Photo Transistor adalah Transistor yang dapat mengubah energi cahaya
menjadi listrik dan memiliki penguat (gain) Internal. Penguat Internal
yang terintegrasi ini menjadikan sensitivitas atau kepekaan Photo
Transistor terhadap cahaya jauh lebih baik dari komponen pendeteksi
cahaya lainnya seperti Photo Diode ataupun Photo Resistor. Cahaya yang
diterima oleh Photo Transistor akan menimbulkan arus pada daerah
basis-nya dan menghasilkan penguatan arus hingga ratusan kali bahkan
beberapa ribu kali. Photo Transistor juga merupakan komponen
elektronika yang digolongkan sebagai Transduser.
Pengertian Lengkap Transducer
Transducer (Transduser) adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu
bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut
diantaranya seperti Energi Listrik, Energi Mekanikal, Energi
Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan
Energi Panas. Pada umumnya, semua alat yang dapat mengubah atau
mengkonversi suatu energi ke energi lainnya dapat disebut sebagai
Transduser (Transducer).
Berikut ini beberapa Komponen Elektronika ataupun perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Input.
– LDR (Light Dependent Resistor) mengubah Cahaya menjadi Resistansi (Hambatan)
– Thermistor (NTC/PTC) mengubah suhu menjadi Resistansi (Hambatan)
– Variable Resistor (Potensiometer) mengubah posisi menjadi Resistansi (Hambatan)
– Mikropon (Microphone) mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik
Beberapa Komponen Elektronika atau Perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Output diantaranya adalah sebagai berikut :
– LED (Light Emitting Diode) mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
– Lampu mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
– Motor mengubah listrik menjadi Gerakan (motion)
– Heater mengubah listrik menjadi Panas
– Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara
Jenis-jenis Transducer
Berdasarkan Fungsinya, Transduser terbagi menjadi 2 jenis yaitu Transduser Input dan Transder Output. Hampir semua perangkat Elektronika terdapat kedua jenis Transduser tersebut. Berikut ini adalah Blok Diagram sederhana dari Transduser Input ke Transduser Output.Transduser Input (Input Transducer)
Transduser Input merupakan Transduser yang dapat mengubah energi fisik (physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik). Energi fisik tersebut dapat berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara. Seperti contohnya Mikropon (Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Transduser Input sering disebut juga dengan Sensor.Berikut ini beberapa Komponen Elektronika ataupun perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Input.
– LDR (Light Dependent Resistor) mengubah Cahaya menjadi Resistansi (Hambatan)
– Thermistor (NTC/PTC) mengubah suhu menjadi Resistansi (Hambatan)
– Variable Resistor (Potensiometer) mengubah posisi menjadi Resistansi (Hambatan)
– Mikropon (Microphone) mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik
Transduser Output (Output Transducer)
Transduser Output merupakan Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy). Seperti contohnya Loudspeaker, Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang dapat di dengar oleh manusia. Transduser Output sering disebut juga dengan istilah Actuator.Beberapa Komponen Elektronika atau Perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Output diantaranya adalah sebagai berikut :
– LED (Light Emitting Diode) mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
– Lampu mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
– Motor mengubah listrik menjadi Gerakan (motion)
– Heater mengubah listrik menjadi Panas
– Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara
Penggabungan Transduser Input dan Output
Banyak Perangkat Elektronika yang kita pergunakan saat ini adalah gabungan dari Transduser Input dan Transduser Output. Dalam Perangkat Elektronika yang dimaksud ini terdiri dari Sensor (Transduser Input) dan Actuator (Transduser Output) yang mengubah suatu bentuk Energi menjadi bentuk energi lainnya dan kemudian mengubahnya lagi menjadi bentuk energi yang lain. Seperti contohnya Pengukur Suhu Badan (Termometer) yang mengkonversikan atau mengubah suhu badan kita menjadi sinyal listrik (Transduser input = Sensor Suhu) kemudian diproses oleh Rangkaian Elektronika tertentu menjadi Angka atau Display yang dapat dibaca oleh kita (Transduser Output = Display).Aplikasi Transduser
Berdasarkan Aplikasinya, Transduser dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :- Transducer Electromagnetic, seperti Antenna, Tape Head/Disk Head, Magnetic Cartridge.
- Transducer Electrochemical, seperti Hydrogen Sensor, pH Probes.
- Transducer Electromechanical, seperti Rotary Motor, Potensiometer, Air flow sensor, Load cell.
- Transducer Electroacoustic, seperti Loadspeaker, Earphone, Microphone, Ultrasonic Transceiver.
- Transducer Electro-optical, seperti Lampu LED, Dioda Laser, Lampu Pijar, Tabung CRT.
- Transducer Thermoelectric, seperti komponen NTC dan PTC, Thermocouple.
artikel ini disalin lengkap dari: http://teknikelektronika.com/pengertian-transducer-jenis-jenis-transduser/
halaman utama website: http://teknikelektronika.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Pengertian Lengkap Potensiometer
Dalam Peralatan Elektronik, sering ditemukan Potensiometer yang
berfungsi sebagai pengatur Volume di peralatan Audio / Video seperti
Radio, Walkie Talkie, Tape Mobil, DVD Player dan Amplifier.
Potensiometer juga sering digunakan dalam Rangkaian Pengatur terang
gelapnya Lampu (Light Dimmer Circuit) dan Pengatur Tegangan pada Power
Supply (DC Generator).
Rangkaian Seri dan Paralel Resistor
Resistor adalah Komponen Elektronika
yang paling sering ditemui dalam rangkaian Elektronika. Fungsi dari
Komponen Resistor adalah sebagai penghambat listrik dan juga
dipergunakan sebagai pengatur arus listrik dalam rangkaian Elektronika.
Satuan pengukuran Resistor (Hambatan) adalah OHM (Ω). Dalam Rangkaian
Elektronika, Resistor atau Hambatan ini sering disingkat dengan huruf
“R” (huruf R besar).
Pengertian Lengkap Seven Segment Display
Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen
Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui
kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada
umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter
Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada
Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display
pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W.
Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada
LED (Light Emitting Diode).
Pengertian Lengkap Transformator
Hampir setiap rumah di Kota maupun Desa dialiri listrik yang berarus
220V di Indonesia. Dengan adanya arus 220V ini, kita dapat menikmati
serunya drama Televisi, terangnya Cahaya Lampu Pijar maupun Lampu Neon,
mengisi ulang handphone dan juga menggunakan peralatan dapur lainnya
seperti Kulkas, Rice Cooker, Mesin Cuci dan Microwave Oven. Arus listrik
220V ini merupakan jenis arus bolak-balik (AC atau Alternating Current)
yang berasal dari Perusahaan Listrik yaitu PLN. Tegangan listrik yang
dihasilkan oleh PLN pada umumnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan
kilo Volt dan kemudian diturunkan menjadi 220V seperti yang kita gunakan
sekarang dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan Transformator.
Transformator disebut juga dengan Transformer.
Mengukur Potensiometer Menggunakan Multimeter
Kita dapat mengukur nilai Resistansi dari sebuah Potensiometer dengan
menggunakan alat ukur yang dinamakan Multimeter, baik Multimeter yang
menunjukan nilai Digital maupun Multimeter Analog. Seperti yang kita
ketahui bahwa Multimeter adalah alat ukur yang terdiri dari gabungan
pengukuran Arus Listrik (Ampere), Tegangan Listrik (Volt) dan
Resistansi/Hambatan (Ohm). Untuk mengukur Potensiometer yang merupakan
komponen keluarga Resistor, Potensiometer tentunya diukur dengan fungsi
Ohm (Resistansi) yang terdapat pada Multimeter. Dalam pengukuran, kita
dapat mengetahui Nilai Maksimum Resistansi sebuah Potensiometer dan juga
perubahan Nilai Resistansi Potensiometer saat kita memutar Shaft atau
Tuas pengaturnya.
Pengertian Lengkap Dioda Varactor
Dioda Varactor adalah Dioda yang mempunyai sifat kapasitas
berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikannya. Sesuai dengan
sifatnya ini, Dioda Varactor juga disebut dengan Dioda Kapasitas
Variabel atau Varicap Diode (Variable Capacitance Diode). Dioda
Varactor pada umumnya digunakan pada rangkaian yang berkaitan dengan
Frekuensi seperti pada rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscillator),
VFO (Variable Frequency Oscillator), RF Filter (Tapis Frekuensi Radio),
PLL Oscilator (Phase-Locked Loop Oscillator), Tuner Radio dan Tuner
Televisi. Rangkaian-rangkaian Elektronika ini dapat ditemukan pada
perangkat-perangkat Elektronika seperti Ponsel, Radio Penerima, Radio
Pemancar dan Televisi.
Pengertian Lengkap LED (Light Emitting Diode
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika
diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari
bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED
tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga
dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti
yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control
perangkat elektronik lainnya.
Pengertian Lengkap Optocoupler Beserta Prinsip Kerjanya
Dalam Dunia Elektronika, Optocoupler juga dikenal dengan sebutan
Opto-isolator, Photocoupler atau Optical Isolator. Optocoupler adalah
komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan
cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari 2 bagian utama
yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai pengirim cahaya optik dan
Receiver yang berfungsi sebagai pendeteksi sumber cahaya.
Masing-masing bagian Optocoupler (Transmitter dan Receiver) tidak memiliki hubungan konduktif rangkaian secara langsung tetapi dibuat sedemikian rupa dalam satu kemasan komponen.
Masing-masing bagian Optocoupler (Transmitter dan Receiver) tidak memiliki hubungan konduktif rangkaian secara langsung tetapi dibuat sedemikian rupa dalam satu kemasan komponen.
Pengertian Lengkap IC Voltage Regulator
Voltage Regulator atau Pengatur Tegangan adalah salah satu rangkaian
yang sering dipakai dalam peralatan Elektronika. Fungsi Voltage
Regulator adalah untuk mempertahankan atau memastikan Tegangan pada
level tertentu secara otomatis. Artinya, Tegangan Output (Keluaran) DC
pada Voltage Regulator tidak dipengaruhi oleh perubahan Tegangan Input
(Masukan), Beban pada Output dan juga Suhu. Tegangan Stabil yang bebas
dari segala gangguan seperti noise ataupun fluktuasi (naik turun) sangat
dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan Elektronika terutama pada
peralatan elektronika yang sifatnya digital seperti Mikro Controller
ataupun Mikro Prosesor.
Pengertian Lengkap Osilator
Osilator (Oscillator) adalah suatu rangkaian elektronika yang
menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan
amplitudo yang konstan. Gelombang sinyal yang dihasilkan ada yang
berbentuk Gelombang Sinus (Sinusoide Wave), Gelombang Kotak (Square Wave) dan Gelombang Gigi Gergaji (Saw Tooth Wave). Pada dasarnya sinyal arus searah atau DC dari pencatu daya (power supply)
dikonversikan oleh Rangkaian Osilator menjadi sinyal arus bolak-balik
atau AC sehingga menghasilkan sinyal listrik yang periodik dengan
amplitudo konstan.
Pengertian Lengkap Sekering Beserta Fungsinya
Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah
komponen yang berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika
maupun perangkat listrik. Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari
sebuah kawat halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri
oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan arus
pendek (short circuit) dalam sebuah peralatan listrik / Elektronika.
Pengertian Lengkap Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara
listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus
listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan
Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang
berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Pengertian Lengkap Dioda Laser
Dioda Laser atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Laser Diode
adalah komponen semikonduktor yang dapat menghasilkan radiasi koheren
yang dapat dilihat oleh mata ataupun dalam bentuk spektrum infra merah
(Infrared/IR) ketika dialiri arus listrik. Yang dimaksud dengan Radiasi
Koheren adalah radiasi dimana semua gelombang berasal dari satu sumber
yang sama dan berada pada frekuensi dan fasa yang sama juga. Kata LASER
merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation
yang artinya adalah mekanisme dari suatu alat yang memancarkan radiasi
elektromaknetik melalui proces pancaran terstimulasi. Radiasi
Elektromaknetik tersebut ada yang dapat dilihat oleh mata normal, ada
juga yang tidak dapat dilihat.
Pengertian Lengkap Aljabar Boolean
Aljabar Boolean atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Boolean
Algebra adalah matematika yang digunakan untuk menganalisis dan
menyederhanakan Gerbang Logika pada Rangkaian-rangkaian Digital
Elektronika. Boolean pada dasarnya merupakan Tipe data yang hanya
terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False” atau “Tinggi” dan
“Rendah” yang biasanya dilambangkan dengan angka “1” dan “0” pada
Gerbang Logika ataupun bahasa pemrograman komputer. Aljabar Boolean ini
pertama kali diperkenalkan oleh seorang Matematikawan yang berasal dari
Inggris pada tahun 1854. Nama Boolean sendiri diambil dari nama
penemunya yaitu George Boole.
Pengertian Lengkap Gerbang Logika Dasar
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate
adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk
mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output
(Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan
biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.
Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.
Pengertian Lengkap Spektrum Frekuensi Radio
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar adanya Radio FM,
Radio AM, Frekuensi VHF Televisi maupun Frekuensi UHF Televisi. Jadi apa
yang dimaksud dengan nama-nama tersebut dan apa yang membedakannya?
Berikut ini adalah pembahasan singkat dari Spektrum Frekuensi Radio
beserta pengalokasian Frekuensi berdasarkan penggunaanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)