Gunung Berapi Dasar Laut Super Besar Di Samudra Pasifik

Satu lagi gunung berapi super besar ditemukan di bumi. Gunung berapi ini tidak tinggi, namun gunung berapi ini adalah yang terbesar. Dan bukan hanya yang terbesar di bumi saja, namun juga yang terbesar di sistem tata surya kita.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (5/9/13), para peneliti dari University of Houston telah menemukan sebuah struktur yang telah lama menghilang di bawah Samudera Pasifik. Gunung ini sangat besar, bahkan begitu besarnya hingga tak begitu tampak sebelumnya.
gunung-tamu massif mapStruktur yang berbentuk gunung berapi bernama Tamu Massif ini rupanya juga memiliki ukuran yang tak main-main.

Dua Gunung yang Mempercepat Kiamat

Aktivitas beberapa gunung berapi akhir-akhir ini tentu mengisyaratkan kita sebagai manusia untuk lebih mawas diri, bersiap, dan terus belajar untuk lebih memahami alam sekitar kita. Sebuah contoh kecil adalah Gunung Soputan di Minahasa yang terus-menerus membingungkan para ahli dengan aktivitasnya yang ganjil dan tak henti-hentinya. Kemudian juga Anak Gunung Krakatau yang semakin menunjukkan gejala aktif. Bahkan hari ini sempat menyemburkan abu sampai ratusan meter tingginya. Semua aktivitas-aktivitas itu jangan pernah dianggap remeh.


Gletser Kutub Utara Mencair

Pertama kali terjadi setelah 125 ribu tahun, akhirnya es kutub utara mencair, foto satelit daerah kutub utara menunjukkan jalur Barat Laut dan Timur Laut di kutub utara terbuka secara bersamaan minggu lalu, ini adalah pertama kalinya manusia dapat berlayar mengelilingi kutub utara tanpa hambatan sama sekali, namun hal ini berarti proses pemanasan global terjadi lebih cepat daripada yang kita bayangkan.


Pengamatan Lengkap Materi Gelap

Bayangkan bila pada suatu hari kita mengetahui bahwa di tanah kosong di seberang rumah kita terdapat rumah yang ukurannya sama persis dengan rumah kita namun tersusun atas bahan tak terlihat. Bahan ini tak dapat dilihat oleh panca indera maupun oleh instrumen apapun, dan hanya bisa dideteksi melalui pengaruh gravitasi yang ditimbulkan bahan tersebut. Berita seperti ini pastilah mengagetkan.
Situasi seperti inilah yang dihadapi astronomi modern saat ini. Pengamatan modern menunjukkan bahwa hampir 95 persen dari alam semesta kita tersusun atas materi yang tak bisa kita pahami. Tentu saja bagi seorang astronom hal ini sangat mengagetkan. Semua yang kita amati di alam ini: planet, bintang, galaksi, gas dan debu, hanyalah 5 persen dari keseluruhan kandungan alam semesta. Astronom Inggris Martin Rees berkata, “cukup memalukan mengetahui bahwa 90% alam semesta ternyata belum diketahui.” Namun inilah ilmu pengetahuan, selalu menemukan hal baru untuk dijelajahi. Penelitian mengenai hakikat materi gelap dan energi gelap kini menempati garda depan penelitian astronomi.

Pengamatan materi gelap

Gugus Galaksi Coma dipotret oleh Teleskop Antariksa Hubble. Hampir semua objek yang ada di foto ini adalah Galaksi, masing-masing mengandung milyaran bintang. Galaksi-galaksi ini saling berinteraksi satu sama lain dalam ikatan gravitasi. Sumber: APOD.

Sifat-Sifat Gelombang

Kalian tentu sering menemui atau mengamati sifat-sifat gelombang. Sifat-sifat itu dapat dijelaskan sebagai berikut. [1]
1. Gelombang dapat mengalami pemantulan
Semua gelombang dapat dipantulkan jika mengenai penghalang. Contohnya seperti gelombang stationer pada tali. Gelombang datang dapat dipantulkan oleh penghalang. Contoh lain kalian mungkin sering mendengar gema yaitu pantulan gelombang bunyi. Gema dapat terjadi di gedung-gedung atau saat berekreasi ke dekat tebing.
2. Gelombang dapat mengalami pembiasan 
Pembiasan dapat diartikan sebagai pembelokan gelombang yang melalui batas dua medium yang berbeda. Pada pembiasan ini akan terjadi perubahan cepat rambat, panjang gelombang dan arah. Sedangkan frekuensinya tetap.

Pengertian Efek fotolistrik

Apakah Anda seorang penggemar fiksi ilmiah? Dalam cerita-cerita fiksi ilmiah lama (1950), salah satu tema perjalanan ruang angkasa adalah penggunaan layar surya untuk propulsi. Gagasannya adalah dengan tekanan foton dari matahari akan mendorong berlayar (seperti layar angin) dan menggerakan pesawat ruang angkasa. Apa yang dulu adalah fiksi ilmiah sekarang menjadi kenyataan yakni layar surya sedang dikembangkan dan diuji untuk perjalanan ruang angkasa modern.


layar surya

Pengertian Lengkap Cahaya

Teori cahaya
1. Sir Isaac Newton (1642 – 1727) mengemukakan teori emisi yang menyatakan sumber cahaya memancarkan partikel-partikel yang sangat kecil ke segala arah dengan kecepatan yang sangat besar.
2. Christian Huygens (1629 – 1695) mengemukakan teori undulasi yang menyatakan cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi, hanya berbeda frekuensi dan panjang gelombangnya. Huygens memperkenalkan eter sebagai medium (zatantara) perambatan cahaya. Walaupun, pada akhirnya tidak dapat dibuktikan keberadaan eter itu.
3. Thomas Young (1773 – 1829) dan Agustin Jean Fresnel (1788 – 18270. Mengemukakan pendapat tentang cahaya yaitu cahaya dapat mengalami difraksi (lenturan) dan interferensi (perpaduan)
4. Jean Leon Faucault (1819 – 1868). Mengemukakan pendapat tentang cahaya sebagai berikut ; cepat rambat cahaya dalam zat cair lebih kecil daripada cepat rambat cahaya di udara. Hal ini bertentangan dengan teori emisi Newton.
5. James Clerk Maxwell (1831 – 1879). Mengemukakan pendapat tentang cahaya sebagai berikut : cepat rambat gelombang electromagnet sama dengan cepat rambat cahaya 3 ‘ 108 m /s.

Not Indonesian?

Search This Blog