Bunyi Hukum Gay Lussac
atau hukum perbandingan berganda adalah pada suhu dan tekanan tetap,
volume gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi berbanding
sebagai bilangan bulat dan sederhana. Untuk memahami hukum dasar ilmu
kimia yang satu ini mari kita pahami cara berpikir ilmuan terdahulu
dalam pengembangan teori ini.
Gay-Lussac melakukan percobaan dengan
cara mencampurkan gas hidrogen dan gas oksigen ke dalam suatu wadah
tertentu, kemudian terhadap campuran dilewatkan bunga api listrik agar
terjadi reaksi. Hasil reaksi dan gas hasil reaksi dipisahkan berdasarkan
perbedaan titik cair komponen campuran dengan cara mengubah fasa uap
menjadi cair. Dengan demikian, volume gas-gas sisa reaksi dan hasil
reaksi dapat dipisahkan dan diukur. Percobaan tersebut dilakukan
berulangkali pada suhu dan tekanan tetap. Hasil pengukuran menunjukan
bahwa perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen yang bereaksi dan uap
air produk reaksi selalu 2:1:2, atau
2 volum gas hidrogen + 1 volum gas oksigen –> 2 volum uap air
Sejalan dengan percobaan di atas,
gas-gas yang lain dapat diukur perbandingan volumnya. Beberapa
diantaranya dapat dilihat pada tabel di bawah:
No. | Persamaan Kimia | Rasio Volum |
1 | Hidrogen + klorin –> hidrogen klorida | 1 : 1 : 2 |
2 | Hidrogen + nitrogen –> amonia | 3 : 1 : 2 |
3 | Karbon + oksigen –> karbon dioksida | 1 : 1 : 1 |
Berdasarkan data perbandingan volum,
Gay-Lussac sampai pada kesimpulan bahwa pada suhu dan tekanan tetap,
volume gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi berbanding
sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan ini dikenal dengan nama
Hukum Gay Lussac atau juga dikenal Hukum Perbandingan Volume
atau hukum kesetaraan volume. Hukum tersebut berlaku hanya untuk reaksi
gas yang susunan molekulnya sederhana dan stoikiometris.
Contoh Soal Hukum Gay Lussac atau Hukum Perbandingan Volume
- Ke dalam tabung Eudiometer dimasukkan campuran gas yang terdiri dari 26,0 mL gas hidrogen dan 24,0 mL gas oksigen, dan dilewatkan bunga api listrik. Berapa volume gas sisa (dalam mL) adn gas apa?
Penyelesaian:
Hidrogen + oksigen –> air
2 volum : 1 volum : 2 volum
26 mL : 13 mL : 26 mL
Gas yang tersisa adalah oksigen sebanyak 11 mL.
- Berapa volume gas belerang trioksida (SO3( yang terbentuk bila 2 L gas belerang dioksida (SO2) bereaksi sempurna dengan gas oksigen? Diketahui perbandingan volume gas yang bereaksi: 2:1:2
Penyelesaian:
2SO2 + O2 –> 2SO3
2 volum : 1 volum : 2 volum
2 L : 1 L : 2 L
Jadi volum belerang trioksida sebanyak 2 Liter.
artikel ini disalin lengkap dari: http://kimiadasar.com/hukum-gay-lussac/
halaman utama website: http://kimiadasar.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment