Dalam
pembahasan mesin-mesin hidrolik termasuk pompa ada suatu gejala pada
proses aliran zat cair yang cenderung mengurangi unjuk kerja atau
efesiensi dari pompa, gejala tersebut adalah kavitasi. Gejala kavitasi
terjadi karena menguapnya zat cair yang sedang mengalir didalam pompa
atau diluar pompa, karena tekanannya berkurang sampai dibawah tekanan
uap jenuhnya. Air pada kondisi biasa akan mendidih dan menguap pada
tekanan 1 atm pada suhu 1000 C, apabila tekanan berkurang sampai cukup
rendah, air pada suhu udara lingkungan yaitu sekitar 200 C-330 C akan
mendidih dan menguap.
Penguapan
akan menghasilkan gelembung gelembung uap. Tempat-tempat bertekanan
rendah atau berkecepatan tinggi mudah terjadi kavitasi, terutama pada
sisi isap pompa. Kavitasi akan timbul apabila tekanannya terlalu rendah.
Gejala
kavitasi yang timbul pada pompa biasanya ada suara berisik dan getaran,
unjuk kerjanya mejadi turun, kalau dioperasikan dalam jangka waktu lama
akan terjadi kerusakan pada permukaan dinding saluran. Permukaan
dinding saluran akan berlubang-lubang karena erosi kavitasi sebagai
akibat tumbukan gelembung gelembung yang pecah pada dinding secara terus
menerus [gambar 4.12]
Pencegahan kavitasi
Cara
menghindari proses kavitasi yang paling tepat adalah dengan memasang
instalasi pompa dengan NPSH yang tersedia lebih besar dari pada NPSH
yang diperlukan. NPSH yang tersedia bisa diusahakan oleh pemakai pompa
sehingga nilainya lebih besar dari NPSH yang diperlukan. Berikut ini
hal-hal yang diperlukan untuk instalasi pompa :
- Ketinggihan letak pompa terhadap permukaan zat cair yang dihisap harus dibuat serendah mungkin agar head isap statis lebih rendah pula. Pipa Isap harus dibuat sependek mungkin. JIka terpaksa dipakai pipa isap yang panjang, sebaiknya diambil pipa yang berdiameter satu nomer lebih besar untuk mengurangi kerugian gesek.
- Tidak dibenarkan untuk mengurangi laju aliran dengan menghambat aliran disisi isap.
- Head total pompa harus ditentukan sedemikian hingga sesuai dengan yang diperlukan pada kondisi operasi yang sesungguhnya.
- Jika head pompa sangat berfluktuasi, maka pada keadaan head terendah harus diadakan pengamanan terhadap terjadinya kavitasi. Dalam beberapa hal terjadinya kavitasi tidak dapat dihindari dan tidak mempengarui performa pompa, sehingga perlu dipilih bahan impeler yang tahan erosi karena kavitasi.
artikel ini disalin lengkap dari: http://funny-mytho.blogspot.co.id/2010/12/kavitasi-dan-pencegahannya.html
halaman utama website: http://funny-mytho.blogspot.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment