Ikan memiliki sistem ekskresi khusus yang
terdiri dari beberapa organ untuk mengeluarkan sisa metabolisme di dalam
tubuhnya. Ikan mengeluarkan zat sisa dalam bentuk amonia (NH3).
Sistem ekskresi antara ikan yang hidup di air tawar tentu berbeda dengan ikan
yang hidup di air laut
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gudangbiologi.com/2016/02/penjelasan-sistem-ekskresi-pada-ikan-lengkap.html
halaman utama website: http://www.gudangbiologi.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Ikan mempunyai alat ekskresi
berupa sepasang ginjal berwarna kemerahan. Ginjal dengan saluran urine yang
muaranya menyatu dengan muara kelamin dinamakan muara saluran urogenitalis dan
letaknya ada di belakang anus.
SISTEM EKSKRESI PADA IKAN AIR TAWAR
Ikan air tawar memiliki konsentrasi kadar garam yang
lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungannya. Akibat kondisi tersebut air dari lingkungannya
cenderung masuk kedalam tubuh ikan secara osmosis dan garam keluar tubuh
melalui proses difusi. Untuk menjaga kestabilan kadar garam tubuh, ikan akan
mengeluarkan kelebihan air melalui ginjalnya. Ginjal ini mempunyai glomerulus
dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan untuk lebih dapat
menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa air seni
sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal,
glukosa akan diserap kembali pada tubulus proximalis dan garam-garam diserap
kembali pada tubulus distal. Dinding tubulus ginjal bersifat impermeabel
terhadap air.
SISTEM EKSKRESI
PADA IKAN AIR LAUT
Tubuh ikan air laut berbeda dari ikan air tawar karena
tubuh ikan air laut memiliki konsentrasi kadar garam yang lebih rendah
dibandingkan dengan lingkungannya. Akibat dari keadaan tersebut ikan cenderung
kehilangan cairan tubuhnya dan mendapat tambahan garam dari lingkungannya.
Untuk mengganti cairan tubuh yang banyak keluar, ikan banyak minum air laut.
Sedangkan untuk membuang garam yang berlebih di dalam
tubuhnya dilakukan dengan cara mengalirkan darah yang mengandung garam ke
insang yang selanjutnya akan dibuang ke lingkungan oleh sel-sel sekretori garam
yang terdapat di insang. Selain itu kelebihan garam akan dibuang melalui feses
atau ginjal. Berbeda dengan ikan air tawar, urin yang dihasilkan sangat sedikit
dan pekat sehingga glomerulus ginjal ikan air laut mengalami reduksi.
Ikan yang hidup di air laut mengekskresikan sampah
nitrogen yang kurang beracun, yaitu trimetilamin oksida (TMO). Zat ini memberi
bau khas air laut. Selain itu, ikan air laut mengekskresikan ion-ion lewat
insang dang mengeluarkan urin dengan volume yang kecil.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gudangbiologi.com/2016/02/penjelasan-sistem-ekskresi-pada-ikan-lengkap.html
halaman utama website: http://www.gudangbiologi.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment