Jamur (Fungi)
berkembang biak secara vegetatif (aseksual) dengan cara spora, konidia, tunas
atau fragmentasi dan secara generatif (seksual) dengan cara konjugasi.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan
konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan
sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami
(peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti).
Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi
tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah
dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur
membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gudangbiologi.com/2015/11/cara-reproduksi-jamur-fungi-vegetatif-dan-generatif.html
halaman utama website: http://www.gudangbiologi.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
VEGETATIF (ASEKSUAL)
Spora
Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda
bentuk serta ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang
multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan
memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air
atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan
tumbuh menjadi jamur dewasa.
Pembentukan Tunas
Reproduksi yang paling sederhana adalah dengan pembentukan tunas
(budding) yang biasa terjadi pada jamur uniseluler, misalnya ragi
(Saccharomyces cerevisiae).
Pada reproduksi dengan cara ini, jamur membentuk semacam sel berukuran
kecil yang kemudian tumbuh menjadi sel ragi dengan ukuran sempurna yang
akhirnya terlepas dari sel induknya menjadi individu baru. Selain dengan tunas,
reproduksi aseksual juga dapat terjadi dengan fragmentasi dan spora aseksual.
Fragmentasi adalah pemotongan bagian-bagian hifa dan setiap potongan tersebut
dapat tumbuh menjadi hifa baru. Reproduksi jamur secara fragmentasi diawali
dengan terjadinya pemisahan hifa dari sebuah miselium. Selanjutnya hifa
tersebut akan tumbuh dengan sendirinya menjadi miselium baru.
GENERATIF (SEKSUAL)
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gudangbiologi.com/2015/11/cara-reproduksi-jamur-fungi-vegetatif-dan-generatif.html
halaman utama website: http://www.gudangbiologi.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment