Istilah yang sering disingkat sering
membuat orang bertanya-tanya, sebenarnya apa kepanjangan dan
pengertiannya. Apalagi istilah dalam jaringan (networking) yang begitu
banyak dan sering kita temukan dalam rangka mempelajari pengetahuan
tersebut. Untuk menambah wawasan sekaligus memperlengkap kamus anda
dalam memahami istilah kata dalam ilmu jaringan (networking), saya akan
membahasnya dalam artikel ini.
1. Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan gelombang
frekuensi standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE
802.11
2. Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus
pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point bertindak sebagai
pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN. Access Point sering
disebut juga base station.
3. Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk
meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke
LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa
berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain.
4. Switch
jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat
jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi
banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
5. Modem ADSL atau modem DSL
adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke
saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Seperti jenis modem lainnya,
modem ADSL merupakan transceiver.
6.3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular.
7. IEEE
802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang
mendefinisikan lapisan fisik dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standar Ethernet berkabel.
8. Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data Jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
9. Bus Beruntut Semesta (USB) (bahasa Inggris: Universal Serial Bus) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung,
biasanya kepada komputernamun juga digunakan di peralatan
lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA. USB
dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking.
USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital.
10. Jalur
lebar atau pita
lebar (bahasa Inggris: broadband) merupakan sebuah istilah dalam internet yang
merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur
lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang
mampu mentransfer 512 kbps atau
lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
11. Gateway adalah peralatan atau hardware yang
memungkinkan perpindahan informasi dari dua jaringan komputer yang berbeda.
12. . ISP adalah perusahaan yang menyediakan jasa layanan koneksi ke
internet, cth : Speedy, Biznet, First Media, Velo Network, dll.
13. Bandwidth adalah jumlah data yang dapat
ditransfer melalui dalam jangka waktu tertentu. Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer
rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam
jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik).
14. Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Bit juga digunakan sebagai satuan
ukuran sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi
informasi di dalam teori
komputasi dan informasi digital, yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner.
15. Byte adalah sebuah kumpulan bit. Saat
pertama kali digunakan, byte mempunya panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte
umumnya mempunyai panjang sebesar delapan bit. Byte yang mempunyai panjang
delapan bit juga dikenal sebagai octet. Sebuah byte bisa mempunyai 256 nilai yang berbeda (28 nilai, 0–255). Nilai sebesar empat bit disebut juga nibble, dan bisa mempunyai 16 nilai yang berbeda (24 nilai, 0–15).
16. Wi-Fi
Protected Setup ( WPS ; awalnya Wi-Fi Config Sederhana ) adalah standar komputasi untuk mempermudah
dan mengamankan jaringan wireless di rumah . Dibuat oleh Wi-Fi
Alliance dan
secara resmi diluncurkan pada tanggal 8 Januari 2007, tujuan dari protokol ini
adalah untuk memungkinkan pengguna rumahan yang tahu sedikit
tentang keamanan nirkabel dan mudah terancam, dapat memilih keamanan yang
tersedia untuk mengatur enkripsi metode WPA , sehingga tak mudah untuk
menambahkan perangkat baru ke jaringan yang ada tanpa memasukkan passphrase yang
panjang.
17. Wireless Internet Service Provider adalah penyedia layanan
Internet dengan
jaringan dibangun di sekitar jaringan
nirkabel . Teknologi mungkin termasuk lumrah Wi-Fi nirkabel jaringan mesh , atau peralatan eksklusif yang dirancang untuk
beroperasi melalui frekuensi 900 MHz , 2,4
GHz ,
4,9, 5.2, 5.4, 5.7, dan 5.8 GHz band atau frekuensi berlisensi di UHF band (termasuk MMDS pita frekuensi).
18. Gigabit Ethernet (GbE atau 1 GigE)
adalah istilah untuk menjelaskan berbagai teknologi transmisi frame Ethernet di
tingkat gigabit per detik, seperti yang ditetapkan oleh standar IEEE
802,3-2.005. Gigabit adalah sebuah satuan unit informasi yang menunjukkan ukuran atau daya
penyimpanan komputer yang disingkat Gbit (atau Gb). 1 gigabit sama dengan 109 (1.000.000.000) bit atau 220 (1.073.741.824) bit.
19. Quality of Service (disingkat menjadi QoS)
merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau
layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwidth, latency dan jitter, yang dapat membuat efek
yang cukup besar bagi banyak aplikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara
(seperti VoIP atau IP Telephony) serta video streaming dapat membuat pengguna frustrasi
ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidthyang tidak cukup,
dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur Quality of Service (QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan
kebutuhan aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut yang ada.
20. Wired
Equivalent Privacy (WEP) merupakan sebuah standar keamanan jaringan nirkabel. Standar ini memiliki
kelemahan-kelemahan dan kemudian digantikan dengan Wi-Fi Protected Access (WPA).
Walau memiliki kelemahan-kelemahan, WEP masih tetap digunakan secara luas.
21. WPA (Wi-Fi Protected Access) adalah sebagai pengganti dan penyempurnaan dari sistem WEP, WPA
mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak juga digunakan
pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.
22. WPA2 atau draft 802.11i adalah
sebagai pengganti dan penyempurnaan dari sistem Wired Equivalent
Privacy (WEP), yang terbukti memiliki kelemahan keamanan yang para dan juga Wi-Fi
Protected Access (WPA) yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh Wi-Fi Alliance.
23. Dynamic DNS adalah layanan metode / protokol / jaringan yang menyediakan kemampuan untuk perangkat jaringan, seperti router atau sistem komputer menggunakan Internet Protocol Suite , untuk memberitahukan Domain Name System (DNS) untuk mengubah server nama, secara real time, DNS aktif yang mengkonfigurasi nama host, alamat atau informasi lain.
24. DMZ (demilitarized zone) kadang-kadang disebut sebagai jaringan perimeter adalah fisik atau logis subnetwork yang berisi dan mengekspos layanan
eksternal organisasi untuk jaringan untrusted lebih besar, biasanya Internet. Tujuan DMZ adalah menambahkan lapisan
tambahan keamanan untuk organisasi jaringan area lokal (LAN); seorang penyerang eksternal
hanya memiliki akses ke peralatan di DMZ, bukan bagian lain dari jaringan.
25. Dynamic
Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat
IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus diberikan
alamat IP untuk semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
artikel ini disalin lengkap dari: http://networkingpeopletogether.blogspot.co.id/2011/12/mengenal-istilah-dalam-networking.html
halaman utama website: http://networkingpeopletogether.blogspot.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment