Salah satu perbedaan antara jalan di dua
tempat tersebut adalah ketika sobat berjalan di dalam kolam renang
rasanya akan lebih berat. Apa sebabnya? Karena ada gesekan antara kaki
dan badan kita dengan fluida statis (air dalam kolam renang). Dari gesekan tersebut timbul gaya gesek atau gaya hambat. Nah inilah sobat yang diteliti lebih lanjut oleh ahli fisika asal inggris bernama Sir George Stokes satu setengah abad yang lampau (1845 M).
diketahui
r = 0,3 mm 3 x 10-4 m
ρf = ρudara = 1,29 kg m-3
ρb = ρair = 1000 kg/m3
ρf = 1,8 x 10-5 kg/ms
Vt = [2/9]. [(3 x 10-4)2/1,8 x 10-5] (1.000 – 1,29) = 10,87 m/s
artikel ini disalin lengkap dari: http://rumushitung.com/2013/11/09/hukum-stokes-kecepatan-terminal/
halaman utama website: http://rumushitung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Fisikawan yang juga ahli matematika
ini meneliti Bagaimana pengaruh fluida kental tergadap benda yang
bergerak di dalamnya? Ia menemukan bahwa apabila suatu benda bergerak
dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental, maka gerakan benda akan
dihambat oleh gaya gesek antara permukaan benda dengan fluida. Stokes
berhasil menemukan hubungan besarnya gaya yang diterima oleh sebuah bola
yang bergerak dalam fluida yang dirumuskan
Fs = 6 π η r v
Fs = gaya hambatan (N)
η = koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
r = jari-jari bola (m)
π = 22/7
v = laju relatif benda terhadap fluida.
η = koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
r = jari-jari bola (m)
π = 22/7
v = laju relatif benda terhadap fluida.
Rumus di atas kemudian dikenal dengan “Hukum Stokes”
Kecepatan Terminal Benda yang Dijatuhkan dalam Fluida
Misal sobatt punya sebuah kelereng yang
sobat jatuhkan ke dalam seember air (posisi awal jatuh sudah di dalam
air). Kelereng tersebut di dalam fluida akan semakin membesar sampai
mencapai kecepatan maksimal yang nilainya tetap. Nah kecepatan inilah
yang disebut dengan kecepatan terminal. Dalam peristiwa benda dijatuhkan
dalam fluida terlibat beberapa gaya diantaranya gaya gesek fluida
(hukum stokes), gaya berat, dan gaya tekan ke atas dengan rumus
masing-masing gaya
1. Gaya Berat : W = m.g (arah ke bawah)
2. Gaya tekan ke atas oleh air : Fa = ρ.g.h
3. Gaya hambatan oleh fluida (hukum stokes) : Fs = 6 π η r v
2. Gaya tekan ke atas oleh air : Fa = ρ.g.h
3. Gaya hambatan oleh fluida (hukum stokes) : Fs = 6 π η r v
W – Fs – Fa = 0
Kecepatan terminal dirumuskan
Vt = [2/9] . [r2.g/η] (ρb – ρf)
Vt = Kecepatan terminal (m/s)
r = jari-jari bola (m)
g = gravitasi (m s-2)
η = koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
ρb = massa jenis benda (kg m-3)
ρf = massa jenis fluida (kg m-3)
r = jari-jari bola (m)
g = gravitasi (m s-2)
η = koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
ρb = massa jenis benda (kg m-3)
ρf = massa jenis fluida (kg m-3)
Contoh Soal dan Pembahasan
Kecepatan maksimum dari tetes air hujan yang berjari-jari 0,3 mm yang jatuh di udara (ρ udara = 1,29 kg m-3) dengan koefisien viskositas = 1,8 x 10-5 kg/ms dan g = 9,8 m/s2 adalah?
Jawabdiketahui
r = 0,3 mm 3 x 10-4 m
ρf = ρudara = 1,29 kg m-3
ρb = ρair = 1000 kg/m3
ρf = 1,8 x 10-5 kg/ms
ditanya kecepatan terminal (Vt) = …?
jawab :Vt = [2/9]. [(3 x 10-4)2/1,8 x 10-5] (1.000 – 1,29) = 10,87 m/s
artikel ini disalin lengkap dari: http://rumushitung.com/2013/11/09/hukum-stokes-kecepatan-terminal/
halaman utama website: http://rumushitung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment