Dalam kesetimbangan kimia, suatu zat
akan dihasilkan sebanyak mungkin, suatu reaksi kimia harus diusahakan
supaya berlangsung ke arah hasil reaksi (ke arah kanan). Jika reaksinya
merupakan reaksi kesetimbangan, maka faktor-faktor konsentrasi, suhu,
tekanan gas, dan katalis harus diperhitungkan agar reaksi itu
berlangsung cepat dan ekonomis. Dalam hal ini, kita mencoba meninjau dua
proses yang sangat penting di bidang industri kimia, yaitu pembuatan
amonia menurut proses Haber-Bosch dan pembuatan asam sulfat menurut
proses kontak.
Proses Haber-Bosch
Fritz Haber
(1868–1934) dari Jerman adalah orang
yang mula-mula berhasil mensintesis amonia dari gas-gas nitrogen dan
hidrogen, sehingga ia mendapat hadiah Nobel tahun 1918. Proses pembuatan
amonia ini lalu disempurnakan oleh rekan senegaranya, Karl Bosch (1874–1940), yang juga meraih hadiah Nobel tahun 1931. Itulah sebabnya proses pembuatan amonia dikenal sebagai proses Haber-Bosch. Reaksi yang berlangsung sebagai berikut.
N2(g) + 3 H2(g) ↔ 2 NH3 (g) + 22 kkal
Pada suhu biasa, reaksi ini berjalan
lambat sekali. Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan berlangsung jauh
lebih cepat. Akan tetapi, kenaikkan suhu menyebabkan reaksi bergeser ke
kiri (mengapa?), sehingga mengurangi hasil NH3. Dengan memperhitungkan
faktor-faktor waktu dan hasil, maka suhu yang digunakan adalah 500 °C.
Untuk mempercepat tercapainya kesetimbangan, dipakai katalis
oksida-oksida besi. Agar reaksi bergeser ke kanan, tekanan yang
digunakan haruslah tinggi. Tekanan 200 atm akan memberikan hasil NH3 15%, tekanan 350 atm menghasilkan NH3 30%, dan tekanan 1.000 atm akan mendapatkan NH3 40%. Selama proses berlangsung, gas-gas nitrogen dan hidrogen terus-menerus ditambahkan ke dalam campuran. Sedangkan NH3 yang terbentuk harus segera dipisahkan dari campuran dengan cara mengembunkannya, sebab titik didih NH3 jauh lebih tinggi daripada titik didih N2 dan H2.
Proses Haber-Bosch merupakan proses yang
cukup penting dalam dunia industri, sebab amonia merupakan bahan utama
dalam pembuatan berbagai barang, misalnya pupuk urea, asam nitrat, dan
senyawa-senyawa nitrogen lainnya. Amonia juga sering dipakai sebagai
pelarut, karena kepolaran amonia cair hampir menyamai kepolaran air.
Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak
Asam sulfat
digunakan pada industri baja untuk menghilangkan karat besi sebelum
baja dilapisi timah atau seng. Pada pembuatan zat warna, obat-obatan;
pada proses pemurnian logam dengan cara elektrolisis; pada industri
tekstil, cat, plastik,
akumulator, bahan peledak, dan lain-lain. Pendeknya, banyaknya
pemakaian asam sulfat di suatu negara telah dipakai sebagai ukuran
kemakmuran negara tersebut.
Pada pembuatan asam sulfat menurut
proses kontak, bahan yang dipakai adalah belerang murni yang dibakar di
udara reaksinya sebagai berikut.
S(s) + O2(g) ↔ SO2(g)
SO2 yang terbentuk dioksidasi di udara dengan memakai katalisator. Reaksinya berbentuk kesetimbangan:
2 SO2(g) + O2(g) ↔ 2 SO3(g) + 45 kkal
Dahulu dipakai serbuk platina sebagai katalis. Tetapi sekarang dipakai katalis V2O5 (vanadium pentaoksida) yang lebih murah. Menurut kesetimbangan di atas, makin rendah suhunya makin banyak SO3
yang dihasilkan. Akan tetapi, sama seperti pembuatan amonia, pada suhu
rendah reaksi berjalan lambat. Dengan memperhitungkan faktor-faktor
waktu dan hasil, dipilih suhu 400 °C karena hasil yang diperoleh pada
suhu ini kira-kira 98%. Itulah sebabnya reaksi ini tidak perlu
dilaksanakan pada tekanan tinggi. Oleh karena gas SO3 agak sukar larut dalam air, maka SO3 dilarutkan dalam H2SO4 pekat. Jadi, pada pembuatan H2SO4, bahan yang ikut digunakan juga H2SO4.
SO3 + H2SO4 ↔ H2S2O7 (asam pirosulfat )
Asam pirosulfat kemudian disirami air menurut reaksi:
H2S2O7 + H2O ↔ 2 H2SO4
dan didapatlah asam sulfat dalam rasio hasil reaksi yang mencapai
99,5 %. Sekian dulu sobat materi singkat tentang 2 contoh aplikasi
kestimbangan kimia dalam dunia industri.artikel ini disalin lengkap dari: http://rumushitung.com/2014/01/29/aplikasi-kesetimbangan-kimia-dalam-industri/
halaman utama website: http://rumushitung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment