Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopgerygii
Order: Perciiformes
Family: Cichlidae
Genus: Oreochromis
Species: mossambicus
Harapan hidup: 11 tahun
MAKANAN
artikel ini disalin lengkap dari: https://adearisandi.wordpress.com/2012/10/31/ikan-mujair/
halaman utama website: https://adearisandi.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Phylum: Chordata
Class: Actinopgerygii
Order: Perciiformes
Family: Cichlidae
Genus: Oreochromis
Species: mossambicus
Harapan hidup: 11 tahun
ikan mujair |
Nama latin ikan mujair ialah Oreochromis mossambicus. Ikan mujair adalah ikan air tawar yang berasal dari Afrika Selatan dan pertama kali ditemukan di Indonesia oleh Pak Mujair.
Ikan
mujair berkerabat dekat dengan saudara mereka yang lebih populer, ikan
nila. Bersama ikan manfish/angelfish, ikan discus, ikan lohan dan ikan
oscar, ikan mujair dan ikan nila tergabung dalam keluarga Cichlid.
HABITAT
Ikan mujair hidup secara berkelompok. Tempat hidup ideal untuk ikan mujair adalah di perairan tenang seperti bendungan,
sungai dan danau air tawar. Meskipun ikan mujair dapat dipelihara di
dalam akuarium, mereka tidak akan tumbuh secepat ikan mujair yang
dibesarkan di kolam atau alam terbuka. Di beberapa daerah, bibit ikan
mujair ditebarkan di sawah pada musim tanam. Bibit ikan mujair akan
tumbuh hingga ukuran konsumsi (12-15 cm) bersamaan saat padi siap panen.
Ikan
mujair adalah spesies yang bandel (dapat beradaptasi dengan kondisi
lingkungan yang tidak ideal). Ikan mujair memiliki toleransi tinggi
terhadap kadar garam dalam air (salinitas), sehingga masih dapat
bertahan hidup di air payau. Mereka juga dapat hidup di air dengan
kandungan amonia di atas rata-rata ataupun dengan kandungan oksigen
terbatas.
Ikan
mujair memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif cepat, terutama di
perairan dangkal. Penyebabnya adalah pertumbuhan tanaman air sangat
cepat di perairan dangkal, sehingga ikan mujair mendapatkan pasokan
pakan yang cukup. Ikan mujair jantan memiliki laju pertumbuhan 40% lebih
cepat dibandingkan mujair betina. Terlebih jika pemeliharaan dipisah
menurut jenis kelamin (pemeliharaan khusus untuk jantan tanpa ada betina
di kolam yang sama). Setelah mencapai berat 200 gram, laju pertumbuhan
akan melambat, sehingga para pelaku budidaya ikan mujair banyak yang
memilih segera memanen ikan saat mencapai ukuran 200 gram, karena ukuran
tersebut juga sudah masuk ukuran konsumsi.
Rekor dunia berat ikan mujair adalah 3,11 kg, ditangkap di bendungan Loskop (Afrika Selatan) pada tahun 2003 oleh Eugene Kruger.
MAKANAN
Ikan
mujair adalah omnivora yang aktif mencari makan saat hari terang
(diurnal). Saat malam, ikan mujair akan berdiam diri di dasar air untuk
beristirahat. Makanan utama mereka adalah alga dan plankton. Mulut
mereka yang besar sangat membantu mereka menghirup banyak air yang
mengandung plankton. Plankton-plankton tersebut kemudian akan
terperangkap oleh lendir yang dihasilkan oleh insang ikan. Lendir yang
kaya akan plankton inilah yang kemudian akan ditelan oleh ikan mujair.
Saat persediaan plankton tidak melimpah, mujair akan memakan
udang/crustacea kecil, cacing tanah, tumbuhan air (duckweed), jentik
nyamuk, atau serangga air lainnya.
SIKLUS HIDUP
Ikan
mujair akan matang secara seksual setelah usia 3 bulan atau lebih
(ukuran sekitar 10 cm, berat 60-100 gram). Menjelang reproduksi, ikan
mujair jantan akan berubah warna menjadi lebih gelap (hitam pekat).
Sebelum kawin, ikan mujair
jantan akan mencari dasar air berpasir pada kedalaman kurang dari 1 m
sebagai tempat ideal sarang mereka. Lokasi dengan vegetasi lebih
disukai, agar sarang mereka tidak mudah terdeteksi oleh predator. Ikan
mujair jantan kemudian membuat lubang dangkal berdiameter 30 cm untuk
tempat mujair betina meletakkan telur. Setelah sarang disiapkan, mujair
jantan akan menjalankan aksinya untuk meyakinkan mujair betina untuk
mengikutinya kembali ke sarang. VIDEO: Ikan Mujair Kawin
Mujair
betina akan mengeluarkan sekitar 100-600 telur ke lubang sarang yang
telah disiapkan. Mujair jantan lalu membuahi telur-telur itu dengan
menyemprotkan sperma mereka ke arah sarang yang telah terisi telur.
Setelah dibuahi, mujair betina akan menyimpan telur-telurnya di dalam
mulut mereka (mouthbrooding) hingga anak mereka menetas dan siap
dilepaskan ke alam liar. Selama menjaga telur/anak di dalam mulutnya,
mujair betina jarang makan.
Telur
akan menetas sekitar 3-5 hari setelah dibuahi dan akan terus berlindung
di mulut ibu mereka selama 14 hari sebelum mereka dapat berenang bebas
di perairan lepas. Setelah keluar dari mulut ibu mereka, anak ikan
mujair (berukuran sekitar 9 mm) akan belajar hidup mandiri dan berkumpul
bersama anak ikan mujair lainnya di perairan dangkal. Sementara sang
ibu akan kembali ke kelompok dewasa dan mencari pasangan lagi. Mujair
betina dapat bertelur lagi setelah jeda waktu satu bulan. VIDEO: Mouthbrooding
Anak
ikan mujair memiliki 6-8 garis vertikal berwarna hitam di sisi tubuh
mereka dan terkadang terdapat pula bercak-bercak hitam. Garis-garis
tersebut akan memudar seiring bertambahnya usia. Anak-anak ikan mujair
dapat tumbuh hingga 2,5-6 cm per bulan. Ikan mujair adalah ikan yang
cukup damai saat masih muda, dan akan menjadi lebih agresif saat dewasa.
BEDA IKAN MUJAIR DAN IKAN NILA
Perbedaan ikan mujair dengan ikan nila dapat dilihat dari tampilan anggota tubuh berikut:
- Ukuran tubuh, ikan nila berukuran lebih besar dan biasanya lebih lebar daripada ikan mujair
- Warna kulit, ikan mujair berwarna lebih gelap dan terkadang terdapat bercak-bercak hitam tidak beraturan di sisi tubuhnya
- Mulut, mulut ikan mujair lebih besar secara proporsional tubuh dibandingkan mulut ikan nila
- Sirip, bentuk sirip atas dan bawah yang dekat dengan sirip ekor ikan nila agak melebar. Ujung-ujung sirip ikan mujair (atas dan ekor) berwarna kemerahan sepanjang tepinya.
- Pipi, pipi ikan mujair biasanya memiliki pola-pola totol mirip seperti sisik sementara ikan nila cenderung memiliki pipi yang lebih bersih
Untuk lebih jelas, perbedaan ikan mujair dan ikan nila dapat dilihat pada gambar berikut:
Spesies: Oreochromis mossambicus
Nama: Ikan Mujair, Mozambique Tilapia, Blue Kurper
Panjang maksimal: 40 cm
Berat maksimal: 3,2 kg
Asal: Bendungan Loskop (Afrika Selatan)
Nama: Ikan Mujair, Mozambique Tilapia, Blue Kurper
Panjang maksimal: 40 cm
Berat maksimal: 3,2 kg
Asal: Bendungan Loskop (Afrika Selatan)
Spesies: Oreochromis niloticus
Nama: Ikan Nila, Nile Tilapia
Panjang maksimal: 60 cm
Berat maksimal: 3,6 kg
Asal: Sungai Nil (Mesir)
Nama: Ikan Nila, Nile Tilapia
Panjang maksimal: 60 cm
Berat maksimal: 3,6 kg
Asal: Sungai Nil (Mesir)
Karena
laju pertumbuhan yang lebih cepat dan ukurannya lebih besar, ikan nila
lebih digalakkan untuk dibudidaya dibandingkan ikan mujair.
Ikan
nila berwarna orange (red nile tilapia) relatif lebih mahal dan lebih
disukai pasar dibanding ikan nila berwarna abu-abu. Ikan nila tidak
memiliki duri halus seperti ikan mas sehingga lebih aman dikonsumsi
anak-anak.
Di
Amerika Serikat, ikan mujair dan ikan nila (dikenal dengan sebutan
tilapia) sangat disukai. Bersama salmon dan ikan mas (carp), tilapia
menjadi tiga jenis ikan terlaris di pasar makanan laut Amerika Serikat.
Dan Indonesia merupakan negara eksportir kedua terbesar untuk produk
fillet tilapia beku bagi Amerika Serikat. Secara global, Indonesia
adalah produsen tilapia terbesar ketiga, setelah Cina dan Mesir.
Kompetitor terdekat yang mengancam posisi Indonesia adalah Thailand dan
Filipina dengan produksi ikan nila yang semakin meningkat pesat.
Secara
ekonomis, tidak hanya daging ikan mujair/ikan nila yang diperdagangkan.
Kini, kulit mereka juga sudah lazim digunakan sebagai bahan baku
produk-produk fashion.
artikel ini disalin lengkap dari: https://adearisandi.wordpress.com/2012/10/31/ikan-mujair/
halaman utama website: https://adearisandi.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment