Dalam foto-foto yang diambil oleh Nick Selway dibawah ini, kita melihat
kekuatan yang luar biasa dari alam, yaitu saat lava memenuhi air di
lepas pantai Hawaii. Pulau terbesar dan paling tenggara rantai pulau,
yaitu Hawaii (Big Island), terdiri dari lima gunung berapi. Kilauea ,
Mauna Loa dan Hualalai telah meletus dalam 200 tahun terakhir. Kilauea
adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, sementara Mauna
Loa adalah gunung berapi terbesar di dunia dalam hal volume dan cakupan
areanya.
Lukisan Sang Maha Esa di Islandia
Andre Ermolaev adalah seorang fotografer Rusia yang mengambil foto-foto
dari udara dan foto-foto lanskap yang luar biasa. Dalam seri foto yang
dia beri judul Sungai Islandia, Andre menunjukkan kepada kita lingkungan
yang indah di Islandia dilihat dari atas.
Sungai-sungai dan anak sungai yang ditunjukkan oleh foto-foto ini, yang membawa sedimen dari gunung berapi dan gletser memberikan warna dan tekstur yang luar biasa pada foto. Foto-foto ini mirip dengan lukisan abstrak, dan tentunya Pelukis Agungnya adalah Tuhan Semesta Alam.
Sungai-sungai dan anak sungai yang ditunjukkan oleh foto-foto ini, yang membawa sedimen dari gunung berapi dan gletser memberikan warna dan tekstur yang luar biasa pada foto. Foto-foto ini mirip dengan lukisan abstrak, dan tentunya Pelukis Agungnya adalah Tuhan Semesta Alam.
Alam Semesta yang telah dijelajahi
Umur alam semesta kita adalah sekitar 13.75 miliar tahun. Diameter alam
semesta yang teramati diperkirakan mencapai sekitar 28 miliar parsecs
(93 miliar tahun cahaya). Sebagai pengingat, satu tahun cahaya adalah
satuan panjang yang besarnya lebih dari 9 triliun kilometer (atau
sekitar 6 triliun mil).
Alam semesta yang teramati terdiri dari galaksi dan materi lain yang pada prinsipnya, kita dapat mengamatinya dari Bumi di masa sekarang karena cahaya (atau sinyal lain) dari objek tersebut memerlukan waktu untuk mencapai Bumi sejak awal ekspansi kosmologis. artinya ada cukup waktu untuk ditempuh cahaya dari obyek itu ke pengamat
Kata teramati di sini tidak ada hubungannya dengan kemampuan teknologi modern untuk mendeteksi radiasi dari obyek di dalam daerah ini, melainkan dengan kemungkinan cahaya atau radiasi lain dari obyek mencapai pengamat.
Alam semesta yang teramati terdiri dari galaksi dan materi lain yang pada prinsipnya, kita dapat mengamatinya dari Bumi di masa sekarang karena cahaya (atau sinyal lain) dari objek tersebut memerlukan waktu untuk mencapai Bumi sejak awal ekspansi kosmologis. artinya ada cukup waktu untuk ditempuh cahaya dari obyek itu ke pengamat
Kata teramati di sini tidak ada hubungannya dengan kemampuan teknologi modern untuk mendeteksi radiasi dari obyek di dalam daerah ini, melainkan dengan kemungkinan cahaya atau radiasi lain dari obyek mencapai pengamat.
Perairan - Ubur-Ubur (Jellyfish)
500-700 juta tahun yang lalu, bahkan sebelum dinosaurus menjelajahi
Bumi, ubur-ubur telah hanyut bersama arus laut. Ubur-ubur adalah salah
satu spesies laut yang paling spektakuler dan misterius di dunia. Mereka
adalah hewan multi-organ tertua dan telah berkembang menjadi lebih dari
2.000 spesies ubur-ubur yang berbeda. Beberapa hidup di air tawar,
namun ubur-ubur dapat ditemukan di setiap laut. Beberapa ubur-ubur laut
hidup dekat dengan permukaan, sementara yang lain tinggal di kedalaman
yang ekstrim, bersinar dengan bioluminescence dalam air gelap gulita
dekat dasar laut. Banyak ilmuwan dan penjelajah laut dalam berharap
untuk menemukan ubur-ubur yang lebih indah saat mereka menjelajahi
ngarai laut dalam, dan dalam kondisi air ekstrim dekat ventilasi gunung
berapi bawah laut dan suhu beku keras perairan Arktik.
Garis-Garis Warna pada Gunung Es
Gunung es atau Iceberg terbentuk ketika blok besar es terlepas dari
beting es gletser dan mengambang di perairan terbuka. Karena gletser
yang dibangun dari salju benua Antartika selama ribuan tahun, es ini
terdiri dari air tawar murni. Potongan es air tawar mengambang ini
kemudian berinteraksi dengan air laut di bawah mereka.
Subscribe to:
Posts (Atom)