Telekomunikasi adalah merupakan kebutuhan penting bagi manusia dewasa
ini. Teknologi di bidang telekomunikasi berkembang sangat pesat dari
waktu ke waktu, sehingga diperlukan pengetahuan yang komprehensif
mengenai teknologi telekomunikasi dan perkembangannya.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gagasanku.com/2013/03/dasar-telekomunikasi.html
halaman utama website: http://www.gagasanku.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Banyaknya aplikasi di bidang telekomunikasi
Pesatnya perkembangan teknik telekomunikasi
Perlunya kemudahan bagi pengguna
Perlunya nilai informasi yang akurat
Kapasitas kanal dan memori yang terbatas
Banyaknya permasalahan real pada bidang telekomunikasi yang harus dianalisis dan diselesaikan
Definisi
Sejarah telekomunikasi di
dunia ini diawali dengan adanya penemuan telegraph tahun 1837 di
Inggris, telegraph tahun 1845 di Perancis, dan Alexander Graham Bell
memperkenalkan telepon pada bulan Maret 1876.
Istilah 'tele' berasal dari
bahasa Yunani yang berarti jauh, sehingga istilah telekomunikasi berarti
komunikasi jarak jauh, dan istilah lain berikut: Telephone >
pembicaraan jarak jauh, Televisi; penglihatan jarak jauh, Telegraph;
tulisan jarak jauh
Dalam telekomunikasi suatu
bentuk ‘informasi’ atau ‘berita’ diubah menjadi bentuk isyarat yang
dapat disampaikan ke tujuan tertentu. Selanjutnya di tempat tujuan,
isyarat tersebut diubah kembali ke bentuk yang diinginkan.
Tujuan Telekomunikasi yaitu
untuk menyampaikan informasi dari suatu lokasi (pengirim) ke lokasi
lainnya (penerima). Telekomunikasi juga dapat diartikan sebagai proses
pentransmisian suatu pesan di antara dua lokasi yang berjauhan. Namun
seiring perkembangannya, telekomunikasi tidak harus dilakukan untuk
jarak yang jauh. Dengan demikian telekomunikasi dapat dipahami sebagai
proses penyampaian informasi menggunakan media tertentu dari pengirim ke
penerima.
Bentuk-bentuk informasi data
yang disampaikan dapat berbentuk pesan (message) yang berupa: Suara,
Gambar (grafik, diagram, citra), Data, dan Video.
Jaringan telepon, sampai
tahun dengan 1980-an, masih bersifat analog. Informasi data harus diubah
dulu ke isyarat yang sesuai dengan isyarat analog. Namun saat ini
komunikasi data berkembang pesat, punya jaringan tersendiri. Suara dapat
dikonversi menjadi isyarat digital dan data bisa tetap ditransmisi
dalam bentuk digital.
Transmisi Baseband dan Transmisi Broadband
Transmisi Baseband
Pada transmisi Baseband satu single data ditransmisikan secara langsung melalui media transmisi satu channel seperti kabel atau kawat, dengan tegangan positif dan negatif. Pengiriman data tergantung pada jarak transmisi dan kualitas media yang digunakan.
Kelebihan Transmisi Baseband
Biaya relatif murah (untuk area tertentu)
Bentuk teknologinya sederhana
Mudah dalam instalasi dan pemeliharaan
Kekurangan Transmisi Baseband
Kapasitas pengiriman terbatas
Untuk area yang luas dibutuhkan biaya yang relatif mahal
Perlu diperhatikan sambungan kabel
Transmisi Broadband
Pada transmisi Broadband, lebih dari satu isyarat (informasi) dapat
ditransmisikan bersama-sama, dengan satu media yang sama, atau dengan
media frekuensi radio atau satelit. Broadband merupakan suatu teknik
yang menggunakan cara bahwa data dikirimkan dengan menggunakan teknik
modulasi atau dibawa oleh isyarat pembawa (carrier).
Kelebihan Transmisi Broadband
Kapasitas pengiriman cukup tinggi, karena memiliki beberapa frekuensi pembawa.
Untuk transmisi Broadband dengan media frekuensi radio atau satelit, maka daerah jangkauan lebih luas
Kekurangan Transmisi Broadband
Waktu tunda relatif lebih besar karena dilakukan modulasi dan demodulasi
Instalasi dan pemeliharaan relatif lebih sulit
Komponen Sistem Komunikasi
Secara umum komponen sistem komunikasi terdiri dari : (1) Pengirim
(transmitter), (2) Kanal transmisi (tansmission channel), dan (3)
Penerima (receiver)
Pengirim (transmitter) berfungsi untuk memroses isyarat input untuk menghasilkan isyarat yang ditransmisikan dalam bentuk sesuai
karakteristik kanal atau media yang digunakan. Proses yang terjadi pada
pengirim antara lain: isyarat asli diubah oleh transduser menjadi
isyarat listrik, kemudian disandikan oleh encoder dan dimodulasikan dengan isyarat pembawa oleh modulator, setelah
itu dikuatkan oleh amplifier. Setelah isyarat dalam bentuk sesuai
karakteristik kanal maka isyarat siap untuk dikirimkan.
Kanal transmisi (transmission channels) merupakan media elektris yang
menjembatani antara sumber dengan tujuan, yang dapat berupa kabel
koaksial, serat optis, gelombang radio, dan lain-lain. Tiap-tiap kanal
mempunyai sifat masing-masing mengenai bandwidth, kapasitas kanal,
kecepatan, rugi-rugi, kemudahan instalasi, dan lain-lain.
Penerima (receiver) pada dasarnya memroses isyarat yang datang sehingga
menjadi isyarat yang diinginkan. Proses yang terjadi pada penerima
adalah kebalikan proses pada pengirim. Proses yang terjadi antara lain
adalah isyarat yang diterima diubah oleh transduser menjadi isyarat
listrik, kemudian di-awasandikan oleh decoder dan didemodulasikan oleh
demodulator serta dikuatkan kembali oleh amplifier. Setelah isyarat
dalam bentuk yang sesuai dengan yang diinginkan maka isyarat tersebut
siap untuk dinikmati oleh penerima.
Suatu saat terdapat stasiun yang berfungsi sebagai pengirim maupun penerima, seperti BTS (Base Transceiver Station)
Sifat Sistem Komunikasi yang Diinginkan
Mengirim data dalam jumlah besar
Mengirim data dengan kecepatan tinggi
Derau sekecil mungkin
Tunda sekecil mungkin
Biaya yang rendah
Mempunyai jangkauannya luas
Mudah dalam penggunaan
Bersifat dinamis dan inovatif
Mode Transmisi
Mode transmisi dapat dibedakan menjadi:
Transmisi Simplex : komunikasi satu arah
Transmisi Half duplex : komunikasi dua arah, tetapi bergantian; tidak bersamaan
Transmisi Full Duplex : komunikasi dua arah secara bersamaan
Time & Frequency Domain
Secara fisik, semua isyarat tergantung waktu (time dependent).
Isyarat-isyarat tersebut direpresentasikan sebagai fungsi time-domain.
Tetapi isyarat-isyarat tersebut juga dapat digambarkan dalam kawasan
frekuensi (Frequency spectrum). Sarana matematis yang mengkonversi
isyarat-isyarat dari Time Domain ke Frequency domain adalah : Fourier
Series (periodic signal) dan Fourier Transforms (non-periodic signal).
Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah pola terhubungnya antar terminal dalam suatu
jaringan. Pola ini berhubungan erat dengan metode akses dan media
transmisi yang digunakan.
a. Topologi Jala (Mesh Network)
Setiap pengguna terhubung ke semua pengguna yang lain dengan
masing-masing satu kabel/kawat. Untuk berkomunikasi dengan yang lain,
seorang pengguna menyambungkan pesawatnya dengan kawat yang menuju ke
tujuannya tersebut.
b. Bintang (Star Network)
Setiap pesawat terhubung ke titik sentral dengan satu kawat. Tidak
praktis jika penggunanya banyak sekali. Penyelesaian dengan bintang
berseri (series of interconnected star network), yakni setiap central
point terhubung lagi ke central yang lebih besar (Extended Star
Network).
Kiri : Topologi Mesh, Kanan : Topologi Star
c. Ring
Menggunakan hubungan antar terminal berbentuk melingkar. Setiap
informasi yang diterima, diperiksa alamatnya oleh terminal yang
dilewatinya, jika bukan untuknya, informasi dilewatkan sampai menemukan
alamat yang benar. Setiap terminal dalam topologi ini sangat tergantung,
sehingga jika terjadi kerusakan pada salah satunya maka seluruh
jaringan akan terganggu.
d. Bus
Semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang dikirim
akan melewati semua terminal pada jalur tersebut.Bedanya dengan topologi
Ring adalah bahwa kedua terminal yang di ujung tidak dihubungkan.
Isyarat, Kanal, dan Jaringan Komunikasi
Isyarat Komunikasi merupakan bentuk yang dikirim dan diterima, yang
mengandung informasi tertentu. Komunikasi yang ideal seharusnya dapat
menjaga keaslian informasi dengan error yang dapat ditolerir.
Kanal Komunikasi, pemilihan kanal komunikasi yang tepat sangat
menentukan keberlangsungan dan kualitas komunikasi yang terjadi. Namun
perlu dipertimbangkan juga dari sisi efektifitas dan efisiensi, sehingga
penyediaan kanal tidak terlalu berlebihan dan dapat menimbulkan
pemborosan. Kanal komunikasi dibedakan atas:
1. Sistem gelombang terpandu, menggunakan media fisik, seperti :
Twisted Pair Cable [ UTP, STP, 10BaseT]
Coaxial Cable [thin-coax, thick-coax]
Optical Fibers [OC-3, OC-12, OC-48]
2. Sistem radio, dengan gelombang elektromagnetis
Jaringan Komunikasi
Dewasa ini perkembangan jaringan komunikasi sangat pesat, dengan topologi jaringan yang bermacam-macam, sesuai kebutuhan.
Pada zaman dahulu jaringan berupa fully connected network, yakni setiap
pengguna terhubung penuh dengan pengguna lain. Namun karena untuk
pengguna yang semakin banyak maka ini sudah tidak efektif lagi, sehingga
kemudian diterapkan sistem switching. Pada sistem ini setiap pengguna
terhubung ke sistem switching, dan sistem switching inilah yang bertugas
untuk menghubungkan ataupun memutus hubungan sesuai dengan permintaan
pengguna. Seiring perkembangan sistem ini juga berkembang dari sistem
switching yang manual (melalui operator manusia) sampai menjadi sistem
switching yang otomatis. Berikut akan ditunjukkan beberapa spektrum
gelombang elektromagnetis :
Gangguan pada Sistem Komunikasi
Penting diketahui bahwa karena beberapa keterbatasan pada sisi pengirim
serta penerima, ataupun karena media yang digunakan, maka pada sistem
komunikasi dapat terjadi gangguan yang berupa derau (noise) ataupun
kerusakan isyarat berupa distorsi, atenuasi, dan lain-lain. Hal ini
merupakan akibat yang tidak diinginkan, sehingga harus diminimalkan
dalam perencanaan.
Teorema Shannon-Hartley
Kapasitas kanal dengan band terbatas dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
C = B log2 (1 + S/N)
dengan C = kapasitas kanal (bit/detik), B = bandwidth kanal (Hz), S/N = Signal to Noise Ratio
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gagasanku.com/2013/03/dasar-telekomunikasi.html
halaman utama website: http://www.gagasanku.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment