperti di Fukushima Jepang
Untuk jenis sumber tegangan listrik siap pakai yang sering kita gunakan adalah Listrik PLN, Baterai, dinamo, generator, dan Aki. Sumber tegangan utama yang dikonsumsi masyarakat adalah listrik PLN karena praktis dan bianyanya paling murah.
Rumus Tegangan Listrik
Tegangan = Kuat Arus x Hambatan
V = i.R
Viona Idola Remaja
V = Tegangan Listrik
i = Kua Arus (Ampere)
R = Hambatan (Ohm)
Contoh Soal Tegangan Listrik
Jika dalam suatu rangkaingan total hambatannya adalah 4,5 Ohm dan arus listrik yang mengalir adalah 10 A, berapakah beda potensial (tegangan listrik) dalam rangkaian tersebut?
jawab
V = i.R
V = 10. 4,5 = 45 Volt
Jadi tegangan listrik dalam rangkaian itu adalah 45 Volt.
Bahaya Tegangan Listtik
Sama seperti air terjun, semakin tinggi maka akan semaki sakit ketika menyentuh airnya. Listrik pun juga demikian, akan sangat berbahaya jika tegangan listrik tinggi kita sentuh langsung tanpa ada isolator. Jika menyentuh arus listrik dengan tegangan rendah mungkin hanya akan mengalami shock (terkejut) seperti yang sering kita alami sehari-hari. Akan tetapi, menyentuh tegangan listrik menengah hingga tinggi secara langsung bisa menyebabkan pingsan, terbakar, bahkan bisa menyebabkan kematian.
artikel ini disalin lengkap dari: http://rumushitung.com/2013/03/15/tegangan-listrik/
halaman utama website: http://rumushitung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment