Divisio : Chlorophyta
Klas : Chlorophyceae
Ordo : Oedogoniales
Famili : Oedoniaceae
Genus : Oedogonium
Spesies: Oedogonium sp.
Karakteristik
1. Koloni bentuk filament tidak bercabang
2. Sel basal termodifikasi menjadi semacam batil penghisap untuk menempel pada subtrat.
Deskripsi
Oedogonium banyak ditemukan pada perairan yang permanen seperti kolam atau kubangan air, jarang pada air yang mengalir deras. Filament ada yamng melayang atau epifit( menempel) pada daun atau batang tanaman air.
Sel- sel yang menyusun filamen berbentuk silindris panjang. Sel basal mengalami modifikasi menjadi semacam batil hisap untuk menempel pada subtrat. Sedangkan sel apical( ujung) biasanya ujungnya membulat. Pembelahan sel terjadi tidak pada bidang tengah sel tetapi agak ke ujung sel sehingga dinding sel yang diwariskan pada kedua sel anak tidak sama. Sel berinti tunggal dan memiliki satu kloroplas berbentuk anyaman( reticulate) yang menyelubungi protoplasma. Kloroplas biasanya memiliki banyak pirenoid.
Pembiakan vegetative dapat dengan pemutusan benang koloni tetapi tidak sampai terjadi koloni terputus- putus menjadi banyak fragmen kecuali pada waktu pembentukan zoospore. Pembiakan aseksual dengan pembentukan sel spora yang jumlahnya selalu satu setiap sel. Bentuk zoospora lonjong sampai piriform dengan ujung anterior transparan. Biasanya tidak memiliki bintik mata meskipun kadang- kadang ada satu. Pembiakan seksual secara oogami tipe nannandrous atau tipe macrandrous (Prasetyo, 1987).
artikel ini disalin lengkap dari: https://anugrahjuni.wordpress.com/lumut/oedogonium-sp/
halaman utama website: https://anugrahjuni.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Klas : Chlorophyceae
Ordo : Oedogoniales
Famili : Oedoniaceae
Genus : Oedogonium
Spesies: Oedogonium sp.
Karakteristik
1. Koloni bentuk filament tidak bercabang
2. Sel basal termodifikasi menjadi semacam batil penghisap untuk menempel pada subtrat.
Deskripsi
Oedogonium banyak ditemukan pada perairan yang permanen seperti kolam atau kubangan air, jarang pada air yang mengalir deras. Filament ada yamng melayang atau epifit( menempel) pada daun atau batang tanaman air.
Sel- sel yang menyusun filamen berbentuk silindris panjang. Sel basal mengalami modifikasi menjadi semacam batil hisap untuk menempel pada subtrat. Sedangkan sel apical( ujung) biasanya ujungnya membulat. Pembelahan sel terjadi tidak pada bidang tengah sel tetapi agak ke ujung sel sehingga dinding sel yang diwariskan pada kedua sel anak tidak sama. Sel berinti tunggal dan memiliki satu kloroplas berbentuk anyaman( reticulate) yang menyelubungi protoplasma. Kloroplas biasanya memiliki banyak pirenoid.
Pembiakan vegetative dapat dengan pemutusan benang koloni tetapi tidak sampai terjadi koloni terputus- putus menjadi banyak fragmen kecuali pada waktu pembentukan zoospore. Pembiakan aseksual dengan pembentukan sel spora yang jumlahnya selalu satu setiap sel. Bentuk zoospora lonjong sampai piriform dengan ujung anterior transparan. Biasanya tidak memiliki bintik mata meskipun kadang- kadang ada satu. Pembiakan seksual secara oogami tipe nannandrous atau tipe macrandrous (Prasetyo, 1987).
artikel ini disalin lengkap dari: https://anugrahjuni.wordpress.com/lumut/oedogonium-sp/
halaman utama website: https://anugrahjuni.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment