Lumut kerak atau dikenal juga sebagai lichens adalah simbiosis yang
dihasilkan antara ganggang dengan jamur. ganggang yang terlibat di dalam proses
simbiosis ini disebut dengan mikobion dan biasanya berasal dari jenis
Ascomycota sementara ganggang yang bersimbiosis di sebut sebagai fikobion yang
biasanya berasal dari jenis Chlorophyta atau Cyanobacteria.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gudangbiologi.com/2015/12/ciri-ciri-jenis-dan-manfaat-lumut-kerak.html
halaman utama website: http://www.gudangbiologi.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Source: Google Images |
Sekarang sudah ditemukan setidaknya 18.000 jenis lichens atau lumut
kerak yang hidup di beragam jenis habitat mulai dari kayu lapuk, bebatuan,
kulit pohon, tanah dan masih banyak lagi. berdasarkan kepada bentuknya, lumut
kerak dapat kita beda-bedakan menjadi tiga kelompok utama yaitu Krustos
(seperti kerak), Fruktikos (seperti semak), dan folios (seperti daun). Ukuran
dari lumut kerak bermacam-macam dari yang amat kecil sampai yang panjangnya
beberapa meter.
Ciri-ciri, Jenis, dan Manfaat Lumut Kerak\
Sebagian besar talus dari lumut kerak terdiri atas hifa jamur yang
terjalin satu sama lain dan rapat, bentuknya mirip dengan spons yang bisa
menyerap air. Terdapat pula rizoid yang fungsinya adalah untuk pelekat pada
permukaan substrat yang dapat menyerap garam-garam mineral beserta air.
Ganggangmendapatkan air serta garam mineral dari jamur yang kemudian digunakan
dalam proses fotosintetis yang mana sebagian hasilnya akan diberikan kembali
kepada jamur. Jamur mikobion dapat berkembang biak dengan aksospra yang
terbentuk pada bagian apotesium. Spora yang dihasilkan tersebut akan perlahan
tumbuh dan membentuk hifa. apabila hifa tersebut berjumpa dengan ganggang yang
cocok, maka mereka akan tumbuh dan membentuk talus yang baru.
Perkembangbiakan yang sering dijumpai adalah perkembangbiakan yang
berlangsung secara vegetatif yaitu dengan fragmentasi ataupun soredium.
Soredium terdiri atas satu atau lebih ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur.
Takus yang patah ataupun soredium dapat terbawa bersama tiupan angin ataupun
air menuju tempat lain dan tumbuh menjadi lumut kerak yang baru.
Lumut kerak memiliki peranan yang amat penting di dalam suksesi karena
lumut ini memiliki kemampuan untuk tumbuh pada tempat-tempat yang terbilang
sulit untuk ditumbuhi oleh jenis tumbuhan yang lain. Lumut kerak bisa tumbuh di
atas bebatuan dan secara perlahan akan menggerogoti batu tersebut hingga hancur
dan membentuk lapisan tanah yang baru. Di kutub utara ada juga lumut kerak yang
disebut sebagai Cladonia yang menjadi makanan bagi hewan liar dan ternak di
sana. Di samping itu, lumut kerak juga bisa digunakan sebagai bahan dalam
pembuatan obat, insdustri kimia, pengolahan parfum serta indikator tingkat
polusi pada suatu daerah.
Berikut adalah beberapa contoh lumut kerak:
Parmelia
Lumut kerak ini biasa hidup di tanah, tembok, batu, dan kulit pohon.
Source: Google Images |
Graphis
Lumut kerak ini biasa hidup pada batang dan ranting pohon.
Source: Google Images |
Usnea
Lumut kerak ini biasa disebut sebagai lumut janggut dan hidup pada
batang-batang pohon di area pegunungan. Dapat diolah menjadi jamu.
Source: Google Images |
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gudangbiologi.com/2015/12/ciri-ciri-jenis-dan-manfaat-lumut-kerak.html
halaman utama website: http://www.gudangbiologi.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment