Karbohidrazida digunakan sebagai “pemangsa oksigen” dalam
pengolahan air untuk boiler. Ini adalah sebuah alternatif untuk hidrazin
yang berbahaya dan berpotensi karsinogenik. Karbohidrazida bereaksi
dengan oksigen untuk membentuk air, nitrogen dan urea. Senyawa ini juga
berfungsi memasivasikan logam dan mereduksi oksida logam mengubah ferri
oksida menjadi ferro oksida dan mengubah kupri oksida menjadi kupro
oksida.
Pengertian Lengkap Selenium Trioksida
SELENIUM TRIOKSIDA (SeO3) ialah
senyawa kimia yang digunakan dalam produksi perangkat sel fotolistrik
dan energi surya. Senyawa ini higroskopik, suatu zat peng-oksidasi dan
suatu asam Lewis.
Adapun sifat-sifat Selenium trioksida adalah:
Adapun sifat-sifat Selenium trioksida adalah:
- Rumus molekul: SeO3
- Berat molekul: 126,96 gr/mol
- Penampilan: Kristal putih higroskopik
- Densitas: 3,44 gr/cm3
- Titik lebur: 118,35 °C
- Titik didih: Menyublim
- Kelarutan dalam air: Sangat larut
- Struktur Kristal: Tetragonal
- Bahaya (klasifikasi Uni Eropa): Tidak terdaftar
Pengertian Lengkap Eugenol
Eugenol ialah fenilpropena, suatu guaiakol
rantai-bersubstitusi alil. Eugenol merupakan anggota dari kelas senyawa
kimia fenilpropanoid. Senyawa ini adalah cairan berminyak kuning pucat
yang diekstrak dari minyak esensiil tertentu terutama dari minyak
cengkeh, buah pala, kayu manis, kemangi, dan daun teluk. Eugenol
sedikit larut dalam air dan larut dalam pelarut organik. Senyawa ini
memiliki rasa pedas, aromanya seperti cengkeh.
Pengertian Lengkap Besi(II) Sulfat
Besi(II) sulfat (ferro sulfat) ialah senyawa kimia dengan
rumus FeSO4. Besi(II) sulfat digunakan secara medis untuk mengobati
kekurangan zat besi, dan juga untuk aplikasi industri. Terkenal sejak
zaman dahulu kala sebagai copperas dan sebagai vitriol
hijau, heptahidrat biru-hijau adalah bentuk paling umum dari bahan ini.
Semua besi sulfat larut dalam air yang menghasilkan kompleks aquo yang
sama [Fe(H2O)6]2+, yang memiliki geometri molekul oktahedral dan bersifat paramagnetik.
Pengertian Lengkap Nikerl(II) Sulfat
Nikel(II) sulfat, atau nikel sulfat saja, biasanya tertuju pada senyawa anorganik dengan rumus NiSO4(H2O)6. Garam berwarna biru yang sangat larut ini merupakan sumber ion Ni2+ yang biasa untuk penyepuhan (electroplating). Sekitar 40.000 ton diproduksi pada tahun 2005. Garam ini digunakan untuk electroplating nikel.
Pengertian Lengkap Stronsium Sulfat
Stronsium sulfat (SrSO4) adalah garam sulfat dari
stronsium. Garam ini adalah serbuk kristal berwarna putih (ortorombik,
oP24) dan terjadi secara alami sebagai mineral celestine. Garam
ini kurang larut dalam air pada tingkat 1 bagian dalam 8.800. Garam ini
lebih larut dalam HCl dan asam nitrat encer dan lumayan larut dalam
larutan klorida alkali, misalnya natrium klorida.
Pengertian Lengkap Timah(II) Oksida
TIMAH(II) OKSIDA (stanni oksida) ialah suatu senyawa
dengan rumus SnO. Oksida timah ini terdiri dari timah dan oksigen di
mana timah memiliki keadaan oksidasi +2. Ada dua bentuk, bentuk stabil
biru-hitam dan bentuk metastabil merah.
Pengertian Lengkap Vanadium Oksida
Vanadium(V) oksida (vanadia) ialah senyawa anorganik dengan rumus V2O5. Secara umum dikenal sebagai vanadium pentoksida,
ini adalah zat padat berwarna coklat/kuning, meskipun ketika diendapkan
segar dari laruta air, warnanya jingga gelap. Disebabkan keadaan
oksidasinya tinggi, baik oksida amfoter maupun zat pengoksidasi. Dari
persoektif industri, oksida ini merupakan senyawa paling penting dari
vanadium, sebagai prekursor dasar untuk paduan vanadium dan luas
digunakan sebagai katalis industri.
Bentuk mineral dari senyawa ini, shcherbinaite, sangat langka, hampir selaqlu dijumpai di antara fumarol. Mineral trihidrat, V2O5·3H2O, juga dikenal dengan nama navajoite.
V2O5 + 2 HNO3 → 2 VO2(NO3) + H2O
V2O5 juga bereaksi dengan alkali kuat untuk membentuk polioksovanadat, yang memiliki struktur yang bergantung pada pH. Bila NaOH berair digunakan berlebih, produknya adalah suatu garam tidak berwarna, natrium ortovanadat, Na3VO4. Bila asam ditambahkan perlahan-lahan ke dalam larutan Na3VO4, warna secara bertahap memperdalammelaluijinggake merahsebelum V2O5terhidrasi coklatmengendapsekitarpH2. Larutan initerutama mengandungionHVO42–danV2O74–antarapH9danpH13, tetapi di bawahpH9spesies yang lebiheksotis sepertiV4O124–danHV10O285–(dekavanadat)mendominasi.
Pada pengolahan dengan tinil klorida, V2O5berubah menjadi vanadium oksiklorida, VOCl3:
V2O5 + 3 SOCl2 → 2 VOCl3 + 3 SO2
V2O5 + 6HCl + 7H2O → 2[VO(H2O)5]2+ + 4Cl− + Cl2
V2O5 padat direduksi oleh asam oksalat, karbon monoksida, dan sulfur dioksida yang menghasilkan vanadium(IV) oksida, VO2 sebagai zat padat biru-gelap. Reduksi lebih lanjut menggunakan hidrogen atau CO berlebih dapat menyebabkan campuran oksida kompleks seperti V4O7 dan V5O9 sebelum V2O3 yang berwarna hitam dicapai. Senyawa-senyawa vanadat atau vanadil(V) dalam larutan asam direduksi oleh seng amalgam melalui jalur penuh-warna yang menarik.
VO2+ (kuning) => VO2+ (biru) => V3+ (hijau) => V2+ (ungu)
Vanadium(V) oksida diproduksi ketika logam vanadium dipanaskan dengan oksigen berlebih, tetapi produk ini terkontaminasi dengan yang lain, oksida-oksida yang lebih rendah. Pembuatan secara laboratoriumyang lebih memuaskanmelibatkandekomposisiamoniummetavanadatpada suhu sekitar200°C:
2 NH4VO3 → V2O5 + 2 NH3 + H2O
2 SO2 + O2 = 2 SO3 (reaksi berlangsung timbal-balik)
Penemuan reaksi sederhana ini, untuk mana V2O5 merupakan katalis paling efektif, yang memungkinkan asam sulfat menjadi komoditas kimia yang murah dewasa ini. Reaksi ini dilakukan antara suhu 400 dan 620 °C; di bawah 400 °C V2O5 tidak aktif sebagai katalis, dan di atas 620 °C V2O5 mulai terurai. Karena itu diketahui bahwa V2O5 dapat direduksi menjadi VO2 oleh SO2, satu sikluskatalitikyang mungkin adalahsebagai berikut:
SO2 + V2O5 → SO3 + 2VO2
Diikuti dengan
2VO2 +½O2 → V2O5
V2O5 juga digunakan sebagai katalis dalam reduksi katalitik selektif (SCR) emisi NOx dalam beberapa pembangkit listrik. Karena keefektifannya dalam mengubah sulfur dioksida menjadi sulfur trioksida, dan selanjutnya asam sulfat, cara khusus harus dilakukan dengan suhuoperasidan penempatanunitSCRpembangkit listrikketikamenembakkanbahan bakaryang mengandung belerang.
C4H10 + 4 O2 → C2H2(CO)2O + 8 H2O
Anhidrida maleat digunakan untuk produksi resin poliester dan resin alkyd.
Anhidrida ftalat diproduksi dengan cara yang sama melalui oksidasi orto-xylene atau naftalena yang dikatalisis V2O5 pada suhu 350–400 °C. Persamaan ini untuk oksidasi xylene:
C6H4(CH3)2 + 3 O2 → C6H4(CO)2O + 6 H2O
Anhidrida ftalat adalah prekursor untuk plastisir, yang digunakan untuk mengatur kelenturan polimer.
Berbagai senyawa industri lain diproduksi dengan cara serupa, termasuk asam adipat, asam akrilat, asam oksalat, dan antrakuinon.
Baterai redoks vanadium merupakan satu jenis baterai mengalir yang digunakan untuk penyimpan energi, termasuk fasilitas daya seperti pembangkit tenaga angin.
artikel ini disalin lengkap dari: https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/05/10/untuk-apa-vanadiumv-dibuat/
halaman utama website: https://wawasanilmukimia.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Bentuk mineral dari senyawa ini, shcherbinaite, sangat langka, hampir selaqlu dijumpai di antara fumarol. Mineral trihidrat, V2O5·3H2O, juga dikenal dengan nama navajoite.
Nama IUPAC oksida vanadium ini ialah Divanadium pentoksida; nama lainnya adalah Vanadium pentoksida, Vanadat anhidrida, Divanadium pentoksida. Adapun sifat-sifatnya adalah:
· Rumus molekul: V2O5
· Berat molekul: 181,8800 gr/mol
· Penampilan: Zat padat berwarna kuning
· Densitas: 3,357 g/cm3
· Titik lebur: 690 °C; 1274 °F; 963 K
· Titik didih:1750 °C; 3180 °F; 2020 K (terurai)
· Kelarutan dalam air: 0,8 gr/L (20 °C)
· Struktur kristal: Ortorombik
· Gugus ruang: Pmmn, No. 59
· Konstanta kisi: a = 1151 pm, b = 355.9 pm, c = 437.1 pm
· Geometri koordinasi: Bipiramida (V) trigonal terdistorsi
· MSDS: ICSC 0596
· Kata sinyal GHS: Berbahaya
· Indeks Uni Eropa: 023-001-00-8
· Klasifikasi Uni Eropa: Mutagenik Cat.3; Reproduksi Cat.3; Beracun (T); Berbahaya (Xn); Iritasi (Xi); Berbahaya bagi lingkungan (N)
· Titik nyala: Tidak mudah terbakar
· LD50: 10 mg/kg
SIFAT KIMIA
Pada pemanasan, V2O5 kehilangan oksigen secara timbal-balik (reversible), bertrut-turut membentuk V2O4, V2O3, VO dan logam vanadium.Reaksi Asam-Basa
Tidak seperti kebanyakanoksida logam, oksida ini sedikitlarutdalam airuntuk memberikanlarutan asamkuning pucat. Ketikasenyawa inidibentuk olehV2O5adalah oksidaamfoter. Dengan demikian, V2O5bereaksi denganasamnon-pereduksi kuat untuk membentuklarutan yang mengandunggaramkuning pucatyang mengandungdioksovanadium(V) pusat:V2O5 + 2 HNO3 → 2 VO2(NO3) + H2O
V2O5 juga bereaksi dengan alkali kuat untuk membentuk polioksovanadat, yang memiliki struktur yang bergantung pada pH. Bila NaOH berair digunakan berlebih, produknya adalah suatu garam tidak berwarna, natrium ortovanadat, Na3VO4. Bila asam ditambahkan perlahan-lahan ke dalam larutan Na3VO4, warna secara bertahap memperdalammelaluijinggake merahsebelum V2O5terhidrasi coklatmengendapsekitarpH2. Larutan initerutama mengandungionHVO42–danV2O74–antarapH9danpH13, tetapi di bawahpH9spesies yang lebiheksotis sepertiV4O124–danHV10O285–(dekavanadat)mendominasi.
Pada pengolahan dengan tinil klorida, V2O5berubah menjadi vanadium oksiklorida, VOCl3:
V2O5 + 3 SOCl2 → 2 VOCl3 + 3 SO2
Reaksi Redoks
V2O5 mudah tereduksi dalam media asam menghasilkan spesies vanadium(IV) yang stabil, ion vanadil biru (VO(H2O)52+). Konversi ini menggambarkan sifat-sifat redoks dari V2O5. Sebagai contoh, HCl dan HBr dioksidasi menjadi halogen yang sesuai, misalnya,V2O5 + 6HCl + 7H2O → 2[VO(H2O)5]2+ + 4Cl− + Cl2
V2O5 padat direduksi oleh asam oksalat, karbon monoksida, dan sulfur dioksida yang menghasilkan vanadium(IV) oksida, VO2 sebagai zat padat biru-gelap. Reduksi lebih lanjut menggunakan hidrogen atau CO berlebih dapat menyebabkan campuran oksida kompleks seperti V4O7 dan V5O9 sebelum V2O3 yang berwarna hitam dicapai. Senyawa-senyawa vanadat atau vanadil(V) dalam larutan asam direduksi oleh seng amalgam melalui jalur penuh-warna yang menarik.
VO2+ (kuning) => VO2+ (biru) => V3+ (hijau) => V2+ (ungu)
PEMBUATAN
V2O5 taraf teknis diproduksi sebagai serbuk hitam yang digunakan untuk produksi logam vanadium dan ferrovanadium. Bijih vanadium atau residu kaya-vanadium diolah dengan natrium karbonat untuk menghasilkan natrium metavanadat, NaVO3. Bahan ini kemudian diasamkan pada pH 2–3 menggunakan H2SO4 untuk menghasilkan endapan “kue berwarna merah” (lihat di atas). Kue berwarna merah ini kemudian dileburkan pada suhu 690 °C untuk menghasilkan V2O5 mentah.Vanadium(V) oksida diproduksi ketika logam vanadium dipanaskan dengan oksigen berlebih, tetapi produk ini terkontaminasi dengan yang lain, oksida-oksida yang lebih rendah. Pembuatan secara laboratoriumyang lebih memuaskanmelibatkandekomposisiamoniummetavanadatpada suhu sekitar200°C:
2 NH4VO3 → V2O5 + 2 NH3 + H2O
KEGUNAAN
Produksi Ferrovanadium
Dari kuantitas, penggunaan yang menonjol untuk vanadium(V) oksida ialah dalam produksi ferrovanadium (lihat di atas). Oksida ini dipanaskan dengan skrap besi dan ferrosilikon, bersama kapur yang ditambahkan untuk membentuk terak kalsium silikat. Aluminium mungkin juga digunakan, menghasilkan paduan besi-vanadium seiring dengan alumina sebagai hasil-samping.Produksi Asam Sulfat
Penggunaan yang penting lainnya dari vanadium(V) oksida ialah dalam produksi asam sulfat, suatu industri kimia penting dengan produksi di seluruh duni setiap tahunnya mencapai 165 juta metrik ton pada 2001, dengan nilai mencapai 8 miliar dolar AS. Vanadium(V) melayani tujuanpenting yang mengkatalisasioksidasieksotermiksecara lunak sulfur dioksidamenjadi belerangtrioksidamelalui udaradalamproses kontak:2 SO2 + O2 = 2 SO3 (reaksi berlangsung timbal-balik)
Penemuan reaksi sederhana ini, untuk mana V2O5 merupakan katalis paling efektif, yang memungkinkan asam sulfat menjadi komoditas kimia yang murah dewasa ini. Reaksi ini dilakukan antara suhu 400 dan 620 °C; di bawah 400 °C V2O5 tidak aktif sebagai katalis, dan di atas 620 °C V2O5 mulai terurai. Karena itu diketahui bahwa V2O5 dapat direduksi menjadi VO2 oleh SO2, satu sikluskatalitikyang mungkin adalahsebagai berikut:
SO2 + V2O5 → SO3 + 2VO2
Diikuti dengan
2VO2 +½O2 → V2O5
V2O5 juga digunakan sebagai katalis dalam reduksi katalitik selektif (SCR) emisi NOx dalam beberapa pembangkit listrik. Karena keefektifannya dalam mengubah sulfur dioksida menjadi sulfur trioksida, dan selanjutnya asam sulfat, cara khusus harus dilakukan dengan suhuoperasidan penempatanunitSCRpembangkit listrikketikamenembakkanbahan bakaryang mengandung belerang.
Oksidasi Lain
Anhidrida maleat diproduksi melalui oksidasi butana dengan udara yang dikatalisis V2O5:C4H10 + 4 O2 → C2H2(CO)2O + 8 H2O
Anhidrida maleat digunakan untuk produksi resin poliester dan resin alkyd.
Anhidrida ftalat diproduksi dengan cara yang sama melalui oksidasi orto-xylene atau naftalena yang dikatalisis V2O5 pada suhu 350–400 °C. Persamaan ini untuk oksidasi xylene:
C6H4(CH3)2 + 3 O2 → C6H4(CO)2O + 6 H2O
Anhidrida ftalat adalah prekursor untuk plastisir, yang digunakan untuk mengatur kelenturan polimer.
Berbagai senyawa industri lain diproduksi dengan cara serupa, termasuk asam adipat, asam akrilat, asam oksalat, dan antrakuinon.
Aplikasi lain
Karena koefisien daya tahan panasnya yang tinggi, vanadium(V) oksida menemui kegunan sebagai bahan detektor dalam deret bolometer dan mikrobolometer untuk penjejak panas. V2O5 juga menemui aplikasi sebagai sensor etanol dalam tingkat ppm (sampai 0,1 ppm).Baterai redoks vanadium merupakan satu jenis baterai mengalir yang digunakan untuk penyimpan energi, termasuk fasilitas daya seperti pembangkit tenaga angin.
AKTIVITAS BIOLOGIS
Vanadium(V) oksida menunjukkan toksisitassederhanabagi manusia, denganLD50sekitar470mg/kg. Semakin besarbahaya denganmenghirupdebu, di manaLD50berkisar4-11mg/kgselama14 haripaparan. Vanadat(VO43–), yang terbentuk olehhidrolisisV2O5pada pHtinggi, munculuntuk menghambatenzim yangmemerosesfosfat(PO43–). Namunmodus aksinyamasih sulit dipahami.artikel ini disalin lengkap dari: https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/05/10/untuk-apa-vanadiumv-dibuat/
halaman utama website: https://wawasanilmukimia.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Pengertian Lengkap Paladium(II) Oksida
Paladium(II) oksida adalah sewnyawa anorganik dengan rumus
PdO. Oksida ini adalah satu-satunya oksida paladium yang ditandai dengan
baik. Paladium oksida dibuat dengan mengolah logam paladium dengan
oksigen pada suhu sekitar 900 °C. Oksida ini tidak diserang oleh asam,
karena paladium adalah logam yang reakstif. Oksida paladium sulit
diroduksi dan relatif mudah terurai.
Pengertian Lengkap Tellurium Dioksida
TELLURIUM DIOKSIDA (TeO2) merupakan oksida padat dari tellurium. Hal ini ditemui dalam dua bentuk yang berbeda, tellurite mineral ortorombik kuning, β-TeO2, dan sintetik, tetragonal tidak berwarna (paratellurite), α-TeO2.
Kebanyakan dari Sebagian besar informasi mengenai reaksi kimia telah
diperoleh dalam penelitian yang melibatkan paratellurite, α-TeO2.
Pengertian lengkap Tungsten Diselenida
TUNGSTEN DISELENIDA ialah suatu senyawa anorganik dengan rumus WSe2.
Senyawa ini mengadopsi struktur kristal heksagonal yang mirip dengan
molibdenum disulfida. Setiap atom tungsten berikatan secara kovalen
dengan enam ligan selenium dalam lingkaran koordinasi trigonal prismatik
sambil setiap selenium terikat dengan tiga atom tungsten dalam geometri
piramida.
Pengertian Lengkap Seng Oksida Eugenol
Seng oksida eugenol (ZOE) adalah bahan yang dibuat oleh
kombinasi seng oksida dan eugenol yang terkandung dalam minyak cengkeh.
Reaksi asam-basa terjadi dengan pembentukan khelat seng eugenolat.
Reaksi ini dikatalisis oleh air dan dipercepat oleh kehadiran garam
logam. ZOE dapat digunakan sebagai pengisi atau bahan semen di
kedokteran gigi.
Pengertian Lengkap Seng Selenida
Seng selenida (ZnSe), senyawa padat kuning terang.
ZnSe, suatu semikonduktor intrinsik dengan celah pita sekitar 2,70 eV
pada suhu 25 °C. ZnSe langka terjadi di alam. ZnSe dijumpai sebagai
mineral stilleite yang dinamakan sesuai dengan nama Hans Stille.
Pengertian Lengkap Seng Sulfat
SENG SULFAT ialah senyawa anorganik dengan rumus ZnSO4
serta salah satu dari tiga hidrat. Senyawa ini secara historis dikenal
sebagai “vitriol putih”. Ini adalah zat padat tidak berwarna yang
merupakan sumber umum dari ion seng larut.
Pengertian Lengkap Antimon Petoksida
ANTIMON PETOKSIDA (Sb2O5) ialah suatu senyawa kimia dari antimon dan oksigen. Oksida ini selalu terjadi dalam bentuk terhidrat, Sb2O5·nH2O. Oksida ini mengandung antimon dalam keadaan oksidasi +5.
Nama IUPAC Antimon pentoksida ialah (diokso-λ5-stibanil)oksi-diokso-λ5-stibana.
Nama IUPAC Antimon pentoksida ialah (diokso-λ5-stibanil)oksi-diokso-λ5-stibana.
Pengertian Lengkap Barium Sulfat
Barium sulfat adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia BaSO4.
Garam sulfat ini adalah zat padat kristal putih yang tidak berbau dan
tidak larut dalam air. Garam ini terjadi sebagai mineral barite, yang
merupakan sumber komersial utama dari barium dan bahan-bahan yang dibuat
darinya. Penampilannya putih buram dan densitasnya tinggi yang
dieksploitasi dalam aplikasi utamanya.
Unsur Kimia Kalsium
KALSIUM,
unsure kimia dengan symbol Ca dan jumlah atom 20. Kalsium mempunyai
berat atom 40,078 amu. Kalsium adalah salah satu unsur logam akali
tanah, lunak, berwarna abu-abu, dan merupakan unsur paling berlimpah
kelima dalam massa kulit bumi. Unsur ini juga merupakan ion terlarut
paling berlimpah kelima dalam air laut, setelah natrium klorida,
magnesium dan sulfat.
Pengertian Lengkap Nikel Oksida
NIKEL(II) OKSIDA ialah senyawa
kimia dengan rumus NiO. Ini adalah oksida yang terkenal yang hanya
dicirikan dengan baik sebagai oksida nikel (melalui nikel(III) oksida,
Ni2O3 dan NiO2 telah diakui). Bentuk mineralogi dari NiO, bunsenite,
sangat langka. NiO diklasifikasikan sebagai oksida logam basa. Beberapa
juta kilogram diproduksi dalam berbagai kualitas setiap tahunnya,
terutama sebagai zat-antara dalam produksi paduan nikel.
Pengertian Lengkap Natrium Bismutat
Natrium bismutat ialah senyawa anorganik dengan rumus NaBiO3.
Senyawa ini adalah suatu zat padat kekuningan yang merupakan
pengoksidasi kuat. Oksida ini tidak larut dalam air. Oksida ini secara
komersial tersedia namun sampel komersial mungkin suatu campuran dari
bismut(V) oksida, natrium karbonat dan natrium peroksida.
Pengertian Lengkap Seng Oksida
Seng oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus ZnO. Ini
adalah bubuk putih yang tidak larut dalam air. Serbuk ini banyak
digunakan sebagai bahan aditif dan banyak produk termasuk plastik,
keramik, kaca, semen, karet (misalnya, ban mobil), pelumas, cat, salep,
perekat, sealant, pigmen, makanan (sumber Zn nutrisi ), baterai,
pemadam kebakaran, dll. ZnO terdapat dalam kerak bumi sebagai mineral
zinkit, namun, ZnO yang paling banyak digunakan secara komersial adalah
ZnO sintetik.
Pengertian lengkap Barium Oksida
BARIUM OKSIDA, BaO, ialah suatu senyawa putih
higroskopik yang tidak menyala. Oksida ini memiliki struktur kubus.
Barium oksida digunakan dalam sebagai tabung sinar katoda, membentuk
kaca mahkota. Namun oksida ini berbahaya untuk kulit manusia dan bila
tertelan dalam jumlah besar menyebabkan iritasi. Kadar barium oksida
berlebihan dapat menyebabkan kematian.
Pengertian Lengkap magnesium sulfat
Magnesium sulfat ialah suatu garam anorganik (senyawa kimia) yang mengandung magnesium, sulfur dan oksigen, dengan rumus MgSO4. Hal ini sering ditemui sebagai epsomite mineral sulfat heptahidrat (MgSO4 • 7H2O),
biasa disebut garam Epsom, mengambil namanya dari sebuah mata air garam
pahit di Epsom di Surrey, Inggris, di mana garam diproduksi dari mata
air yang muncul di mana kapur berpori dari North Downs bertemu clay London tanpa-pori.
Pengertian lengkap Mangan Dioksida
Mangan(IV) oksida ialah senyawa anorganik dengan rumus MnO2. Zat padat coklat atau kehitaman ini terjadi secara alami sebagai mineral pyrolusite, yang merupakan bijih utama mangan dan komponen nodul mangan. Penggunaan mendasar untuk MnO2 ialah untuk baterai sel-kering, seperti baterai alkalin dan baterai seng-karbon. MnO2 juga digunakan sebagai pigmen dan sebagai prekursor untuk senyawa mangan lain, seperti KMnO4. Ia digunakan sebagai reagensia dalam sintesis organik, misalnya untuk oksidasi alilik alkohol.
Pengertian lengkap Titanium Oksida
Titanium dioksida, juga dikenal sebagai titanium(IV) oksida atau titania, adalah oksida titanium yang terjadi secara lami, dengan rumus kimia TiO2.
Bila digunakan sebagai pigmen, disebut titanium putih, Pigment White 6
(PW6), atau CI 77891. Umumnya oksida ini bersumber dari ilmenite, rutile dan anatase.
Titanium dioksida memiliki aplikasi yang luas, dari cat sampai tabir
surya hingga pewarna makanan. Bila digunakan sebagai pewarna makanan, ia
memiliki E number, yaitu E171.
Pengertian Lengkap Magnesium Oksida
MAGNESIUM OKSIDA (MgO), atau magnesia,
ialah suatu mineral padat higroskopis berwarna putih yang terjadi
secara alami sebagai periklas dan merupakan sumber magnesium (lihat juga
oksida). Magnesium oksida memiliki rumus empiris MgO dan terdiri dari
satu kisi ion Mg2+ dan ion O2− yang berpegangan melalui ikatan ionik. Magnesium hidroksida terbentuk dengan adanya air (MgO + H2O → Mg(OH)2), tetapi sebaliknya dengan pemanasan akan melepaskan air kembali.
Pengertian Lengkap Uranium Dioksida
URANIUM DIOKSIDA atau uranium(IV) oksida (UO2), juga dikenal sebagai urania atau urani doksida, ialah suatu oksida uranium, dan serbuk kristal berwarna hitam, bersifat radioaktif yang terjadi secara alami sebagai mineral uraninite.
Uranium dioksida digunakan sebagai bahan bakar nuklir batangan dalam
reaktor nuklir. Campuran dari uranium dan plutonium dioksida digunakan
sebagai bahan bakar MOX. Sebelum tahun 1960 uranium(IV) oksida digunakan
sebagai warna kuning dan hitam dalam glasir keramik dan kaca.
Komposisi Lengkap Minyak Bumi
Penampakan fisik minyak
bumi sangat beragam, tergantung dari komposisinya. Pada umumnya, minyak
bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna
hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna
kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Minyak hasil pengeboran ini
disebut minyak mentah (crude oil).
1. Komposisi Hidrokarbon pada Minyak Bumi
Minyak
bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda. Perbedaan ini
tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan cara pembentukan.
Minyak dari Indonesia mengandung banyak senyawa aromatik seperti
benzena, sedangkan minyak bumi dari Rusia mengandung banyak senyawa
sikloalkana seperti sikloheksana. Berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan, diketahui bahwa dalam minyak bumi terdiri atas bermacam-macam
senyawa hidrokarbon. Senyawa-senyawa hidrokarbon tersebut sebagai
berikut.
1.1. Alkana
Golongan
alkanan yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah n-alkana dan
isoalkana. n-alkana adalah alkana jenuh berantai lurus dan tidak
bercabang, contoh n-oktana.
Isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai induknya mempunyai atom C tersier dan bercabang, contoh isooktana.
Alkana
disebut juga parafin. Parafin adalah senyawa hidrokarbon tersatuasi
yang mengandung rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya
terdiri atas atom karbon (C) dan hidrogen (H).
1.2. Sikloalkana
Sikloalkana
adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin.
Golongan sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana
seperti metil siklopentana dan sikloheksana seperti etil sikloheksana.
Sikloalkana
juga dikenal dengan nama naptena. Naptena adalah senyawa hidrokarbon
tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada
karbonnya. Naptena memiliki rumus umum CnH2n dan mempunyai ciri-ciri mirip alkana tetapi mempunyai titik didih yang lebih tinggi.
1.3. Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon
aromatik adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi, memiliki satu atau
lebih cincin planar karbon-6 atau cincin benzena. Pada struktur ini,
atom hidrogen berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn.
Jika hidrokarbon aromatik dibakar, akan menimbulkan asap hitam pekat
dan beberapa bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Senyawa
hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa
benzena, contoh etil benzena.
2. Kandungan Unsur Kimia dalam Minyak Bumi
Secara
umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu 83-87%
karbon, 10-14% hidrogen, 0,05-6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2%
nitrogen, dan < 0,1% unsur-unsur logam.
2.1. Sulfur (Belerang)
Minyak
mentah mempunyai kandungan belerang yang lebih tinggi. Keberadaan
belerang dalam minyak bumi sering banyak menimbulkan akibat, misalnya
dalam gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin
atau basah), karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur
(sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.
2.2. Oksigen
Oksigen
dapat terbentuk karena kontak yang cukup lama antara minyak bumi dengan
atmosfer di udara. Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah
antara 0,05 sampai 1,5 persen dan menaik dengan naiknya titik didih
fraksi. Kandungan oksigen bisa menaik apabila produk itu terlalu lama
berhubungan dengan udara. Senyawa yang terbentuk dapat berupa: alkohol,
keton, eter, dll, sehingga dapat menimbulkan sifat asam pada minyak
bumi. Oksigen dapat meningkatkan titik didih bahan bakar.
2.3. Nitrogen
Umumnya
kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-2%.
Kandungan tertinggi terdapat pada tipe asphalitik. Nitrogen mempunyai
sifat racun terhadap katalis dan dapat membentuk gum (getah) pada fuel oil. Kandungan nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih tinggi.
2.4. Unsur-Unsur Logam
Logam-logam
seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium pada proses
catalytic cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat
menurunkan produk gasoline, menghasilkan banyak gas, dan pembentukkan
coke. Pada power generator temperatur tinggi, misalnya oil-fired gas
turbine, adanya konstituen logam terutama vanadium dapat membentuk kerak
pada rotor turbine. Abu yang dihasilkan dari pembakaran fuel yang
mengandung natrium dan terutama vanadium dapat bereaksi dengan refactory
furnace (bata tahan api), menyebabkan turunnya titik lebur campuran
sehingga merusakkan refractory itu.
3. Komposisi Molekul Hidrokarbon dalam Minyak Bumi
Golongan
hidrokarbon-hidrokarbon yang utama adalah parafin, naptena, aspaltena,
dan aromatik. Komposisi molekul hidrokarbon yang terkandung dalam minyak
bumi berdasarkan beratnya adalah sebagai berikut:
No.
|
Hidrokarbon
|
Rata-Rata
|
Rentang
|
1.
|
Naptena
|
49%
|
30-60%
|
2.
|
Parafin
|
30%
|
15-60%
|
3.
|
Aromatik
|
15%
|
3-30%
|
4.
|
Aspaltena
|
6%
|
sisa-sisa
|
Berdasarkan
komponen terbanyak dalam minyak bumi, minyak bumi dibedakan menjadi
tiga golongan, yaitu parafin, naftalena, dan campuran parafin-naftalena.
3.1. Minyak Bumi Golongan Parafin
Sebagian
besar komponen dalam minyak bumi jenis parafin adalah senyawa
hidrokarbon rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk
bahan bakar karena merupakan sumber penghasil gasolin.
3.2. Minyak Bumi Golongan Naftalena
Komponen
terbesar dalam minyak bumi jenis naftalena berupa senyawa hidrokarbon
rantai siklis atau rantai tertutup. Minyak bumi jenis ini digunakan
untuk pengeras jalan dan pelumas.
3.3. Minyak Bumi Golongan Campuran Parafin-Naftalena
Minyak bumi golongan ini komponen penyusunnya berupa senyawa hidrokarbon rantai terbuka dan rantai tertutup.
artikel ini disalin lengkap dari: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/komposisi-minyak-bumi-materi-lengkap.html
halaman utama website: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Pengertian Lengkap Minyak Bumi
Senyawa hidrokarbon yang
banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari contohnya minyak bumi.
Karena pentingnya minyak bumi bagi keberlangsunan hidup kita, maka pada
materi pelajaran ini kita akan membahas proses terbentuknya minyak bumi,
penyulingan minyak bumi, fraksi-fraksi minyak bumi, dan dampak
pembakaran minyak bumi.
Proses Lengkap Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk
dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan
tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan
hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain
selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami.
Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak
senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa
hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga
untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah
sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan
pemakaiannya.
Makalah Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
1. Pengantar
Minyak
bumi sangatlah bermanfaat terutama dalam bahan bakar dan plastik.
Namun, minyak bumi haruslah diolah terlebih dahulu supaya bisa digunakan
sebagai bahan bakar dan bahan baku plastik. Proses pengolahan minyak
bumi disebut distilasi. Dalam destilasi bertingkat, komponen-komponen
minyak mentah akan dipisahkan berdasarkan titik didihnya agar dapat
digunakan untuk berbagai keperluan. Pemilihan metode tersebut
berdasarkan pada kandungan minyak mentah yang terdiri atas berbagai
senyawa hidrokarbon, misalnya senyawa alkana, aromatik, naptalena,
alkena, dan alkuna. Senyawa-senyawa tersebut mempunyai panjang rantai
dan titik didih yang berbeda-beda. Semakin panjang rantai karbon yang
dimilikinya, semakin tinggi titik didihnya. Proses distalasi melalui
beberapa tahap di dalam menara distilasi. Proses distilasi menghasilkan
beberapa fraksi-fraksi minyak bumi yang dapat kita manfaatkan.
Minyak mentah mula-mula dipanaskan hingga suhunya mencapai sekitar 500-600oC. Pemanasan minyak mentah itu dilakukan dalam pemanas (boiler)
dengan menggunakan uap air bertekanan tinggi. Hasil pemanasan berupa
uap minyak dialirkan ke dasar menara distilasi. Selanjutnya, uap minyak
akan bergerak naik melewati pelat-pelat yang terdapat dalam menara. Pada
saat mencapai suhu tertentu sesuai titik didihnya, uap minyak mentah
akan berubah menjadi zat cair. Perubahan uap air (gas) menjadi zat cair
disebut kondensasi. Zat cair hasil kondensasi itu disebut fraksi minyak.
2. Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan
fraksi-fraksi minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya seperti titik
didih dan viskositasnya (kekentalan), dan juga sifat kimianya. Hasil
dari distilasi minyak bumi menghasilkan beberapa fraksi minyak bumi
seperti berikut.
2.1. Residu
Saat pertama kali minyak bumi masuk ke dalam menara distilasi, minyak bumi akan dipanaskan dalam suhu diatas 500oC.
Residu tidak menguap dan digunakan sebagai bahan baku aspal, bahan
pelapis antibocor, dan bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas).
Bagian minyak bumi yang menguap akan naik ke atas dan kembali diolah
menjadi fraksi minyak bumi lainnya.
Aspal
digunakan untuk melapisi permukaan jalan. Kandungan utama aspal adalah
senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang
mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Unsur-unsur selain
hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen,
belerang, dan beberapa unsur lain. Secara kuantitatif, biasanya 80%
massa aspal adalah karbon, 10% hidrogen, 6% belerang, dan sisanya
oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium.
2.2. Oli
Oli
adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan mengurangi
gesekan. Oli dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu
antara 350-500oC. Itu dikarenakan oli tidak dapat menguap di
antara suhu tersebut. Kemudian, bagian minyak bumi yang lainnya akan
menguap dan menuju ke atas untuk diolah kembali.
2.3. Solar
Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Solar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi antara 250-340oC. Solar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Umumnya,
solar mengandung belerang dengan kadar yang cukup tinggi. Kualitas
minyak solar dinyatakan dengan bilangan setana. Angka setana adalah
tolak ukur kemudahan menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar di dalam
mesin diesel. Saat ini, Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar
ramah lingkungan dengan merek dagang Pertamina DEX© (Diesel Environment Extra).
Angka setana DEX dirancang memiliki angka setana minimal 53 sementara
produk solar yang ada di pasaran adalah 48. Bahan bakar ramah lingkungan
tersebut memiliki kandungan sulfur maksimum 300 ppm atau jauh lebih
rendah dibandingkan solar di pasaran yang kandungan sulfur maksimumnya
mencapai 5.000 ppm.
2.4. Kerosin dan Avtur
Kerosin
(minyak tanah) adalah bahan bakar kompor minyak. Avtur adalah bahan
bakar pesawat terbang bermesin jet. Kerosin dan avtur dihasilkan dari
pemanasan minyak bumi pada suhu antara 170-250oC. Kerosin dan
avtur tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi
lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Kerosin
adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar.
Kerosin yang digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak disebut minyak
tanah, sedangkan untuk bahan bakar pesawat disebut avtur.
2.5. Nafta
Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta dihasilkan dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 70-170oC. Nafta tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
2.6. Petroleum Eter dan Bensin
Petroleum
eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry. Bensin pada umumnya adalah
bahan bakar kendaraan bermotor. Petroleum eter dan bensin dihasilkan
dari pemanasan minyak bumi pada suhu antara 35-75oC.
Petroleum eter dan bensin tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan
bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.
Bensin
akhir-akhir ini menjadi perhatian utama karena pemakaiannya untuk bahan
bakar kendaraan bermotor sering menimbulkan masalah. Kualitas bensin
ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah
isooktan dalam bensin. Bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan
bakar mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin.
Bensin
merupakan fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa n-heptana dan
isooktan. Misalnya bensin Premium (salah satu produk bensin Pertamina)
yang beredar di pasaran dengan bilangan oktan 80 berarti bensin tersebut
mengandung 80% isooktan dan 20% n-heptana. Bensin super mempunyai
bilangan oktan 98 berarti mengandung 98% isooktan dan 2% n-heptana.
Pertamina meluncurkan produk bensin ke pasaran dengan 3 nama, yaitu:
Premium dengan bilangan oktan 80-88, Pertamax dengan bilangan oktan
91-92, dan Pertamax Plus dengan bilangan oktan 95.
Penambahan
zat antiketikan pada bensin bertujuan untuk memperlambat pembakaran
bahan bakar. Untuk menaikkan bilangan oktan antara lain dengan
ditambahkan MTBE (Metyl Tertier Butil Eter), tersier butil alkohol,
benzena, atau etanol. Penambahan zat aditif Etilfluid yang merupakan
campuran 65% TEL (Tetra Etil Lead/Tetra Etil Timbal), 25%
1,2-dibromoetana dan 10% 1,2-dikloro etana sudah ditinggalkan karena
menimbulkan dampak pencemaran timbal ke udara. Timbal (Pb) bersifat
racun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti pusing, anemia,
bahkan kerusakan otak. Anemia terjadi karena ion Pb2+ bereaksi dengan gugus sulfhidril (-SH) dari protein sehingga menghambat kerja enzim untuk biosintesis hemoglobin.
Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk meningkatkan produksi bensin dapat dilakukan dengan cara:
- Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contoh:
- Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang.
- Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Seperti dan
2.7. Gas
Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan baku LPG (Liquid Petroleum Gas)
yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat disimpan dalam tempat
yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160 sampai -40oC supaya dapat berwujud cair.
Sebenarnya,
senyawa alkana yang terkandung dalam LPG berwujud gas pada suhu kamar.
LPG dibuat dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas LPG diubah
menjadi cair dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya.
artikel ini disalin lengkap dari: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/05/tugas-kimia-makalah-fraksi-fraksi.html
halaman utama website: http://hedisasrawan.blogspot.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Pengertian Lengkap Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah
besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas pada
waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. Energi
ionisasi selalu ditekankan pada pembentukan ion positif. Afinitas
elektron ditekankan pada ion negatif, dan keduanya banyak dipakai untuk
unsur-unsur pada golongan 6 dan 7 pada tabel periodik.
Perkembangan Teori Atom dari Masa ke Masa
Radiasi dibedakan menjadi radiasi partikel dan radiasi elektromagnetik.
Radiasi partikel terdiri atas partikel, seperti sinar alfa, sinar beta,
dan sinar katode. Partikel tersebut ada yang bermuatan dan ada yang
tidak bermuatan. Radiasi elektromagnetik digambarkan sebagai peristiwa
gelombang yang tidak mempunyai massa maupun muatan. Nah, berikut adalah
perkembangan teori atom modern.
Klasifikasi Danau berdasarkan Cara Terbentuknya
Danau adalah bagian permukaan bumi yang berupa
cekungan dan digenangi air serta terletak di tengah-tengah daratan.
Intinya, danau adalah perairan di tengah-tengah daratan. Umumnya danau
berisi air tawar. Namun ada juga danau yang berisi air asin salah
satunya adalah yang berada di danau laut Kaspia. Danau terdiri dari
banyak jenis.
Peninggalan-Peninggalan Zaman Perunggu
Zaman perunggu adalah masa perkembangan suatu
peradaban yang ditandai dengan telah adanya aktivitas peleburan tembaga
dan timah kemudian dicetak menjadi alat untuk membantu memenuhi
kebutuhan. Zaman ini berada diantara zaman batu dan zaman besi. Zaman
perunggu di Indonesia dipengaruhi oleh kebudayaan Dongson dan terjadi
sekitar 8.000 tahun yang lalu. Zaman ini memberikan banyak sekali
peninggalan yang terbuat dari perunggu. Berkut adalah 5 peninggalan
zaman perunggu.
Pengertian lengkap Vakuola
Vakuola adalah organel sel
yang ditemukan di semua jenis tumbuhan dan jamur dan beberapa protista,
hewan, dan sel bakteri. Vakuola dibatasi selaput tipis (disebut
tonoplas) yang berisi air yang mengandung molekul organik dan anorganik
termasuk enzim. Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa,
gas, garam-garam kristal, alkaloid. Semakin tua suatu tumbuhan, maka
vakuola yang terbentuk semakin besar.
Pengertian Lengkap Ribosom
Ribosom merupakan salah satu organel kecil, padat, dan tidak bermembran yang ditemukan pada semua sel.
Diameter ribosom sekitar 17-20 µm. Ribosom berfungsi sebagai tempat
sintesis protein. Molekul utama penyusun ribosom adalah ribosomal RNA
atau disingkat rRNA serta protein. Ribosom terdapat pada sel eukariot
dan prokariot dan berjumlah sampai 1000 buah.
Pengertian Lengkap Kloroplas
Kloroplas adalah organel sel
yang pada umumnya hanya ditemukan di dalam kingdom plantae (tumbuhan)
dan di dalam sel alga. Tetapi kloroplas tidak ada dalam semua sel. Warna
daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat didalam
kloroplas. Kloroplas sangat berperan dalam proses fotosintesis.
Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil. Dari semua proses
biologis yang terjadi di Bumi, fotosintesis adalah salah satu yang
paling penting. Landasan piramida makanan yang membuat kehidupan
berlangsung di planet kita adalah makanan yang dibuat oleh tumbuhan
melalui proses fotosintesis.
Pengertian Lengkap Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel
yang berfungsi sebagai tempat respirasi sel makhluk hidup. Secara garis
besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang
sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs. Mitokondria kerap
disebut sebagai “pembangkit energi” bagi sel karena mitokondria yang
paling banyak menghasilkan energi ATP untuk sel. Mitokondria berisi
sejumlah enzim dan protein yang membantu proses karbohidrat dan lemak
yang diperoleh dari makanan yang kita makan untuk melepaskan energi.
Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar
dan lapisan membran dalam.
Pengertian Lengkap Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi adalah salah satu organel sel
yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi berupa kantung
pipih bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan
terikat membran. Badan golgi pertama kali ditemukan pada tahun 1898 oleh
Camillo Golgi. Badan golgi berfungsi untuk memproses protein dan
molekul lain yang akan dibawa keluar sel atau ke membran sel.
Pengertian Lengkap Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah organel yang berupa
kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa, gelembung, dan kantung
pipih yang meluas dalam sitoplasma sel eukariot. Retikulum Endoplasma
merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Retikulum
endoplasma dibagi dua kategori, yaitu retikulum endoplasma kasar dan
retikulum endoplasma halus. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas
ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4
nm (nanometer, 10-9 meter).
Peranan Lengkap Virus bagi Kehidupan
Virus adalah parasit berukuran sangat kecil yang menginfeksi sel
biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup karena
virus tidak dapat bereproduksi sendiri. Maka dari itu, virus sangat
bergantung pada makhluk hidup. Sehingga virus tersebut dapat
mempengaruhi inangnya. Biasanya virus merusak sel dan merugikan. Namun
ada juga kegunaan dari virus. Berikut adalah peranan virus bagi
kehidupan.
Pengertian Hormon Vasopresin serta Dampak apabila Kelebihan Hormon Tersebut
Hormon vasopresin adalah hormon yang berfungsi untuk
mengatur kandungan air di dalam tubuh dan untuk menyempitkan pembuluh
darah. Hormon vasopresin sering disebut ADH (antidiuretic hormone). Hormon inilah yang menentukan berapa banyak jumlah urine yang keluar melalui ginjal yang merupakan bagian dari sistem ekskresi pada manusia.
Keunikan Mata pada Burung Predator
BAB I
PENDAHULUAN
Burung-burung pemburu memiliki mata tajam yang memungkinkan mereka mengatur jarak dengan sempurna saat menyerang mangsa. Matanya yang besar juga mengandung sel-sel penglihatan lebih banyak sehingga mampu melihat dengan lebih baik. Mata seekor burung pemburu mempunyai lebih dari satu juta sel penglihatan.
PENDAHULUAN
Burung-burung pemburu memiliki mata tajam yang memungkinkan mereka mengatur jarak dengan sempurna saat menyerang mangsa. Matanya yang besar juga mengandung sel-sel penglihatan lebih banyak sehingga mampu melihat dengan lebih baik. Mata seekor burung pemburu mempunyai lebih dari satu juta sel penglihatan.
Subscribe to:
Posts (Atom)