siklus hidup udang vanamei sebelum ditebar di tambak yaitu stadia nauplii, stadia zoea, stadia mysis, dan stadia post larva.
artikel ini disalin lengkap dari: http://lautlestari.blogspot.sg/2011/07/siklus-hidup-udang.html
halaman utama website: http://lautlestari.blogspot.sg/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
1. Stadia nauplii
Pada
stadia ini, larva berukuran 0,35-0,58 mm. Sistem pencernaannya belum
sempurna dan masih memiliki cadangan makanan berupa kuning telur
sehingga pada stadia ini benih udang vanamei belum membutuhkan makanan
dari luar.
2. Stadia zoea
Stadia
zoea terjadi setelah nauplii ditebar di bak pemeliharaan sekitar 15-24
jam. Larva sudah berukuran 1,05-3,30 mm. Pada stadia ini, benih udang
mengalami moulting sebanyak 3 kali, yaitu stadia zoea 1, zoea 2, dan
zoea 3. Lama waktu proses pergantian kulit sebelum memasuki stadia
berikutnya (mysis) sekitar 4-5 hari. Pada stadia ini, benih sudah dapat diberi pakan alami, seperti artemia.
3. Stadia mysis
Pada stadia ini, benih sudah menyerupai bentuk udang yang dicirikan dengan sudah terlihat ekor kipas (uropods) dan ekor (telson). Benih pada stadia ini sudah mampu memakan
fitoplankton dan zooplankton. Ukuran larva berkisar antara 3,50-4,80
mm. Stadia ini memiliki 3 sub stadia, yaitu mysis 1, mysis 2, dan mysis 3
yang berlangsung selama 3-4 hari sebelum masuk pada stadia postlarva .
4. Stadia postlarva (PL)
Pada stadia ini, benih udang vaname sudah tampak seperti udang dewasa. Hitungan stadia yang digunakan sudah berdasarkan hari. Misalnya PL 1 berarti postlarva berumur 1 hari. Pada stadia ini udang sudah mulai aktif bergerak lurus kedepan.
artikel ini disalin lengkap dari: http://lautlestari.blogspot.sg/2011/07/siklus-hidup-udang.html
halaman utama website: http://lautlestari.blogspot.sg/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment