- Daun Pisang Digerus ditambahkan dengan nitrogen cair (Buffer lisis) sebanyak 2 ml kemudian Masukan kedalam tabung effendof 1,5 ml, Inkubasi 1 jam dengan suhu 60 derajat C.Ekstraksi dengan fenol:kloroform:isoamil (25:25:1) dan di homogenkan Sentrifugasi 10.000 rpm selama 10 menit
- Ambil Supernatanya dan peletnya dibuang kemudian Pindahkan ketabung effendof baru, Presipitasi (diendapkan) dengan iso propanol dua kali jumlah volume. Homogenkan dan Sentrifugasi 10.000 rpm selama 10 menit
- Ambil Peletnya dan buang supernatannya kemudian bilas dengan etanol 70% sebanyak 1 ml, homogenkan dan sentrifugasi 10.000 rpm selama 5 menit.
- Ambil Peletnya dan buang supernatannya, kemudian dikering anginkan dan ditambah dengan aquabides
- diperoleh sampel DNA
Cara Mendapatkan Sampel DNA Pisang
Asam Nukleat, Dna, Rna, Sel, dan Organel
Friedrich Miescher
(1844-1895) adalah orang yang mengawali pengetahuan mengenai kimia dan
inti sel. Pada tahun 1868, dilaboratorium Hoppe-Syler di Tubingen,
beliau memilih sel yang terdapat pada nanah bekas pembalut luka,
kemudian sel-sel tersebut dilarutkan dalam asam encer dan dengan cara
ini diperoleh inti sel yang masih terikat pada sejumlah protein. Dengan
menambahkan enzim pemecah protein ia dapat memperoleh inti sel saja dan
dengan cara ekstraksi terhadap inti sel diperoleh suatu zat yang larut
dalam basa tetapi tidak larut dalam asam. kemudian zat ini dinamakan “nuclein” sekarang dikenal dengan nama nucleoprotein. Selanjutnya dibuktikan bahwa asam nukleat merupakan salah satu senyawa pembentuk sel dan jaringan normal.
Subscribe to:
Posts (Atom)