Kematian Matahari dalam Al-Quran
Dan matahari berjalan ke tempat peristirahatannya. Itu adalah keputusan dari Yang Mahakuasa, Yang Maha Mengetahui. (Surah Yasin, 38)
Matahari telah memancarkan panas selama
sekitar 5 miliar tahun sebagai akibat dari reaksi kimia konstan yang
berlangsung pada permukaannya. Pada saat yang ditentukan oleh Allah
di masa depan, reaksi ini pada akhirnya akan berakhir, dan matahari
akan kehilangan semua energi dan akhirnya mati. Dalam konteks itu, ayat di atas dapat dijadikan acuan bahwa pada suatu hari energi matahari akan segera berakhir. Allah maha tahu akan kebenarannya.
Tipuan Mata Terbesar Dijagat Raya
Tidak sedikit dari kita yang
bertanya-tanya apa sih yang menjadi tipuan mata terbesar dijagat raya.
Ternyata tipuan mata tersebut sudah menjadi pemandangan yang tak asing
lagi setiap hari. Kenapa langit pada malam hari adalah sebuah tipuan mata terbesar dijagat raya? Berikut penjelasannya.. Kalau kita keluar pada malam hari dan
mengarahkan pandangan kelangit, saat langit sedang cerah tentunya akan
terlihat bintang-bintang bertaburan di angkasa raya. Pernahkah kita
bayangkan bahwa bintang-bitang itu sebenarnya adalah matahari, seperti
matahari yang kita miliki di tata surya kita.
Ilmu Tentang Kecepatan Cahaya di Al-Qur'an
Bagi umat muslim, Al Qur’an adalah sebuah
kitab suci yang memiliki semua rahasia kehidupan. Sekarang kita akan
membahas salah satu ilmu pengetahuan yang ada di dalam Qur’an yang
mungkin tidak diketahui semua orang, yakni tentang kecepatan cahaya yang
masih merupakan misteri bagi para ilmuwan.
Benar, jika kita tafsirkan dengan benar
didalam Qur’an akan ditemukan rumus kecepatan cahaya yang ternyata jika
dicocokkan dengan angka-angka temuan para ilmuwan tidak jauh berbeda.
Kecepatan cahaya, kecepatan gelombang
elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km / detik,
yang baru diketahui abad 20, ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun
yang lalu.
Usia Alam Semesta Tertulis Dalam Al Qur’an
Profesor Jean Claude Batelere bilang kalau umur semesta itu kisarannya ada di 18 milyar tahun. Sementara, Moh. Asadi dalam bukunya The Grand Unifying Theory of Everything menyatakan kalau umur alam semesta itu 17—20 milyar tahun. Ditambah dengan teori NASA
yang mengeluarkan data umur semesta itu ada di kisaran 12—18 milyar
tahun. Ternyata perhitungan yang serupa telah tercantum dalam Al Qur’an. Perhitungannya :
Mukjizat Alquran Tentang Penciptaan Alam Semesta
”Maka apabila langit telah terbelah
dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak. Maka nikmat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan?” (QS: Ar Rahman [55}: 37-38)
Sejak dahulu kala, manusia dari masa ke masa selalu mempertanyakan proses penciptaan alam semesta.
Berawal dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori
tentang penciptaan alam semesta. Di antara beragam teori itu, yang
paling dikenal adalah teori Materialisme dan Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory).
comIntinya Inti Bumi
Para ilmuwan mengatakan mereka mendapatkan pemahaman baru tentang apa yang terdapat di pusat inti bumi.Tim
peneliti dari Cina dan Amerika Serikat mengisyaratkan inti paling dalam
planet kita memiliki daerah yang berbeda di pusatnya. Tim meyakini struktur kristal logam berbeda dengan yang ditemukan pada bagian luar inti bumi. Temuan ini dilaporkan pada jurnal Nature Geoscience, kata wartawan BBC Rebecca Morelle.
Satu Lagi Planet Biru
Bumi berwarna kebiruan dilihat dari antariksa. Pakar astronomi
mengatakan telah menemukan planet biru lain yang letaknya jauh dari
bumi. Planet tersebut sering mengalami amukan cuaca seperti hujan kaca.
Berkat teleskop antariksa Hubble, ilmuwan NASA dan ESA untuk pertama
kalinya menentukan warna asli dari sebuah eksoplanet, planet yang
mengorbit di luar tata surya. Mereka menyimpulkan, planet yang diberi
nama HD 189733b adalah gas raksasa yang berjarak 63 tahun cahaya dari
planet Bumi. Warnanya biru kobalt, "mirip dengan warna bumi kalau
dilihat dari luar angkasa." Tapi, hanya dari segi warna lah kemiripannya
dengan bumi.Astronot Dari AS-Russia Tiba di Stasiun Luar Angkasa
Ketiga astronot itu adalah Maxim Suarev, pensiunan kolonel angkatan udara Rusia, pilot militer AS Reid Wiseman dan astronot serta pakar Geofisika Jerman, Alexander Gerst. "Adrenalin memuncak, tapi saya merasa santai," kata Gerst melalui jejaring sosial Twitter, sesaat sebelum berangkat.
Tidak sampai enam jam setelah meluncur, Gerst dan kru yang lain tiba di ISS, laboraturium penelitian seharga 100 miliar US Dollar yang melayang di ketinggian 418 km di atas Samudera Pasifik, di selatan langit Peru.
Teleportasi Kuantum Sejauh 25 Kilometer Berhasil
Kabar baik bagi dunia fisika, baru-baru ini fisikawan asal University of Jenewa (UNIGE) telah berhasil menguji teleportasi kuantum foton,
setidaknya pengujian ini memindahkan kristal lebih dari 25 kilometer
melalui serat optik. Percobaan dilakukan di laboratorium Profesor
Nicolas Gisin merupakan yang pertama kali dan hanya melebihi rekor
sebelumnya 6 kilometer, sekitar sepuluh tahun yang lalu oleh tim yang
sama di UNIGE.
Ledakan Vulkanik Terbesar
Beberapa analisis geologi dari Universitas Princeton menunjukkan
serangkaian ledakan vulkanik besar telah terjadi sekitar 66 juta tahun
yang lalu. Ledakan vulkanik terbesar memuntahkan gas yang
mengubah iklim atmosfer sebelum dan selama peristiwa kepunahan massal
yang diduga membinasakan dinosaurus non-unggas.
Misteri Sabuk Van Allen
Misteri sabuk radiasi Bumi membuat para ilmuwan terus menerus
berusaha mengungkapkan fakta dibalik fenomena energi tinggi yang
dipancarkan Bumi. Setelah setahun peluncuran misi Van Allen Probe milik
NASA, akhirnya sabuk radiasi yang mengelilingi planet Bumi dan
menimbulkan bahaya bagi astronot dan satelit bisa terpecahkan.
Magma Bumi Bergolak Menyebabkan Medan Magnet Menguat
Para ilmuwan telah menemukan bahwa inti Bumi mengalami turbulensi,
pergerakan secara acak pada logam cair inti bumi telah memberi pengaruh
besar pada medan magnet. Seperti halnya yang terjadi dikebanyakan
planet dan sebagian besar bintang, bumi menghasilkan medan magnet
seperti sistem kerja pembangkit listrik, pergerakan listrik dari cairan inti bumi
yang merupakan campuran besi dan nikel cair. Fluktuasi turbulensi
membantu ilmuwan dalam memahami pembalikan medan magnet yang
sewaktu-waktu bisa terjadi.
Sumber Air Tawar Di Dasar Laut
Sekelompok tim ilmuwan menyebutkan bahwa di kedalaman dasar laut terdapat sumber air tawar
yang bisa digunakan sebagai sumber mineral dan jumlahnya jauh sangat
besar. Setidaknya sumber dan cadangan air tawar ini mampu mempertahankan
generasi mendatang akibat meledaknya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan
air bersih.
Dibawah Danau Toba, Magma Masih Aktif
Lava yang keluar dari letusan Supervolcano Toba dianggap luar
biasa daripada letusan gunung yang terakumulasi selama jutaan tahun
sebelum dapur magma terbentuk dikerak bumi. Reservoir (dapur magma)
terdiri dari magma yang bercampur ke dalam kerak untuk membentuk
berbagai lapisan, berorientasi secara horizontal melapisi satu sama
lain.
Misteri Letusan Toba Dan Yellowstone Terpecahkan
Akhirnya ilmuwan memahami penyebab letusan Supervolcano Toba dan Yellowstone
yang pernah terjadi dan dianggap sebagai bencana alam terbesar di
dunia. Letusan Supervolcano bisa saja terjadi secara spontan di dorong
oleh tekanan magma tanpa adanya pemicu eksternal. Diantaranya letusan
yang pernah terjadi di danau Toba, gunung krakatau, dan Yellowstone
Wyoming.
Uranium Menyebabkan Perubahan Pada Kerak Bumi
Dalam penelitian baru-baru ini, ilmuwan mengukur usia batuan vulkanik
berdasarkan jejak isotop uranium yang ada pada batuan tersebut. Para
ahli geologi telah menemukan teori baru tentang bagaimana kerak bumi
tersusun ulang atau dasar awal berdasarkan isotop uranium tersebut.
Bagaimana perubahan kondisi dipermukaan bumi dan peningkatan oksigen di
atmosfer mempengaruhi komposisi bagian dalam bumi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perubahan selama 600 juta tahun terakhir mengakibatkan
uranium dimobilisasi dari permukaan dan diangkut ke interior bumi,
kemudian didistribusikan ke dalam mantel.
Misteri Efek Plasma Matahari Ke Bumi / Aurora
Selama ini, aurora dianggap sebagai manifestasi paling terlihat yang
disebabkan efek matahari di Bumi. Aurora berwarna-warni di langit malam,
juga dikenal sebagai cahaya Utara atau Selatan yang disebabkan oleh
angin matahari, aliran plasma atau partikel atom bermuatan listrik yang
membawa medan magnet matahari dan berinteraksi dengan medan magnet bumi.
Asal Letusan Gunung berapi
Pertentangan teori kali ini membahas sumber gunung berapi, dimana hipotesis terbaru menyebutkan bahwa lapisan dibawah kerak bumi mungkin menjadi penyebab letusan gunung berapi.
Penemuan ini menantang pemikiran konvensional, pandangan terdahulu
menyebutkan bahwa gunung berapi tercipta ketika lempeng tektonik
bergeser dan melepaskan panas, sehingga permukaan tanah terangkat.
Studi ini mengasumsikan tentang bumi, makalah diterbtkan dalam jurnal
Science edisi Desember 2014. Ilmuwan yang terlibat diantaranya Don L
Anderson, seorang profesor emeritus Seismological Laboratory of the
California Institute of Technology, dan profesor Scott King ahli
geofisika College of Science di Virginia Tech. Mereka menganalisis
bagaimana lapisan dibawah kerak bumi mungkin menjadi penyebab terjadinya letusan gunung berapi.
Bagaimana Gunung Berapi Terbentuk?
Teori lempeng tektonik adalah teori dalam bidang geologi yang
dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti pergerakan
dalam skala besar yang terjadi dibagian litosfer bumi. Teori ini
menggantikan teori Pergeseran Benua yang pernah diperkenalkan pada awal
abad ke-20, dan konsep perluasan dasar laut yang dikembangkan pada tahun
1960-an. Pada awal abad ke-20 pakar geologi berhipotesis bahwa model
utama bumi bersifat tetap, kebanyakan gambaran geologis seperti
pegunungan bisa dijelaskan melalui pergerakan vertikal kerak yang dalam
teori Geosinklin.
Subscribe to:
Posts (Atom)