Zat
aditif merupakan bahan-bahan yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan
dalam jumlah yang sedikit dan bertujuan untuk meningkatkan cita rasa, tekstur, penampakan,
serta agar tahan lebih lama saat disimpan. Ada 2 macam zat aditif yaitu zat
aditif alami dan buatan.
Zat Aditif Alami
Berikut ini merupakan macam-macam
zat aditif alami :
a. Pewarna
Kunyit
Kunyit memberikan warna kuning
pada pembuatan makanan. Biasanya, kunyit digunakan dalam pembuatan nasi kuning
dan juga sering ditambahkan pada pengolahan daging ayam atau itik karena dapat
menghilangkan bau amis dan menambah rasa yang khas.
Wortel
Wortel memberikan warna oranye
pada makanan. Biasanya digunakan pada pembuatan selai nanas. Wortel mengandung provitamin
A yaitu B-karoten yang menyebabkan warna oranye pada bahan makanan.
Daun
Suji
Daun suji memberikan warna hijau
pada makanan dan bisa juga digunakan sebagai zat warna pada minuman.
Source: Google Images |
b. Pemanis
Gula
tebu /Gula Pasir
Gula pasir yang dihasilkan dari
tanaman tebu biasa ditambahkan sebagai rasa manis dalam pembuatan sirup. Gula
pasir juga digunakan sebagai pengawet, karena gula bersifat higroskopis dengan
menyerap air sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang dan mati.
Gula
Aren
Gula aren yang dihasilkan dari
nira bunga aren biasa digunakan pada pembuatan jenang dan dodol.
Gula
Jawa/Gula Kelapa
Gula jawa atau gula kelapa yang
dihasilkan dari buah kelapa sering digunakan sebagai pemanis minuman seperti dawet, es kelapa
muda, sirup, dll.
Source: Google Images |
Madu
Madu merupakan pemanis yang
sangat baik karena mengandung zat-zat gizi yang alami. Jadi, selain sebagai
pemanis, penggunaan madu juga menambah kandungan gizi di dalam makanan.
c. Pengawet
Garam
Dapur
Garam dapur digunakan sebagai
pengawet makanan karena dapat menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri dalam
makanan. Hal itu disebabkan karena garam dapur bersifat higroskopis (menyerap
kandungan air dalam makanan) seperti gula pasir.
Bawang
Putih
Bawang putih digunakan sebagai
bahan pengawet karena ketika diiris bawang putih akan mengeluarkan aiicin,
yaitu suatu zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Asam
Cuka/Asam Asetat
Asam cuka mampu membunuh bakteri
dalam makanan sehingga sering digunakan sebagai bahan pengawet roti untuk
mencegah pertumbuhan kapang.
d. Penyedap
Garam
Dapur
Garam dapur merupakan penyedap
yang paling sering ditambahkan ke dalam makanan. Garam beriodin bagus untuk mengurangi risiko
penyakit gondok.
Bawang
Putih
Selain sebagai pengawet, bawang
putih juga digunakan sebagai bahan penyedap.
Cabai
Merah
Cabai merah mengandung vitamin C
hijau dan digunakan sebagai perangsang selera makan.
e. Pemberi
Aroma
Daun
Jeruk
Daun jeruk memberikan aroma yang
membangkitkan selera makan dan dapat menghilangkan bau amis pada ikan.
Vanili
Vanili banyak digunakan pada
pembuatan roti atau pada pembuatan kolak.
Source: Google Images |
Serai
Serai biasanya digunakan sebagai
penambah aroma pada pembuatan minuman penghangat tubuh. Selain itu, serai juga digunakan
untuk menambah aroma segar pada makanan bersantan.
Daun
Pandan
Daun pandan biasa ditambahkan
pada saat menanak nasi agar nasi berbau harum dan tidak cepat basi. Selain itu,
aroma harum dan daun pandan juga dimanfaatkan pada pembuatan kue, bubur, atau
es.
Zat Aditif Sintesis Atau Buatan
Berikut ini merupakan macam-macam
zat aditif buatan:
a. Pewarna
Pewarna
berfungsi untuk memberi warna bahan makanan agar tampil menarik, sehingga dapat
menarik konsumen untuk membeli dan mengonsumsinya. Berikut ini merupakan tabel
pewarna sintetis :
Zat pewarna yang sudah dilarang penggunaannya
adalah rhodamin B dan amaranth (pewarna merah),
methanil yellow (pewarna kuning).
b. Pemanis
Pemanis sintetis diantaranya
sebagai berikut :
c. Pengawet
Pengawet sintetis di antaranya
sebagai berikut :
d. Penyedap
Penyedap yang paling kita kenal
adalah vetsin atau MSG (monosodium glutamat). Penyedap sintetis lain adalah nukleotida
seperti guanosin monofosfat (GMP) dan ionosin monofosfat (IMP).
e. Penambah Aroma
Zat aditif ini digunakan untuk
memberikan aroma buah-buahan pada makanan diantaranya :
f. Pengatur
Keasaman
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gudangbiologi.com/2015/09/jenis-jenis-zat-aditif-pada-makanan.html
halaman utama website: http://www.gudangbiologi.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment