Dioda
merupakan komponen elektronika yang sangat penting. Dioda banyak
digunakan dalam alat rumah tangga seperti pada adaptor. Adaptor adalah
alat yang berfungsi untuk merubah sumber arus listrik AC (Alternating
Current) menjadi sumber arus listrik DC (Direct Current).
Berbagai macam perangkat elektronika yang ada dirumah anda sebenarnya menggunakan arus listrik DC, sedangkan PLN menyediakan sumber arus listrik AC. Untuk itu cobalah perhatikan bahwa setiap komponen elektronika yang ada dirumah anda pasti dilengkapi dengan adaptor. Misalnya saja HP, anda bisa menemukan adaptornya pada Chargernya sedangkan untuk TV maupun Radio adaptor diletakkan dalam komponen elektronika tersebut.
Fungsi Dioda
Dioda sendiri memiliki banyak fungsi (kegunaan), diantaranya adalah sebagai berikut: Untuk penstabil tegangan, sebagai pengaman/fuse (biasanya digunakan juga untuk pengaman multimeter => alat ukur besaran listrik), untuk penyearah (dapat ditemui di adaptor), sebagai indikator dan pencahayaan (LED). Pernahkah anda mendengar lampu hemat energi yang dinamakan dengan LED, nah LED (Light Emiting Diode) merupakan salah satu jenis dioda yang biasanya digunakan sebagai indikator pada komponen elektronika. Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi kini LED bisa digunakan untuk penerangan, bahkan untuk TV saja kini juga telah menggunakan LED. Untuk TV yang menggunakan LED setidaknya mampu menghemat energi sebesar 50% dari kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh TV LCD biasa.
Jenis-jenis Dioda
Di pasaran terdapat banyak sekali jenis-jenis dioda, kali ini saya akan menyebutkan beberapa yang sekiranya sering digunakan dalam komponen elektronika maupun sebagai bahan praktikan disekolah-sekolah. Dioda-dioda tersebut diantaranya:
1. Dioda Penyearah (Dioda
Biasa)
Dioda jenis ini berfungsi untuk menyearahkan arus AC (Alternating Current) menjadi arus DC (Dirrect Current). Dioda penyearah biasanya digunakan pada adaptor dan beberapa komponen elektronika yang menggunakan arus DC seperti: TV, Radio, Komputer
dan lain sebagainya.
2. Dioda Emisi Cahaya / LED (Light Emiting Diode)
Untuk dioda jenis Emisi Cahaya atau kita panggil dengan sebutan LED memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Meskipun mampu memancarkan cahaya, dioda jenis ini juga sama dengan dioda biasa yakni memiliki dua kaki yang disebut dengan Anode dan Katode, Anoda merupakan kaki dioda yang (+) sedangkan Katoda sebaliknya (-). Led sendiri memiliki banyak fungsi, seperti yang sudah saya jelaskan diatas beberapa fungsi dari LED diantaranya:
Difungsikan sebagai lampu
Sebagai indikator suatu perangkat
Difungsikan sebagaimana Dioda biasa
Kelebihan menggunakan lampu jenis LED adalah dari segi umurnya yang panjang, hemat energi bahkan mampu menghemat lebih dari 50% dari lampu hemat energi yang sudah ada saat ini. Ada kelebihan pasti ada kekurangan, salah satu kekurangan lampu LED adalah dari segi harganya yang masih mahal dipasaran. Tidak menutup kemungkinan, saat lampu LED sudah marak diproduksi lambat laun mungkin harganya akan semakin murah.
3. Dioda zener
Dioda Zenner digunakan sebagai penstabil tegangan. Dioda Zener terbuat dari bahan silikon, dioda ini bekerja pada arus bias mundur (reserve). Tegangan kerja dioda zener antara 2,4 sampai dengan 200 volt dengan daya 0,25 sampai dengan 50 watt.
4. Photo Dioda (Dioda photo)
Dioda ini banyak sekali diaplikasikan untuk sensor cahaya. Pernahkah anda memperhatikan bahwa lampu-lampu ditaman akan menyala dengan sendirinya saat hari gelap dan akan mati dengan sendirinya saat hari terang? Untuk menjadikan lampu tersebut bisa menyala dan mati pada waktu gelap dan terang diperlukan dioda photo. Cara kerja dioda photo adalah, dia akan mengalirkan arus listrik apabila terdapat cahaya (dengan terang cahaya tertentu) yang mengenainya. Saat dioda mengalirkan arus akan diteruskan ke sakelar elekrtonik (biasanya digunakan transistor) hal ini memicu sakelar elektronik untuk bekerja.
5. Dioda SCR
SCR (Silicon Control Rectifier) merupakan jenis dioda yang difungsikan sebagai pengendali. SCR yang disebut juga dengan nama Tyiristor ini termasuk dalam semikunduktor, pengenadli SCR dikenal dengan nama Gate (dalam bahasa Indonesia berarti "Gerbang").
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.miung.com/2013/11/fungsi-jenis-jenis-dan-pengertian-dioda.html
halaman utama website: http://www.miung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Berbagai macam perangkat elektronika yang ada dirumah anda sebenarnya menggunakan arus listrik DC, sedangkan PLN menyediakan sumber arus listrik AC. Untuk itu cobalah perhatikan bahwa setiap komponen elektronika yang ada dirumah anda pasti dilengkapi dengan adaptor. Misalnya saja HP, anda bisa menemukan adaptornya pada Chargernya sedangkan untuk TV maupun Radio adaptor diletakkan dalam komponen elektronika tersebut.
Fungsi Dioda
Dioda sendiri memiliki banyak fungsi (kegunaan), diantaranya adalah sebagai berikut: Untuk penstabil tegangan, sebagai pengaman/fuse (biasanya digunakan juga untuk pengaman multimeter => alat ukur besaran listrik), untuk penyearah (dapat ditemui di adaptor), sebagai indikator dan pencahayaan (LED). Pernahkah anda mendengar lampu hemat energi yang dinamakan dengan LED, nah LED (Light Emiting Diode) merupakan salah satu jenis dioda yang biasanya digunakan sebagai indikator pada komponen elektronika. Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi kini LED bisa digunakan untuk penerangan, bahkan untuk TV saja kini juga telah menggunakan LED. Untuk TV yang menggunakan LED setidaknya mampu menghemat energi sebesar 50% dari kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh TV LCD biasa.
Jenis-jenis Dioda
Di pasaran terdapat banyak sekali jenis-jenis dioda, kali ini saya akan menyebutkan beberapa yang sekiranya sering digunakan dalam komponen elektronika maupun sebagai bahan praktikan disekolah-sekolah. Dioda-dioda tersebut diantaranya:
1. Dioda Penyearah (Dioda
Dioda jenis ini berfungsi untuk menyearahkan arus AC (Alternating Current) menjadi arus DC (Dirrect Current). Dioda penyearah biasanya digunakan pada adaptor dan beberapa komponen elektronika yang menggunakan arus DC seperti: TV, Radio, Komputer
dan lain sebagainya.
2. Dioda Emisi Cahaya / LED (Light Emiting Diode)
Untuk dioda jenis Emisi Cahaya atau kita panggil dengan sebutan LED memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Meskipun mampu memancarkan cahaya, dioda jenis ini juga sama dengan dioda biasa yakni memiliki dua kaki yang disebut dengan Anode dan Katode, Anoda merupakan kaki dioda yang (+) sedangkan Katoda sebaliknya (-). Led sendiri memiliki banyak fungsi, seperti yang sudah saya jelaskan diatas beberapa fungsi dari LED diantaranya:
Difungsikan sebagai lampu
Sebagai indikator suatu perangkat
Difungsikan sebagaimana Dioda biasa
Kelebihan menggunakan lampu jenis LED adalah dari segi umurnya yang panjang, hemat energi bahkan mampu menghemat lebih dari 50% dari lampu hemat energi yang sudah ada saat ini. Ada kelebihan pasti ada kekurangan, salah satu kekurangan lampu LED adalah dari segi harganya yang masih mahal dipasaran. Tidak menutup kemungkinan, saat lampu LED sudah marak diproduksi lambat laun mungkin harganya akan semakin murah.
3. Dioda zener
Dioda Zenner digunakan sebagai penstabil tegangan. Dioda Zener terbuat dari bahan silikon, dioda ini bekerja pada arus bias mundur (reserve). Tegangan kerja dioda zener antara 2,4 sampai dengan 200 volt dengan daya 0,25 sampai dengan 50 watt.
4. Photo Dioda (Dioda photo)
Dioda ini banyak sekali diaplikasikan untuk sensor cahaya. Pernahkah anda memperhatikan bahwa lampu-lampu ditaman akan menyala dengan sendirinya saat hari gelap dan akan mati dengan sendirinya saat hari terang? Untuk menjadikan lampu tersebut bisa menyala dan mati pada waktu gelap dan terang diperlukan dioda photo. Cara kerja dioda photo adalah, dia akan mengalirkan arus listrik apabila terdapat cahaya (dengan terang cahaya tertentu) yang mengenainya. Saat dioda mengalirkan arus akan diteruskan ke sakelar elekrtonik (biasanya digunakan transistor) hal ini memicu sakelar elektronik untuk bekerja.
5. Dioda SCR
SCR (Silicon Control Rectifier) merupakan jenis dioda yang difungsikan sebagai pengendali. SCR yang disebut juga dengan nama Tyiristor ini termasuk dalam semikunduktor, pengenadli SCR dikenal dengan nama Gate (dalam bahasa Indonesia berarti "Gerbang").
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.miung.com/2013/11/fungsi-jenis-jenis-dan-pengertian-dioda.html
halaman utama website: http://www.miung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment