Hama pada tanaman merupakan hewan yang kehadirannya tidak diinginkan
dan dapat mengganggu peroses tumbuh kembang suatu tanaman bahkan bisa
merusaknya. Ada beberapa jenis hewan yang dikategorikan sebagai hama pada
tanaman.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gudangbiologi.com/2015/09/macam-macam-hama-dan-penyakit-pada-tumbuhan.html
halaman utama website: http://www.gudangbiologi.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Macam-macam Hama Tanaman dan Cara Mengatasinya
Tikus
Tikus dapat menyerang beragam jenis tumbuhan biasanya tikus dapat
menyerang tanaman dalam berbagai kondisi mulai dari saat penyemaian, masa
vegetatif, masa generatif, pada saat masa panen, bahkan juga saat tanaman
tersebut sudah dipanen dan disimpan di tempat penyimpanan. Tikus amat merugikan
karena mereka tidak hanya menyerang pada bagian biji melainkan juga dapat
merusak batang-batang tumbuhan. Biasanya tikus membuat lubang sebagai tempat
tinggal mereka di pematang sawah atau juga di semak-semak belukar.
Cara Mengatasinya:
Tikus dapat diatasi dengan cara menghancurkan atau menutup tempat
persembunyiannya. Kita juga bisa menangkap tikus-tikus tersebut satu persatu.
Cara lain untuk mengurangi tikus adalah dengan menggunakan hewan yang menjadi musuh
tikus yaitu ular atau bisa juga dengan memberi racun tikus (rodentisida) namun
sebaiknya kita menggunakannya secara hati-hati karena akan berbahaya apabila
ada hewan lain yang memakan umpan beracun yang kita pasang.
Wereng
Wereng merupakan sejenis serangga yang menyerang tanaman dengan cara
membuat lubang-lubang pada bagian daun dan batang tanaman. hal tersebut tentu
akan mengganggu kesehatan tumbuhan sehingga daun dan batang pada akhirnya akan
mengering dan mati.
Cara Mengatasinya:
Wereng bisa kita atasi dengan menggunakan hewan-hewan yang menjadi
musuh alami wereng seperti kumbang Ophinea
nigrofasciata, Paederuss fuscipes, atau Synarmonia Octomaculata. laba-laba Lycosa Pseudoannulata, atau kepik Cyrtorhinuss lividipenis dan Microvelia douglasi. Wereng juga bisa
kita atasi dengan menggunakan insektisida namun penggunaanya harus diperhatikan
dengan baik agar tidak merusak tumbuhan yang lain serta tanah.
Walang Sangit
Walang sangit mengganggu tanaman karena mereka menghisap butir – butir
padi yang belum padat dan masih cair. Biji yang dihisap tersebut tentunya akan
menjadi hampa atau kopong. Kemudian kulit biji akan berubah warna menjadi agak
kehitam – hitaman. Walang sangit muda (nimfa) cenderung lebih aktif apabila
dibandingkan dengan walang sangit yang dewasa (imago), akan tetapi walang
sangit yang dewasa dapat mengakibakan kerusakan yang lebih hebat karena mereka
dapat memakan biji yang sudah siap panen dengan cara mengeluarkan enzim
pencerna karbohidrat.
Cara Mengatasinya:
Walang sangit dapat ditanggulangi dengan cara menanam tanaman secara
serentak. Kita juga harus rajin membersihkan sawah dari rumput-rumput yang
tumbuh di daerah perkebunan kita karena itu bisa menjadi tempat mereka
berkembang biak. walang sangit juga bisa ditangkap pada pagi hari dengan
menggunakan jaring atau jala penangkap. Cara terakhir yang bisa dilakukan
adalah dengan pengendalian kimia menggunakan insektisida.
Ulat
Ulat sangat aktif dalam memakan bagian daun dan pangkal batang tumbuhan
terutama pada malam hari. Biasanya daun yang dimakan oleh ulat hanya akan menyisakan
rangka atau tulang daunnya saja. Keadaan tersebut tentu akan mengganggu proses
perkembangan tanaman.
Cara mengatasinya:
Kita bisa membersihkan telur kupu – kupu yang biasanya melekat pada
bagian bawah daun. Telur-telur tersebutlah yang nantinya akan berubah menjadi
ulat sebelum menjadi kupu-kupu. Kita juga bisa mengatasinya dengan cara menggenangi
tempat persemaian dengan menggunakan air dalam jumlah yang cukup banyak
sehingga ulat akan bergerak naik ke atas dan akan memudahkan kita untuk mengumpulkannya
untuk dibasmi. Apabila kedua cara tersebut tidak berhasil, maka kalian dapat
melakukan penyemprotan pestisida untuk membunuh ulat-ulat yang mengganggu.
Belalang
Gejala penyerangan yang disebabkan hama belalang ini hampir sama
dengan ulat, yaitu daun tanaman menjadi rombeng atau rusak.
Cara mengatasinya:
Belalang dapat ditanggulangi dengan melakukan penangkapan secara manual.
Agar lebih mudah, tangkaplah belalang yang belum memiliki sayap atau tangkap
dipagi hari saat cuaca masih berembun biasanya sayap belalang masih basah dan
sulit untuk terbang.
Source: Google Images |
Kutu perisai
Gejala serangan yang disebabkan oleh hama ini biasanya adalah merusak
daun dengan cara membentuk barisan koloni
pada bagian tulang daun.
Cara mengatasinya:
Hama ini bisa diatasi dengan menggunakan insektisida sistemik yang berbahan
aktif acephate.
Anjing tanah
atau orong-orong
Hama ini hidup dibawah tanah yang cenderung lembab dengan cara membuat
terowongan. Nimfa muda dari hewan ini akan memakan humus serta akar tanaman.
Cara mengatasinya:
Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan sistem pengolahan tanah
yang baik sehingga terowongan tanah tempat mereka tinggal akan rusak.
Itulah beberapa contoh hewan yang bisa menjadi hama bagi tanaman,
sebenarnya masih banyak jenis hewan lainnya yang dapat menjadi hama bagi
tumbuhan mungkin kami akan membahasnya di kesempatan yang lain. Sekarang kita
lanjutkan artikel ini dengan membahas beberapa jenis penyakit yang bisa
mengganggu tanaman berikut ini:
Contoh Penyakit pada Tumbuhan
Penyakit Rebah Kecambah
Penyakit ini biasanya menyerang pada tanaman tembakau. Pada umumnya penyakit
ini menyerang pada masa pembibitan, ditandai dengan gejala serangan pada bagian
pangkal bibit yang berlekuk seperti terjepit, kemudian membusuk berwarna coklat
dan pada akhirnya bibit akan roboh.
Cara mengatasinya:
Penyakit ini bisa kita atasi dengan cara mengatur jarak tanam pada
saat pembibitan. Kita juga bisa melakukan disinfeksi tanah sebelum proses
penaburan benih. Atau kita juga bisa melakukan pencelupan bibit sebelum di tanam
dengan menggunakan fungisida.
Penyakit busuk
buah/Phytophthora palmivora
Umumnya menyerang buah kakao ditandai dengan berbercak coklat
kehitaman yang muncul pada ujung atau pangkal buah. Penyakit ini menyebar melalui
sporangium yang terbawa ataupun terpercik oleh air hujan. Karena biasanya
penyakit ini menyerang kenun-kebun yang ada di daerah dengan curah hujan
tinggi.
Cara mengatasinya:
Lakukan sanitasi kebun, yaitu dengan cara memetik semua buah yang membusuk
kemudian membenamnya di dalam tanah dengan kedalaman 30 cm. Lakukan pemangkasan
pada tanaman untuk mengurangi kelembaban di dalam kebun. Atau dengan cara
kimia, yaitu menyemprot buah dengan menggunakan fungisida dengan frekuensi 2
minggu sekali.
Virus Penyakit Kerupuk
Penyakit ini umumnya menyerang tanaman tembakau. Ditandai dengan daun yang
terlihat agak berkerut, dan tepi daun yang tampak melengkung ke atas. Kemudian tulang
daun menjadi bengkok, daun tampak menebal dan sangat kasar.
Cara mengatasinya:
Melakukan pemberantasan vektor lalat putih dengan menggunakan
insektisida imedakloprid atau dimetoat.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gudangbiologi.com/2015/09/macam-macam-hama-dan-penyakit-pada-tumbuhan.html
halaman utama website: http://www.gudangbiologi.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment