Jika kita mengikatkan ujung tali pada
tiang, kemudian ujung tali yang lain kita getarkan maka getaran tersebut
akan merambat sepanjang tali menuju ke ujung tali yang lain. Getaran
yang merambat sepanjang tali inilah yang disebut gelombang tali.
Gelombang tali merupakan gelombang 1 dimensi. Dalam hal ini, medium
gelombang tidak ikut merambat, tetapi hanya bergetar (bergerak naik
turun) di tempatnya.
Bagaimana jika tali tersebut putus? Tentu saja gelombang tidak dapat merambat lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa gelombang tali memerlukan medium untuk merambat. Demikian pula dengan gelombang-gelombang mekanik yang lain, seperti gelombang air (gelombang 2 dimensi) dan gelombang bunyi (gelombang 3 dimensi).
artikel ini disalin lengkap dari: http://informasiana.com/gelombang-transversal-dan-longitudinal/
halaman utama website: http://informasiana.com
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Bagaimana jika tali tersebut putus? Tentu saja gelombang tidak dapat merambat lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa gelombang tali memerlukan medium untuk merambat. Demikian pula dengan gelombang-gelombang mekanik yang lain, seperti gelombang air (gelombang 2 dimensi) dan gelombang bunyi (gelombang 3 dimensi).
Telah kita ketahui bersama bahwa
gelombang air laut kadang-kadang besar dan kadang-kadang kecil. Besar
kecilnya gelombang tersebut bergantung pada kencangnya tiupan angin di
atas permukaan laut. Semakin kencang tiupan angin, semakin besar
gelombang air laut yang ditimbulkan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
besar energi yang diberikan angin kepada permukaan air laut, semakin
besar gelombang yang terjadi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
gelombang yang merambat membawa energi. Itulah sebabnya gelombang air
laut dapat menghempaskan kapal dan menghasilkan suara yang keras
memekakkan telinga.
Jika kita perhatikan, gelombang yang
terjadi pada tali berbeda dengan gelombang yang terjadi pada slinki.
Gelombang yang terjadi pada tali berupa bukit dan lembah yang merambat.
Bukit dan lembah gelombang menunjukkan arah getar gelombang. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa arah rambat gelombang pada tali tegak lurus
dengan arah getamya. Gelombang yang mempunyai sifat seperti itu disebut
gelornbang transversal. Selain gelombang tali, yang termasuk gelombang
transversal antara lain gelombang yang terjadi pada permukaan air,
gelombang yang terjadi pada slinki yang digetarkan naik turun, dan
gelombang cahaya. Jadi, gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya.
Gelombang yang terjadi pada slinki
yang digetarkan searah dengan rnembujumya slinki berupa rapatan dan
renggangan yang merambat. Rapatan dan renggangan tersebut merambat
searah atau berlawanan arah dengan arah getar. Dengan kata lain, arah
rambat gelombang (rapatan dan renggangan) berimpit dengan arah getamya.
Gelombang seperti ini disebut gelombang longitudinal. Contoh gelombang
longitudinal yang lain adalah gelombang yang terjadi dalam air,
gelombang udara, dan gelombang bunyi. Jadi, gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya searah dengan arah getarnya.
Sebagaimana getaran, gelombang juga mempunyai periode gelombang (T). Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk menempuhjarak sepanjang satu gelombang. Jarak sepanjang satu gelombang inilah yang selanjutnya disebut panjang gelombang, dilambangkan λ (lamda). Adapun perbandingan antara panjang gelombang dan periodnya merupakan kecepatan merambat gelombang (v).
Dengan demikian, secara matematis hubungan antara panjang gelombang
(λ), period gelornbang(T), dan cepat rambat gelombang (v) dapat
dirumuskan:
v = λ / T
Dengan v = cepat rambat gelombang (m/s), λ = panjang gelombang (m), dan T = periode gelombang (s).
artikel ini disalin lengkap dari: http://informasiana.com/gelombang-transversal-dan-longitudinal/
halaman utama website: http://informasiana.com
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment