Cara kerja injektor mesin diesel common rail
tidak sama dengan mesin diesel konvensional. Di sini, injektor bekerja
menggunakan teknologi solenoid atau elektrik. Pada mesin lama,
injektor bekerja dengan hidro-mekanik. Malah versi terakhir, generasi
ke-3, injektor bekerja secara piezo-elektrik.
1.Diesel common rail dengan komponen pendukungnya. Kerja mesin diatur oleh komputer |
Injektor mesin
diesel modern sama dengan injektor mesin bensin yang menggunakan sistem
injeksi. Dalam hal ini, injektor diaktifkan oleh arus listrik yang
diatur oleh komputer.
Jumlah
solar yang akan disemprotkan diatur berdasarkan lamanya nosel membuka.
Komputer mengatur kerja injektor ini berdasarkan informasi yang
diterima dari sensor-sensor lain, misalnya putaran mesin, tekanan
regulator, tekanan bahan bakar, suhu solar, posisi pedal gas, putaran
mesin, silinder, tekanan turbo, aliran udara, air pendingin, kecepatan
kendaraan dan seterusnya.
Rangkaian
komponen tersebut jelas tidak diperlukan atau tidak ada pada mesin
diesel konvensional. Komputer juga menentukan waktu injeksi (injection
timing) berdasarkan sinyal yang diterimanya dari sensor di kruk as
atau roda gila.
Dengan
demikian, mesin diesel common rail, mampu memenuhi harapan banyak
orang. Untuk mengurangi getaran misalnya, cukup dilakukan dengan
menyemprotkan bahan bakar secara bertahap untuk mencegah timbulnya
ledakan besar bila dilakukan sekaligus. Cara ini mirip seperti orang
melakukan pembelian secara kredit. Kalau pembayaran dilakukan
sekaligus, ‘kantung langsung meledak’.
Di
lain hal, karena tekanan pada sistem pasokan bahan bakar sangat
tinggi, molekul semprotan lebih kecil dan merata. Hasilnya, pembakaran
berlangsung mulus dan lancar. Tekanan tinggi dari common rail terus
ditingkatkan untuk mesin-mesin diesel masa mendatang.
Kini,
para pakar mesin diesel sudah ancang-ancang menaikkan tekanan
sampai 2000 bar. Dengan tekanan setinggi itu ditambah lagi dengan
kemampuan komputer mengatur waktu injeksi yang lebih fleksibel, para
ahli sudah menyimpulkan, mesin diesel nantinya tak lagi memerlukan glow
plug atau busi pijar untuk menghidupkan mesin di pagi hari.
Caranya, cukup dengan menunda waktu penyemprotan bahan bakar.
Daya tarik lain dari mesin diesel adalah turbocharger.
Perbandingan kompresi yang tinggi, membuat turbo lebih “sreg” hidup
bersama dengan mesin diesel ketimbangan bensin. Karena itu jangan
heran, kemampuan mesin diesel menghasilkan tenaga akan menyamai mesin
bensin. Sedangkan efisiensi atau keiritan, tak bisa ditandingi oleh
mesin bensin.
Generasi Common Rail:
Ke-1: Injektor yang bekerja denga solenoid dengan tekanan injeksi sampai 1350 bar
Ke-2: Injektor solenoid dengan tekanan injeksi ampai 1600 bar
Ke-3: Piezo injektor dengan tekanan 1800 bar.
Ke-1: Injektor yang bekerja denga solenoid dengan tekanan injeksi sampai 1350 bar
Ke-2: Injektor solenoid dengan tekanan injeksi ampai 1600 bar
Ke-3: Piezo injektor dengan tekanan 1800 bar.
artikel ini disalin lengkap dari: http://funny-mytho.blogspot.co.id/2010/12/sistem-kerja-injektor.html
halaman utama website: http://funny-mytho.blogspot.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment