Klorida adalah ion dari atom unsur klorin. Klorin
sendiri adalah atom dengan muatan ion negatif yang mudah berikatan
dengan unsur lain dengan pelepasan ion klorida membentuk berbagai ikatan
senyawa seperti potasium klorida atau sodium klorida (garam) misalnya.
Klorin secara alami berbentuk gas yang beracun yang larut oleh air, baik dalam alam maupun tubuh manusia, umumnya dalam wujud klorida.
Kadar klorida dalam tubuh sekitar 0,15% dari berat total tubuh dan utamanya ditemukan pada cairan ekstrasel bersama dengan sodium. Kurang dari 15% dari total klorida dalam tubuh berada di dalam sel dengan konsentrasi terbesar ada pada sel darah merah.
Sebagai salah satu elektrolit penting, klorida bekerja sama erat dengan sodium dan hidrogen (dalam bentuk hidroklorida) menghantarkan cairan tubuh. Dengan demikian klorida berfungsi dalam menjaga tekanan osmosis, distribusi cairan tubuh serta menjaga keseimbangan kation (ion positif) dan anion (ion negatif) dalam jaringan ekstrasel.
Klorida mudah diserap di usus kecil dan disingkirkan juga dengan mudah oleh organ ginjal. Apabila kondisi memerlukan klorida, ginjal dapat menyimpannya guna menjaga keseimbangan dan regulasi kadar keasaman tubuh. Klorida bersama potasium juga ditemukan dalam sistem pernafasan manusia. Berkeringat berlebihan yang bisa membuang potasium tubuh juga ternyata mengurangi kadar klorida secara signifikan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya defisiensi potasium dan klorida secara berbarengan.
Sementara itu, banyak juga jenis-jenis bahan makanan yang memiliki kandungan klorida dalam tingkat yang baik dan cukup baik. Beberapa sumber-sumer makanan dibawah ini bisa digolongkan sebagai sumber klorida yang baik, yaitu :
Tingkat keasaman tubuh juga selalu dijaga dengan baik oleh kadar klorida. Ginjal akan menentukan apakah perlu membuang klorida, yang berupa sodium klorida yang masuk melalui sistem pencernaan, atau menyimpannya demi menyeimbangkan keasaman tubuh. Diduga klorida juga membantu hati memproses pembuangan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, klorida juga membantu tubuh dalam membuang zat karbondioksida yang bersifat merusak kesehatan. Proses ini sendiri sangatlah kompleks dimana klorida mengubah karbondioksida menjadi substansi bernama karbonat yang lebih mudah luruh ke dalam darah. Oksigen dan karbondioksida adalah contoh bentuk unsur atau senyawa yang tidak mudah diluruhkan ke dalam cairan darah manusia.
Pada susu formula untuk bayi yang terkadang tidak mengandung klorida bisa menyebabkan beberapa gangguan sama seperti di atas namun langsung bisa diatasi apabila diberikan asupan klorida yang mencukupi.
Untuk dewasa disarankan ambang batas maksimum asupan klorida adalah 3,6 gr sehari dengan tingkat toleransi pada angka 7 gr sehari. Batasan ini dianggap aman dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Suplemen klorida sangat tidak diperlukan sehingga disarankan tidak mengkonsumsi suplemen berbasis klorida karena pola diet umumnya sudah sangat mencukupi kebutuhan klorida, atau malah berlebihan.
Klorida sebagai salah satu elektrolit tubuh berperan aktif dalam menjaga keseimbangan kadar asam-basa tubuh. Selain itu, banyak manfaat lain dari klorida yang tidak kalah pentingnya.Manfaat klorida
tergambar jelas pada pengenalan klorida yang umumnya masuk ke dalam
tubuh melalui berbagai sumber-sumber klorida sebagai sodium klorida atau
lebih dikenal umum sebagai garam.Klorin secara alami berbentuk gas yang beracun yang larut oleh air, baik dalam alam maupun tubuh manusia, umumnya dalam wujud klorida.
Kadar klorida dalam tubuh sekitar 0,15% dari berat total tubuh dan utamanya ditemukan pada cairan ekstrasel bersama dengan sodium. Kurang dari 15% dari total klorida dalam tubuh berada di dalam sel dengan konsentrasi terbesar ada pada sel darah merah.
Sebagai salah satu elektrolit penting, klorida bekerja sama erat dengan sodium dan hidrogen (dalam bentuk hidroklorida) menghantarkan cairan tubuh. Dengan demikian klorida berfungsi dalam menjaga tekanan osmosis, distribusi cairan tubuh serta menjaga keseimbangan kation (ion positif) dan anion (ion negatif) dalam jaringan ekstrasel.
Klorida mudah diserap di usus kecil dan disingkirkan juga dengan mudah oleh organ ginjal. Apabila kondisi memerlukan klorida, ginjal dapat menyimpannya guna menjaga keseimbangan dan regulasi kadar keasaman tubuh. Klorida bersama potasium juga ditemukan dalam sistem pernafasan manusia. Berkeringat berlebihan yang bisa membuang potasium tubuh juga ternyata mengurangi kadar klorida secara signifikan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya defisiensi potasium dan klorida secara berbarengan.
Sumber Klorida
Klorida paling mudah ditemukan dalam bentuk garam yang kita konsumsi dari makanan ataupun tambahan garam waktu kita mengolah makanan. Garam dapur dan garam meja keduanya memiliki kandungan klorida yang sangat tinggi, sekitar 6x lebih besar dari kebutuhan minimal klorida manusia sudah dicukupi oleh keberadaan garam dalam pola makan normal sehari-hari.Sementara itu, banyak juga jenis-jenis bahan makanan yang memiliki kandungan klorida dalam tingkat yang baik dan cukup baik. Beberapa sumber-sumer makanan dibawah ini bisa digolongkan sebagai sumber klorida yang baik, yaitu :
- Rumput laut
- Seledri
- Tomat
- Selada air
- Minyak wijen
Manfaat Klorida
Klorida pada umumnya beredar bersama sodium dan air untuk menjaga tingkat tekanan osmosis dalam cairan tubuh. Klorida juga menjadi bagian penting dalam asam lambung yang berupa asam hidroklorida (HCl) dimana asam lambung ini merupakan salah satu bagian utama dalam sistem pencernaan manusia.Tingkat keasaman tubuh juga selalu dijaga dengan baik oleh kadar klorida. Ginjal akan menentukan apakah perlu membuang klorida, yang berupa sodium klorida yang masuk melalui sistem pencernaan, atau menyimpannya demi menyeimbangkan keasaman tubuh. Diduga klorida juga membantu hati memproses pembuangan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, klorida juga membantu tubuh dalam membuang zat karbondioksida yang bersifat merusak kesehatan. Proses ini sendiri sangatlah kompleks dimana klorida mengubah karbondioksida menjadi substansi bernama karbonat yang lebih mudah luruh ke dalam darah. Oksigen dan karbondioksida adalah contoh bentuk unsur atau senyawa yang tidak mudah diluruhkan ke dalam cairan darah manusia.
Kekurangan Klorida
Pada masa kini dimana garam sudah menjadi bagian utama dalam pengolahan hampir semua ragam makanan, kekurangan atau defisiensi klorida sudah jarang terjadi. Hanya saja beberapa kondisi fisik bisa menyebabkan defisiensi klorida, misalnya :- Mengalami diare berkepanjangan
- Muntah-muntah
- Berkeringat terlalu banyak
Pada susu formula untuk bayi yang terkadang tidak mengandung klorida bisa menyebabkan beberapa gangguan sama seperti di atas namun langsung bisa diatasi apabila diberikan asupan klorida yang mencukupi.
Keracunan Klorida
Seperti rekannya sodium dan potasium, klorida hampir keseluruhan masuk melalui sistem pencernaan manusia. Oleh sebab itu pengaturan atau regulasi klorida dalam tubuh menjadi tanggung jawab ginjal. Pada saat ginjal sehat, keracunan klorida karena kadar yang berlebih bisa dianggap tidak membahayakan. Sebaliknya, apabila ginjal sedang mengalami gangguan, tingkat kadar elektrolit tubuh termasuk klorida akan naik. Tekanan darah tinggi menjadi salah satu indikasi utama berlebihnya kadar klorida dalam tubuh.Untuk dewasa disarankan ambang batas maksimum asupan klorida adalah 3,6 gr sehari dengan tingkat toleransi pada angka 7 gr sehari. Batasan ini dianggap aman dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Suplemen klorida sangat tidak diperlukan sehingga disarankan tidak mengkonsumsi suplemen berbasis klorida karena pola diet umumnya sudah sangat mencukupi kebutuhan klorida, atau malah berlebihan.
Klorida sebagai salah satu elektrolit tubuh berperan aktif dalam menjaga keseimbangan kadar asam-basa tubuh. Selain itu, banyak manfaat lain dari klorida yang tidak kalah pentingnya.Manfaat klorida
Pola konsumsi manusia masa kini yang hampir selalu menggunakan garam menyebabkan kondisi kekurangan klorida sangat tidak dimungkinkan. Kondisi berlebihan klorida juga tidak membahayakan kesehatan selama organ ginjal sehat dan berfungsi dengan baik karena ginjal cukup mudah membuang klorida apabila masuk secara berlebih ke dalam tubuh manusia.
artikel ini disalin lengkap dari: http://kb.123sehat.com/mineral/klorida/
halaman utama website: http://kb.123sehat.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment