Nama koloid pelindung disematkan pada
koloid yang mampu melindungi koloid lain dari peritiwa atau proses
penggumpalan (koagulasi) seperti saat ada penambahan elektrolit.
Koloid liofob dari logam emas (Au) atau
Platinum (Pt) bersifat sangat tidak stabil yang menyebabkannya mudah
sekali diendapkan dengan penambahan elektrolit. Berbeda dengan koloid liofil
yang bersifat lebih stabil dan lebih susah diendapkan dengan penambahan
elektrolit. Ketika koloid liofil sobat campur dengan koloid liofob maka
koloid liofil akan melindungi koloid liofob dari proses koagulasi.
Karena koloid liofil melindungai koloid liofob maka kemudian disebut
dengan koloid pelindung.
Koloid pelindung bekerja dengan
membentuk lapisan tipis disekitar partikel-partikel koloid yang
dilindungi. Dengan adanya partikel pelindung dari koloid pelindung maka
koloid yang dilindungi akan terhindar dengan kontak langsung oleh
elektrolit. Contoh, ketika sobat menambahkan gelatin (koloid liofil) ke
dalam sol emas (koloid liofob) molekul gelatin akan membentuk lapisan
pelindung yang melingkupi partikel sol emas. Gelatin melindungi sol emas
agar tidak terkena elektrolit dan mengalami penggumapaln. Gelatin di
sini berperan sebagai koloid pelindung. Selain digunakan untuk
mestabilkan sol emas, gelatin juga digunakan untuk menstabilkan es krim.
Contoh Koloid Pelindung
Selain gelatin seperti yang dicontohkan di atas, ada banyak contoh koloid pelindung dalam kehidupan kita sehari-hari seperti
a. Minyak silikon pada cat.b. Kasein pada susu
c. Lecitin pada margarine
d. Kalsium Fosfat pada plasma darah
artikel ini disalin lengkap dari: http://rumushitung.com/2015/05/06/koloid-pelindung-dan-contohnya/
halaman utama website: http://rumushitung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment