Dengan menggunakan kemampuan pencitraan gabungan dari observatorium
berbasis bumi dengan Teleskop yang melayang tinggi di antariksa, Hubble
Space Telescope, dan sepupunya, Chandra X-Ray Observatory, kita
mengetahui bahwa galaksi kerdil ultra-kompak yang dikenal sebagai
M60-UCD1 ternyata 15.000 kali lebih padat daripada galaksi kita
sendiri, Bima Sakti.
Perjalanan antariksa dari satu bintang ke bintang yang lain akan menjadi jauh lebih mudah dalam galaksi M60-UCD1 daripada di galaksi kita, tetapi masih tetap membutuhkan waktu ratusan tahun dengan menggunakan teknologi yang kita miliki saat ini.
Yang lebih luar biasa tentang galaksi M60-USD1 adalah bahwa bagian
paling padat dari galaksi ini, yaitu intinya, di mana setengah dari 200
juta massa bintangnya berada dalam radius hanya 80 tahun cahaya. Itu
berarti bintang-bintang di galaksi kecil ini sekitar 25 kali lebih dekat
satu sama lain daripada yang kita temukan di sekitar lingkungan galaksi
Matahari kita.
Observasi Chandra telah mengungkapkan bahwa inti kecil galaksi ini merupakan sumber sinar-x yang kuat, yang disana bersemayam sebuah lubang hitam raksasa yang beratnya 10 juta kali massa matahari kita. Artinya ukuran lubang hitam di galaksi tersebut sekitar dua kali ukuran lubang hitam yang berada di inti galaksi kita sendiri.
Para astronom berteori bahwa papasan galaksi ini dengan galaksi tetangganya miliaran tahun yang lalu mungkin telah merenggut bintang-bintang bagian luar dari galaksi M60-USD1 dan menyebabkan lubang hitam supermasif pada inti nya menarik bintang-bintang yang masih tersisa, ke dekatnya. Astronom yang meneliti galaksi ini berpikir bahwa banyak bintang-bintang telah ditarik dari eksterior dari apa yang dulunya adalah sebuah galaksi yang jauh lebih besar. Jadi yang terlihat sekarang adalah hanya inti galaksi yang sangat padat dari mantan galaksi besar, dan lubang hitam yang terlalu besar.
Dikemas dengan jumlah bintang-bintang yang
luar biasa, M60-UCD1 (terlihat di insert) adalah galaksi kerdil
ultra-kompak, yang terletak 54 juta tahun cahaya dari Bumi dan berada di
dekat galaksi eliptikal raksasa M60. M60-UCD1 ditemukan oleh NASA
Hubble Space Telescope dan tindak lanjut pengamatan dilakukan dengan
NASA Chandra X - ray Observatory dan teleskop optik yang berbasis bumi.
Perjalanan antariksa dari satu bintang ke bintang yang lain akan menjadi jauh lebih mudah dalam galaksi M60-UCD1 daripada di galaksi kita, tetapi masih tetap membutuhkan waktu ratusan tahun dengan menggunakan teknologi yang kita miliki saat ini.
Perbandingan ukuran Galaksi kita dengan Galaksi Ultracompact |
Observasi Chandra telah mengungkapkan bahwa inti kecil galaksi ini merupakan sumber sinar-x yang kuat, yang disana bersemayam sebuah lubang hitam raksasa yang beratnya 10 juta kali massa matahari kita. Artinya ukuran lubang hitam di galaksi tersebut sekitar dua kali ukuran lubang hitam yang berada di inti galaksi kita sendiri.
Para astronom berteori bahwa papasan galaksi ini dengan galaksi tetangganya miliaran tahun yang lalu mungkin telah merenggut bintang-bintang bagian luar dari galaksi M60-USD1 dan menyebabkan lubang hitam supermasif pada inti nya menarik bintang-bintang yang masih tersisa, ke dekatnya. Astronom yang meneliti galaksi ini berpikir bahwa banyak bintang-bintang telah ditarik dari eksterior dari apa yang dulunya adalah sebuah galaksi yang jauh lebih besar. Jadi yang terlihat sekarang adalah hanya inti galaksi yang sangat padat dari mantan galaksi besar, dan lubang hitam yang terlalu besar.
No comments:
Post a Comment