Hujan merupakan fenomena
jatuhnya air dari atmosfer. Secara umum hujan yang sering kita ketahui
adalah hujan ringan, hujan deras, hujan badai atau hujan es. Berdasarkan
prosesnya hujan dapat dibagi menjadi
1. Hujan zenital/konveksi
2. Hujan orografis
3. Hujan virga
4. Hujan siklon
5. hujan frontal
6. Hujan muson
Hujan zenital/konveksi adalah
hujan yang sering terjadi di daerah equator akibat bertemunya angin
passat timur laut dengan angin passat tenggara. Pertemuan angin tersebut
mengakibatkan udara naik dan membentuk awan hujan, kemudian awan
tersebut jenuh oleh air dan terjadilah hujan.
Hujan orografis
adalah hujan yang terjadi akibat pergerakan udara yang terhalang oleh
gunung kemudian suhu menjadi dingin dan terbentuklah awan hujan. Setelah
itu hujan turun di lereng gunung.
Hujan virga adalah hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi karena menguap kembali sebelum menyentuh permukaan bumi.
Hujan siklon adalah hujan yang terjadi akibat udara panas yang bergerak naik disertai angin yang berputar.
Hujan frontal
adalah hujan yang terjadi akibat bertemunya udara panas dengan udara
dingin. Udara panas bersifat kurang padat sehingga bergerak ke atas
udara dingin. Tempat pertemuan antara kedua udara tersebut dinamakan
front. Di sekitar front inilah sering terjadi hujan lebat.
Hujan muson terjadi akibat pergerakan angin muson setiap 6 bulan sekali.
artikel ini disalin lengkap dari: http://kataloggeografi.blogspot.com/2014/09/jenis-jenis-hujan.html
halaman utama website: http://kataloggeografi.blogspot.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment