Nama: Glaucomys volans
Harapan hidup: 10-12 tahun
Panjang: 20-25 cm, termasuk ekor
Berat: 56–85 gram
Harapan hidup: 10-12 tahun
Panjang: 20-25 cm, termasuk ekor
Berat: 56–85 gram
Terdapat banyak spesies tupai terbang, salah satu yang cukup terkenal adalah Southern Flying Squirrel/Glaucomys volans. Nama Glaucomys volans
sendiri berasal dari bahasa Yunani ( Glauko = abu-abu, mys = tikus,
volans = terbang) yang jika diartikan adalah tikus abu-abu yang bisa
terbang.
Meskipun
demikian, tupai terbang sebenarnya tidak bisa terbang seperti burung.
Hanya satu mamalia yang benar-benar dapat terbang, yaitu kelelawar.
Tupai terbang hanya bisa melayang (glide) dari satu pohon ke pohon
lainnya ataupun meluncur dari pohon ke tanah tanpa harus mengalami
cedera. Kemampuan melayang mereka cukup mengagumkan, pernah tercatat
mampu menempuh jarak hingga 90 meter jauhnya. Tupai terbang menggunakan
pergelangan tangan mereka sebagai kemudi, sedangkan ekor berbulu mereka
digunakan untuk keseimbangan dan rem sebelum pendaratan.
Tupai
terbang memiliki bulu sangat tebal dengan mata gelap yang sangat besar,
karena tupai terbang adalah hewan nokturnal (aktif saat malam). Di
bagian sisi tubuh mereka di antara kaki depan dan kaki belakang terdapat
membran tipis seperti kulit ditutupi bulu yang digunakan untuk
melayang.
Keluarga
tupai terbang memiliki banyak jenis yang tersebar di dunia. Diketahui
terdapat 15 genus tupai terbang : Aeretes, Aeromys, Belomys,
Biswamoyopterus, Eoglaucomys, Eupetaurus, Glaucomys, Hylopetes, Iomys,
Petaurillus, Petaurista, Petinomys, Pteromys, Pteromyscus, dan
Trogopterus. Yang terbesar adalah spesies tupai terbang berbulu
(Eupetaurus cinereus).
Habitat
Habitat tupai terbang beragam tergantung jenis dan penyebarannya. Untuk Glaucomys volans biasanya ditemukan di selatan dan timur Amerika Serikat. Di Indonesia, tupai-tupai terbang tersebar di hampir semua pulau-pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Hylopetes winstoni (Sumatran Flying Squirrel) adalah tupai terbang asli Indonesia yang mendiami hutan pulau Sumatera.
Habitat tupai terbang beragam tergantung jenis dan penyebarannya. Untuk Glaucomys volans biasanya ditemukan di selatan dan timur Amerika Serikat. Di Indonesia, tupai-tupai terbang tersebar di hampir semua pulau-pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Hylopetes winstoni (Sumatran Flying Squirrel) adalah tupai terbang asli Indonesia yang mendiami hutan pulau Sumatera.
Tupai
terbang membuat sarang di lubang-lubang di pohon berbatang besar,
biasanya pohon mati. Di dalam lubang tersebut, tupai terbang suka
meletakkan daun dan ranting untuk membuat sarang mereka lebih nyaman dan
hangat. Tidak jarang tupai terbang menggunakan sarang burung pelatuk
yang sudah ditinggalkan sebagai sarang baru mereka. Tupai terbang
memiliki kebiasaan sering berpindah-pindah dari sarang satu ke sarang
lain dan suka berbagi sarang dengan tupai terbang lainnya (5-7 tupai
terbang dalam 1 sarang). Kebiasaan berbagi sarang ini kemungkinan ada
hubungannya dengan sistem pertahanan mereka dalam menjaga suhu tubuh
selama musim dingin, karena tupai terbang tidak melakukan hibernasi,
mereka tetap bangun dan aktif mencari makan di musim dingin sekalipun.
Namun ada kalanya dimana cuaca buruk saat musim dingin, tupai terbang
akan membatasi aktivitas mereka di malam hari.
Makanan
Tupai terbang adalah hewan nokturnal, mereka aktif saat malam. Tupai terbang lebih sering melayang di malam hari karena mereka tidak mahir melarikan diri dari burung pemangsa yang berburu di siang hari. Alasan lainnya adalah tupai terbang dapat dengan mudah mencari makanan di malam hari, karena indera penciuman mereka sangat tajam.
Tupai terbang adalah hewan nokturnal, mereka aktif saat malam. Tupai terbang lebih sering melayang di malam hari karena mereka tidak mahir melarikan diri dari burung pemangsa yang berburu di siang hari. Alasan lainnya adalah tupai terbang dapat dengan mudah mencari makanan di malam hari, karena indera penciuman mereka sangat tajam.
Makanan
tupai terbang di alam liar antara lain: buah-buahan, kacang-kacangan,
jamur, telur burung, dan serangga (ngengat). Sumber makanan utama tupai
terbang adalah truffle, jamur langka yang merupakan jamur termahal di
dunia. Saat pasokan makanan rendah, tupai terbang akan menyimpan lumut
dan biji-bijian sebagai cadangan makanan mereka.
Siklus Hidup
Tupai terbang berkembang biak sekali setahun biasanya di bulan Mei atau Juni. Masa kehamilan tupai terbang sekitar 40 hari dimana jumlah anak yang dilahirkan antara 2-6 ekor. Sejak dilahirkan, anak-anak tupai terbang akan dirawat dan dilindungi oleh induk betina mereka hingga mereka mampu meninggalkan sarang. Induk jantan tidak berpartisipasi dalam mengasuh keturunan mereka. Anak tupai terbang terlahir gundul, mata tertutup, dengan kulit berwarna merah transparan. Berat bayi tupai terbang berkisar antara 3-6 gram dengan panjang 60 mm. Setelah 2 minggu berat mereka akan bertambah menjadi 10-15 gram. Sekitar usia 4 minggu, mata anak tupai sudah mulai terbuka dan tubuh mereka sudah sepenuhnya ditumbuhi bulu dengan berat badan 25 gram dan panjang 15 cm. Di minggu-minggu selanjutnya, anak tupai mulai berlatih melompat dan melayang. Setelah 7 minggu tupai terbang remaja sudah bisa melayang hingga 1,8 m, dan akan benar-benar mandiri setelah berusia 12 minggu.Tupai terbang akan dewasa secara seksual sekitar 1-2 tahun dan siklus kembali berulang.
Tupai terbang berkembang biak sekali setahun biasanya di bulan Mei atau Juni. Masa kehamilan tupai terbang sekitar 40 hari dimana jumlah anak yang dilahirkan antara 2-6 ekor. Sejak dilahirkan, anak-anak tupai terbang akan dirawat dan dilindungi oleh induk betina mereka hingga mereka mampu meninggalkan sarang. Induk jantan tidak berpartisipasi dalam mengasuh keturunan mereka. Anak tupai terbang terlahir gundul, mata tertutup, dengan kulit berwarna merah transparan. Berat bayi tupai terbang berkisar antara 3-6 gram dengan panjang 60 mm. Setelah 2 minggu berat mereka akan bertambah menjadi 10-15 gram. Sekitar usia 4 minggu, mata anak tupai sudah mulai terbuka dan tubuh mereka sudah sepenuhnya ditumbuhi bulu dengan berat badan 25 gram dan panjang 15 cm. Di minggu-minggu selanjutnya, anak tupai mulai berlatih melompat dan melayang. Setelah 7 minggu tupai terbang remaja sudah bisa melayang hingga 1,8 m, dan akan benar-benar mandiri setelah berusia 12 minggu.Tupai terbang akan dewasa secara seksual sekitar 1-2 tahun dan siklus kembali berulang.
Predator
artikel ini disalin lengkap dari: https://adearisandi.wordpress.com/2011/10/25/siklus-hidup-tupai-terbang/
halaman utama website: https://adearisandi.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment