Menyingkap
misteri di alam semesta memang tak kan pernah selesai. Namun setiap
ada satu cerita yang terkuak, selalu saja ada cerita menarik di
dalamnya. Kali ini tim peneliti internasional berhasil mengungkap asal
muasal cincin gas raksasa yang ada di grup Leo.
Grup
Leo merupakan salah satu grup lokal yang berisi galaksi-galaksi, di
antaranya adalah Bima Sakti. Grup galaksi lokal biasanya juga terdiri
memiliki lebih dari 30 galaksi termasuk di dalamnya galaksi katai.
Gas Purba
Dengan menggunakan Canada-France-Hawaii Telescope, para peneliti berhasil mendeteksi tanda tangan optik cincin yang ternyata memiliki kaitan dengan area pembentukan bintang. Nah, pengamatan ini sekaligus juga mengesampingkan asal usul gas yang berasal dari galaksi. Dari hasil simulasi numerik, skenario pembentukan cincin bisa diketahui yakni dari tabrakan antar dua galaksi yang terjadi lebih dari 1 milyar tahun lalu.
Dengan menggunakan Canada-France-Hawaii Telescope, para peneliti berhasil mendeteksi tanda tangan optik cincin yang ternyata memiliki kaitan dengan area pembentukan bintang. Nah, pengamatan ini sekaligus juga mengesampingkan asal usul gas yang berasal dari galaksi. Dari hasil simulasi numerik, skenario pembentukan cincin bisa diketahui yakni dari tabrakan antar dua galaksi yang terjadi lebih dari 1 milyar tahun lalu.
Dalam teori pembentukan galaksi yang ada saat ini, akresi gas primordial merupakan proses kunci pada tahap awal pertumbuhan galaksi. Gas primordial aka gas purba memiliki 2 ciri utama yakni, gas purba tak pernah berdiam di galaksi manapun, dan ia juga tidak memenuhi kondisi yang dibutuhkan untuk membentuk bintang. Pertanyaannya apakah proses akresi seperti ini masih terjadi pada galaksi dekat?
Untuk menjawabnya dilakukan survei pada area langit yang cukup besar agar bisa mendeteksi gas primordial.
Cincin Raksasa di Leo
Cincin Leo, sebuah cincin raksasa yang terbentuk dari gas dingin dan membentang selebar 650000 tahun cahaya mengelilingi galaksi-galaksi yang ada di grup Leo. Cincin ini merupakan awan dan gas antar galaktik yang misterius sekaligus dramatik. Bahkan semenjak penemuannya di era 80-an, asal usul dan sifat-sifat alaminya masih saja diperdebatkan.
Cincin Leo, sebuah cincin raksasa yang terbentuk dari gas dingin dan membentang selebar 650000 tahun cahaya mengelilingi galaksi-galaksi yang ada di grup Leo. Cincin ini merupakan awan dan gas antar galaktik yang misterius sekaligus dramatik. Bahkan semenjak penemuannya di era 80-an, asal usul dan sifat-sifat alaminya masih saja diperdebatkan.
Akan
tetapi, studi yang dilakukan pada kelimpahan logam di dalam gas justru
menunjukkan kalau cincin tersebut ternyata terbentuk dari gas
primordial. Untuk mempelajari gas yang ada disana, para peneliti
menggunakan kamera MegaCam yang sangat sensitif yang dipasang pada Canada-France-Hawaii Telescope.
Berkat
sensitivitas alat tersebut, mereka bisa mengamati rekan dan jejak
optik lainnya dari area paling rapat di cincin dalam cahaya tampak
bukannya gelombang radio. Cahaya yang dipancarkan oleh bintang muda
masif mengarahkan pada fakta kalau cincin gas tersebut memiliki
kemampuan untuk membentuk bintang.
Cincin
gas dan bintang disekeliling galaksi juga memberi petunjuk keberadaan
cincin yang lain. Sebuah cincin yang dikenal sebagai cincin hasil
tabrakan, terbentuk saat dua buah galaksi saling bertabrakan. Contoh
cincin tersebut bisa dilihat di galaksi Cartwheel. Nah, dengan penemuan
cncin hasil tabrakan tersebut, apakah lantas cincin di Leo juga
merupakan cincin yang berasal dari hasil tabrakan juga ?
Untuk
mengetahui jawabannya, maka dilakukan simulasi numerik yang bisa
memberi demonstrasi dan gambaran tentang sang cincin di Leo tersebut.
Hasilnya, cincin ini memang berasal dari tabrakan raksasa dua galaksi
lebih dari 38 juta tahun cahaya yang lalu. Pada saat terjadinya
tabrakan, piringan gas salah satu galaksi tertiup ke luar dan kemudian
membentuk cincin di luar galaksi. Hasil simulasi lanjut juga berhasil
mengidentifikasi kedua galaksi yang bertabrakan itu yakni NGC 3384,
salah satu galaksi ang berada di pusat grup Leo dan M96, galaksi spiral
masif yang berada di batas luar grup. Dan tak hanya itu. Waktu
tabrakannya pun berhasil diprediksi yakni lebih dari 1 milyar tahun
lalu.
Yang pasti gas di Leo ini bukanlah gas primordial dan masih terus dilakukan pencarian gas primordial tersebut.
artikel ini disalin lengkap dari: http://funny-mytho.blogspot.co.id/2010/12/menguak-rahasia-cincin-gas-di-leo.html
halaman utama website: http://funny-mytho.blogspot.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment