Nikola Tesla, insinyur listrik
kelahiran Smiljan – saat itu bagian dari Kerajaan Austro-Hungarian, kini
Yugoslavia – pada 9 Juli 1856. Konon kejeniusan Tesla setingkat
dengan Thomas Alfa Edison. Pertama kali hijrah ke New York tahun
1884, ia hanya bermodal uang 4 sen, dan kopor berisi beberapa
artikel teknik yang ditulisnya di Beograd dan Paris, sebuah buku
kumpulan puisi karyanya, dan beberapa kalkulasi teknis mesin
terbang.Namun, di kepala lelaki bermata
dalam dan biji mata agak terang (padahal, biasanya keturunan Slavia
bermata gelap) telah tersimpan semua detail tentang generator arus
AC polyphase, yang kemudian jadi dasar instalasi pembangkit
listrik tenaga air di air terjun Niagara tahun 1895, serta sebagai
standar mesin industri.
Untungnya, generator perusahaan itu hasil rancangan Tesla, sehingga dalam seminggu bisa dioperasikan lagi. Hasil percobaan itu dijelaskan dalam karya tulisnya, “… Bila kita mengeluarkan suara lalu mendengar gema, artinya suara itu membentur dinding atau hambatan pada jarak tertentu, lalu dipantulkan kembali. Seperti suara, gelombang listrik bisa dipantulkan. Bukti kesamaan mereka adalah fenomena listrik yang dikenal sebagai gelombang tetap yaitu gelombang dengan bentuk tetap. Aku tidak mengirim getaran listrik ke arah dinding, melainkan ke arah batas bumi di kejauhan. Yang kuperoleh, gelombang listrik seimbang … dipantulkan dari jauh.“
artikel ini disalin lengkap dari: http://sinelectronic.blogspot.co.id/2012/02/nikola-tesla-dan-penemuan-terhebatnya.html
halaman utama website: http://sinelectronic.blogspot.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
30 hak paten dalam setahun
Di New York, Tesla bekerja untuk Edison. Ia merancang 24 jenis dinamo. Namun keduanya tidak pernah cocok. Maka, April 1887 Tesla mendirikan laboratorium sendiri. Dalam waktu singkat ia membuktikan, sistem arus AC (bolak-balik)-nya jauh lebih hebat dibandingkan dengan sistem DC (searah) Edison.
Di New York, Tesla bekerja untuk Edison. Ia merancang 24 jenis dinamo. Namun keduanya tidak pernah cocok. Maka, April 1887 Tesla mendirikan laboratorium sendiri. Dalam waktu singkat ia membuktikan, sistem arus AC (bolak-balik)-nya jauh lebih hebat dibandingkan dengan sistem DC (searah) Edison.
Hebatnya, kurang
dari setahun ia telah mematenkan sekitar 30 karya. Malah 20 tahun
berikutnya ia menelurkan penemuan di bidang teknik listrik dan radio
dalam jumlah yang mencengangkan. Sayang, serangkaian kecelakaan
memusnahkan banyak tulisannya. Mana mungkin ia mengingat setiap
tanggal penemuannya? Namanya sebagai penemu pun sering terabaikan.
Untung, ada usaha
untuk meluruskan. Misalnya, Tesla, bukannya Marconi, penemu sirkuit
pencari gelombang yang jadi dasar radio. Pahitnya, fakta ini ditentukan
Pengadilan Tinggi AS tepat di tahun kematiannya. Sebenarnya masih
berjajar kemungkinan gelar lain, seperti peneliti pertama sinar
katoda dan sinar X, radiasi ultraviolet dari arus berfrekuensi
tinggi dan efek terapinya terhadap tubuh. Ia pula yang merancang nenek
moyang tabung lampu fluorescent, serta mengembangkan alat
serupa laser. Salah satu penemuan yang mengabadikan namanya adalah
kumparan Tesla. Namun, karya ini saja tak mampu mencerminkan
prestasi ilmiahnya yang merevolusi dunia modern. Ilmuwan masyhur Inggris
Lord Kelvin berkomentar, “Kontribusi Tesla di bidang kelistrikan
melampaui yang dilakukan orang lain.”
Suasana tiruan pemancaran jutaan volt arus listrik di
Colorado Springs dengan percikan api buatan. (Foto-foto: The
Unexplained)
Karena kreativitasnya, tahun 1912 Tesla
dinominasikan untuk hadiah Nobel di bidang ilmu fisika. Tapi ia
menolak. Ia lebih merasa berhak memperoleh pada tahun 1909 atas
Nobel yang dianugerahkan pada Marconi. Alasannya, pada 1898 di Madison
Square Garden, New York, ia mendemonstrasikan perahu radio kontrol.
200 lampu menyala tanpa kabel
Berbeda dengan Marconi, Tesla sangat peduli dengan transmisi energi bukan cuma dalam jumlah kecil berupa sinyal radio, tapi juga energi besar listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri. Malah tahun 1899 ia membangun stasiun pengirim tenaga listrik raksasa di Colorado Springs, di dataran tinggi Rocky. Instalasi itu serupa lumbung berukuran 60 m2. Tepat di tengah atap ada rangka menara setinggi 60 m. Di puncaknya terpasang bola tembaga berdiameter 90 cm. Di dalam bangunan ada kerangka bulat berdiameter 23 m yang dipagari lalu dililit kawat sebagai kumparan utama pemancar, kumparan kedua berdiameter 3 m menempel langsung di tiang.
Berbeda dengan Marconi, Tesla sangat peduli dengan transmisi energi bukan cuma dalam jumlah kecil berupa sinyal radio, tapi juga energi besar listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri. Malah tahun 1899 ia membangun stasiun pengirim tenaga listrik raksasa di Colorado Springs, di dataran tinggi Rocky. Instalasi itu serupa lumbung berukuran 60 m2. Tepat di tengah atap ada rangka menara setinggi 60 m. Di puncaknya terpasang bola tembaga berdiameter 90 cm. Di dalam bangunan ada kerangka bulat berdiameter 23 m yang dipagari lalu dililit kawat sebagai kumparan utama pemancar, kumparan kedua berdiameter 3 m menempel langsung di tiang.
Prinsip kerjanya
serupa dengan mainan ayunan anak-anak. Dorongan ringan akan mulai
menggerakkannya, dorongan yang sama di saat yang tepat, akan membuat
ayunan makin tinggi. Demikian pula rangkaian dari getaran listrik,
frekuensi yang diterima tepat pada kumparan utama, akan menghasilkan
getaran yang akan makin besar dan hasilnya makin tinggi di kumparan
kedua. Getaran di tiang dihubungkan dengan kumparan kedua Tesla akan
membangkitkan gelombang radio frekuensi tinggi yang mampu berjalan
jauh ke belahan lain bumi secara bolak-balik.
Jika kemudian dengan alat oscillation
(pengubah arus DC menjadi AC) diselaraskan pada frekuensi alami
arus listrik bumi, saat kembali arus akan memperkuat getaran voltase
di tiang, dan mendorong keluar arus dari bumi. Hasilnya, arus yang
makin besar akan keluar sebagai gelombang melalui pemancar itu.
Menurut teori, seluruh planet dapat dipakai sebagai sirkuit kedua
penguat arus.
Suasana pengoperasian alat itu diceritakan oleh John J. O’Neill dalam Prodigal Genius.
Tesla melihat puncak tiang dari luar bangunan, pembantunya Czito
berdiri takut-takut di dekat alat kontrol di dalamnya. Ketika Czito
memencet tombol, kumparan kedua dikelilingi oleh api listrik yang
melingkar, bepercikan ramai menembus ke luar bangunan, dan terdengar
bunyi gemeretak keras di ketinggian jauh di atas kepala. “…
Muncul bunyi gemeretak dahsyat dari kumparan yang makin lama makin keras
… Bunyi itu susul-menyusul serupa rentetan senapan mesin. Letusan
jauh di ketinggian di udara yang sangat keras lebih mirip gelegar
meriam. Seakan terjadi perang artileri di dalam bangunan … Tiba-tiba
muncul sinar biru aneh di dalam bangunan. Kumparan menyala. Setiap
titik di dalam bangunan menyemburkan api. Begitu banyak lidah api
yang berkobar ….“
Tesla terpesona.
Dari bola tembaga di puncak tiang, muncul ledakan, kilat, dan lidah
api sejauh 40 m. Tiba-tiba kilat itu berhenti. Tesla berlari masuk ke
laboratorium, memprotes Czito karena menghentikan percobaan. Tanpa
bicara Czito menunjuk tombol kontrol, power supply rusak. Percobaan itu membakar habis sistem pembangkit Perusahaan Listrik Colorado Spring.
Demonstrasi modern ide Tesla. Lampu menyala oleh gelombang frekuensi radio dari kumparan Tesla, tanpa kabel.
Untungnya, generator perusahaan itu hasil rancangan Tesla, sehingga dalam seminggu bisa dioperasikan lagi. Hasil percobaan itu dijelaskan dalam karya tulisnya, “… Bila kita mengeluarkan suara lalu mendengar gema, artinya suara itu membentur dinding atau hambatan pada jarak tertentu, lalu dipantulkan kembali. Seperti suara, gelombang listrik bisa dipantulkan. Bukti kesamaan mereka adalah fenomena listrik yang dikenal sebagai gelombang tetap yaitu gelombang dengan bentuk tetap. Aku tidak mengirim getaran listrik ke arah dinding, melainkan ke arah batas bumi di kejauhan. Yang kuperoleh, gelombang listrik seimbang … dipantulkan dari jauh.“
Demonstrasi efek
kumparan Tesla untuk instalasi raksasa di Colorado Springs itu mampu
menyalakan 200 lampu pijar karya Edison pada jarak 40 km tanpa kabel!
Memancing arus listrik bumi
Setelah itu, Tesla memulai proyek yang lebih ambisius, ia sebut sistem jaringan dunia. Dengan memanfaatkan getaran listrik alamiah bumi ini akan tersedia energi listrik yang murah dan universal. Didukung dana dari pengusaha kereta api terkemuka J.P. Morgan, ia memulai konstruksi kompleks transmisi di lahan seluas 800 ha di Wardencliff, Long Island, 100 km dari New York. Rangka kayu menara menjulang setinggi 45 m. Di atasnya dipasang elektroda tembaga berdiameter 30 m serupa donat raksasa dengan tabung berdiameter 6 m. Namun, tidak ada dana untuk menyelesaikannya. Menara itu sempat berdiri selama 12 tahun, sampai akhirnya dirobohkan selama PD I demi alasan keamanan. Semua skema rancangan tidak terwujud, gagal pula proyek kota industri yang dirancang bersama rekannya, arsitek Stanford White.
Setelah itu, Tesla memulai proyek yang lebih ambisius, ia sebut sistem jaringan dunia. Dengan memanfaatkan getaran listrik alamiah bumi ini akan tersedia energi listrik yang murah dan universal. Didukung dana dari pengusaha kereta api terkemuka J.P. Morgan, ia memulai konstruksi kompleks transmisi di lahan seluas 800 ha di Wardencliff, Long Island, 100 km dari New York. Rangka kayu menara menjulang setinggi 45 m. Di atasnya dipasang elektroda tembaga berdiameter 30 m serupa donat raksasa dengan tabung berdiameter 6 m. Namun, tidak ada dana untuk menyelesaikannya. Menara itu sempat berdiri selama 12 tahun, sampai akhirnya dirobohkan selama PD I demi alasan keamanan. Semua skema rancangan tidak terwujud, gagal pula proyek kota industri yang dirancang bersama rekannya, arsitek Stanford White.
Sejak itu Tesla
berusaha lebih kreatif. Ia tak pernah miskin ide. Saat ilmuwan dan
insinyur lain mencoba menerapkan ilmu pada peralatan praktis atas
berbagai ide – yang dapat diklaim berasal dari ide dasarnya, Tesla
malah mengembangkan teori-teori baru. Makin tua Tesla, makin
renggang pula hubungannya dengan masyarakat ilmiah. Tak heran bila ia
sering mengeluarkan pernyataan fanatik yang bertentangan dengan mazhab
lain. Misalnya, ia tidak dapat menerima gambaran modern struktur
atom yang berbeda dengannya, atau mau memahami ide memecah atom.
Dari percobaan dengan oscillator
listrik berenergi tinggi dan gelombang sangat panjang, ia yakin,
tiap benda selalu bergetar. Namun, ia melihat itu sebagai bentuk
hubungan fisik sederhana antara dua benda daripada konsep canggih
mekanika kuantum. Di Colorado Springs, Tesla memompa elektron
keluar-masuk bumi. Ia menyebut, membangkitkan arus listrik bumi
dalam gerakan getar dengan transmisi gelombang sangat panjang.
Tesla dan lampu fluorescent. Tenaga frekuensi tinggi diterima lampu melalui kawat yang disembunyikan di tubuh Tesla.
|
Selain panjang gelombang, Tesla diduga menemukan prinsip laser. Tak lain karena sinar laser dihasilkan oleh oscillator
yang sama seperti yang dipakai Tesla untuk menghasilkan listrik
voltase tingginya. Apalagi dalam tulisan tahun 1934, Tesla bercerita
tentang alat yang serupa laser. Ia menyebut, ada partikel yang bisa
berdimensi besar atau mikroskopis, yang mampu mengirimkan energi
berbentuk sinar atau sejenisnya ke wilayah yang sangat jauh. Ribuan
PK energi dapat dikirim berupa aliran yang lebih kecil dari seutas
rambut, dan mampu menembus hambatan apa pun.
Sebelum tahun 1960
laser nyata pertama dibuat oleh fisikawan Amerika, T.H. Maiman, yang
menggunakan sebatang batu rubi sintetis untuk menghasilkan lampu merah.
Caranya, memompa energi sinar dengan frekuensi sama ke dalamnya.
Ada beberapa aspek
penting yang membedakan sinar laser dengan sinar biasa. Sinar laser
terdiri dari sinar sejenis dengan panjang gelombang sama, pemancaran
hanya ke satu arah, dan gelombangnya koheren. Sedangkan sinar biasa
punya panjang gelombang berbeda-beda yang memancar ke berbagai arah.
Karenanya, sinar laser dapat dikirim ke tempat yang jauh tanpa
harus menyebar atau berkurang kekuatannya. Ini dibuktikan dengan
mengirimkan sinar ke bulan yang kemudian dipantulkan ke bumi melalui
reflektor yang dipasang oleh orang pertama yang mendarat di bulan.
Sinar yang kembali tak menunjukkan berkurangnya kekuatan.
Pada ulang tahun
ke-82, dalam jamuan makan malam di Hotel New Yorker, Tesla ditanya
apakah dapat menghasilkan efek di bulan yang cukup besar untuk dilihat
oleh astronom melalui teleskop berkekuatan tinggi.
Tesla mengaku, bisa
mengirim sinar yang akan berpijar di bagian gelap bulan sabit.
Demikian benderang sinarnya sehingga serupa bintang yang dapat dilihat
dengan mata telanjang.
Senjata sinar mematikan
Kemudian timbul isu, Tesla menemukan senjata sinar dengan kekuatan dan ketepatan yang belum pernah ada sebelumnya. Apalagi, di akhir hidup Tesla meninggalkan isyarat yang menguatkan dugaan itu. “Penemuanku bisa menghancurkan apa pun, manusia atau mesin yang ada dalam radius 320 km.” Tapi, dalam artikel tahun 1935, ia menyanggah bila penemuannya menyebabkan perang. Ia mengaku benci perang. “Perang tidak dapat dihentikan dengan membuat pihak yang lemah menjadi kuat. Cara paling tepat, membuat tiap bangsa, kuat atau lemah, mampu mempertahankan diri. Tiap negara, besar-kecil, tak akan kalah melawan musuh. Jika senjata itu diterima, hubungan antarbangsa akan mengalami revolusi.”
Kemudian timbul isu, Tesla menemukan senjata sinar dengan kekuatan dan ketepatan yang belum pernah ada sebelumnya. Apalagi, di akhir hidup Tesla meninggalkan isyarat yang menguatkan dugaan itu. “Penemuanku bisa menghancurkan apa pun, manusia atau mesin yang ada dalam radius 320 km.” Tapi, dalam artikel tahun 1935, ia menyanggah bila penemuannya menyebabkan perang. Ia mengaku benci perang. “Perang tidak dapat dihentikan dengan membuat pihak yang lemah menjadi kuat. Cara paling tepat, membuat tiap bangsa, kuat atau lemah, mampu mempertahankan diri. Tiap negara, besar-kecil, tak akan kalah melawan musuh. Jika senjata itu diterima, hubungan antarbangsa akan mengalami revolusi.”
Kecurigaan itu
berekses tak menyenangkan padanya tak lama setelah ia berpulang, 7
Januari 1943, di kamar New Yorker Hotel di Manhattan. Sebelum tubuh
kakunya dipindah, beberapa agen FBI masuk kamar, membuka brankas
mini, dan mengambil semua dokumen yang diduga berisi detail
rancangan senjata rahasia.
Sampai beberapa
dekade ketakutan akan senjata rahasia Tesla masih menghantui beberapa
kalangan. Misalnya, Mayor Jenderal George Keegan, mantan kepala
intelijen AU AS, yang curiga dengan munculnya badai listrik aneh di
kawasan Kanada tahun 1977 seperti yang dimuat dalam Harian Evening Standard
di London. Keegan yakin, badai itu akibat percobaan senjata
partikel Sovyet yang mampu meledakkan rudal balistik antarbenua – yang
tengah melintas di atas lapisan atmosfer. Belum lagi kabar aneh,
asisten terakhir Tesla, Arthur Matthews, diinterogasi secara
intensif oleh insinyur listrik Rusia.
Isyarat pertama akan
eksperimen senjata partikel itu muncul saat satelit data
mengindikasikan kehadiran tak terduga hidrogen, dengan terlacaknya
tritium (bahan bakar bom hidrogen) di lapisan atas atmosfer. Petugas
rahasia menghubungkannya dengan informasi bahwa Sovyet mengadakan
percobaan di Semipalatinsk, Kazakhstan. Demikian pula instalasi
berkode Tora di Sary-Shagan, + 800 km dari Semipalatinsk, Sovyet,
atau di Gomel dekat Minsk. Tujuannya, mengembangkan senjata yang
mampu mempercepat dan memfokuskan sinar partikel atom pada sasaran
tembak, misalnya rudal.
Partikel subatomik
yang dipakai dalam senjata itu adalah proton atau elektron. Dalam
teori fisika modern, zat ini dapat dipercepat dengan alat yang dikontrol
oleh oscillator dari medan elektromagnet, atau energi
gelombang yang dapat dipompa ke depan. Cara ini persis seperti cara
kerja kumparan Tesla, atau gelombang sinar laser. Yang utama tentang
senjata partikel atau laser adalah sinarnya terdiri atas energi
gelombang yang dihasilkan seperti frekuensi yang sama telah menyatu
dalam sifat mereka sendiri, atau menjadi emisi koheren. Gelombang
tetap ini sejenis dengan yang dijelaskan Tesla dalam karya tulis tahun
1900.
Secara samar Sovyet
menjelaskan percobaan itu dilakukan dalam saluran frekuensi tinggi.
Akibatnya, muncul gangguan hebat pada beberapa stasiun radio selama
tahun 1976, yang diprotes oleh beberapa negara, termasuk Inggris.
Selain masalah
gangguan radio, ada masalah lain yang lebih penting yaitu efek
penembakan yang sulit terkontrol atas senjata sinar partikel di lapisan
atas atmosfer. Pada ketinggian sekitar 100 km di atas permukaan bumi
terdapat lapisan ionosfer. Bagian ini terdiri atas beberapa lapisan
yang sedikit sekali mengandung air. Sebagian atomnya terbongkar
menjadi ion bermuatan listrik. Lapisan ini bertanggung jawab atas
pemantulan gelombang panjang radio dalam mengelilingi bumi. Ia juga
bagian dari atmosfer di mana muncul aurora borealis (sinar di
angkasa yang muncul di wilayah kutub geomagnetik bumi di malam hari
akibat tingginya aktivitas matahari, bisa tampak di Kanada, Alaska, dan
Skandinavia Utara) dengan muatan listrik yang luar biasa sebagai
respons atas penyinaran kosmis terus-menerus di angkasa.
Sinar partikel yang
terfokus baik dapat menghantam lubang di ionosfer. Partikel-partikel
itu dapat secara positif mengisi proton, atau sebaliknya secara negatif
mengisi elektron. Keadaan ini akan mempengaruhi penyebaran ion di
sekitar jejak sinar lampu, yang berakibat munculnya aurora dan
gangguan radio, serupa yang terjadi di Kanada tahun 1977.
Tapi adakah
pengaruhnya terhadap kondisi terakhir atmosfer dan iklim di bumi? Andrew
Michrowski, ilmuwan di jaringan pembangkit tenaga di Kanada Timur,
yakin. “Pasti Rusia melakukan percobaan berdasarkan ide Tesla, dan
telah mengubah iklim dunia,” ujarnya. Lain lagi dengan Watson W.
Scott, direktur operasi di Departemen Komunikasi Kanada di Ottawa,
“Mungkinkah percobaan ini berkaitan dengan kekeringan hebat di
Inggris tahun 1976, hawa hangat di Greenland, dan turunnya salju di
Miami? Belum ada bukti yang mendukung kebenarannya.”
artikel ini disalin lengkap dari: http://sinelectronic.blogspot.co.id/2012/02/nikola-tesla-dan-penemuan-terhebatnya.html
halaman utama website: http://sinelectronic.blogspot.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment