Rangkaian Lampu Hias
untuk kali ini akan membahas mengenai pembuatan rangkaian lampu hias
berjalan. Lampu hias berjalan sendiri merupakan sebuah rangkaian
elektronika yang sering dijadikan berbagai hiasan. Pada dasarnya, samua
lampu hias menggunakan prinsip kerja yang sama dengan lampu berjalan
pada umumnya, yaitu memanfaatkan kondisi keluaran yang bergantian atau
shift register, sehingga dengan kondisi tersebut dapat dibuat kombinasi
yang cukup bervariasi antara lampu yang satu dengan yang lainnya.
Sebenarnya untuk membuat rangkaian ini sangatlah mudah, Anda tak perlu
berpikir keras untuk menganlisa kerja pada rangkaian untuk menghasilkan
hasil yang maksimal.
Yang dibutuhkan pertama kali adalah rangkaian penghasil sinyal clock dan juga rangkaian penghasil keluaran atau sift register yang bergantian. Anda dapat menggunakan oscilator transistor atau dapat juga menggunakan rangkaian astable IC 555 sebagai penghsil sinyal clock. Untuk mendapatkan keluaran yang memiliki logika bergilir, dapat juga menggunakan IC 4017 yang memang paling sering digunakan dalam rangkaian lampu hias berjalan. IC 4017 sendiri memiliki 10 keluran yang tercacah secara bergiliran, yaitu mulai dari O0 (pin 3) hingga O9 (pin 11).
Apabila menggunakan SCR, maka terlebih dahulu menyearahkan supply PLN 220 volt dengan menggunakan rangkaian penyearah, selain itu dapat pula menggunakan dioda 4007 sebanyak empat buah untuk membuat rangkaian penyearah tersebut. Namun apabila menggunakan relay, maka tidak perlu menyearahkan dari tegangan jala-jala 220 volt
artikel ini disalin lengkap dari: https://blograngkaianelektronika.wordpress.com/2014/01/27/rangkaian-lampu-hias/
halaman utama website: https://blograngkaianelektronika.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Yang dibutuhkan pertama kali adalah rangkaian penghasil sinyal clock dan juga rangkaian penghasil keluaran atau sift register yang bergantian. Anda dapat menggunakan oscilator transistor atau dapat juga menggunakan rangkaian astable IC 555 sebagai penghsil sinyal clock. Untuk mendapatkan keluaran yang memiliki logika bergilir, dapat juga menggunakan IC 4017 yang memang paling sering digunakan dalam rangkaian lampu hias berjalan. IC 4017 sendiri memiliki 10 keluran yang tercacah secara bergiliran, yaitu mulai dari O0 (pin 3) hingga O9 (pin 11).
Contoh Skema Rangkaian Lampu Hias
Rangkaian lampu hias berjalan ini menggunakan sepuluh buah lampu led yang digunakan sebagai indicator keluaran. Untuk cepat tidaknya kedipan lampu ditentukan oleh nilai dari R1, C1 serta VR1. Semakin besar nilai tersebut, maka akan semakin panjang jangka waktu dan begitu pula sebaliknya. Keluaran dari IC 4017 ini memiliki supply arus yang terbatas sehingga harus ditambahkan dengan rangkaian driver sebagai switching pada arus beban yang lebih besar. Selain itu, pada rangkaian lampu hias ini, rangkaian driver tersebut bisa menggunakan transistor, relay maupun SCR.Apabila menggunakan SCR, maka terlebih dahulu menyearahkan supply PLN 220 volt dengan menggunakan rangkaian penyearah, selain itu dapat pula menggunakan dioda 4007 sebanyak empat buah untuk membuat rangkaian penyearah tersebut. Namun apabila menggunakan relay, maka tidak perlu menyearahkan dari tegangan jala-jala 220 volt
artikel ini disalin lengkap dari: https://blograngkaianelektronika.wordpress.com/2014/01/27/rangkaian-lampu-hias/
halaman utama website: https://blograngkaianelektronika.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment