Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data
menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke
terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal
elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap
dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal
adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer,
monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
Mengapa
diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan
komputer atau terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan
sebagai sarana pertukaran data.Transaksi sering terjadi pada suatu
lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana
data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi
pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi
dari data tersebut.
1. Biasanya
lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi,
lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer,
dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
2. Suatu
organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari
suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan
mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Jaringan komputer mulai berkembang di awal tahun 1980 sebagai media
komunikasi komunikasi yang berkembang pesat. Sehingga sampai saat ini
komputer menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan hampir
seluruh bentuk informasi melibatkan komputer dalam penggunaannya.Dengan
ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah dengan
biaya yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua
teknik yang sama sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data dan
telekomunikasi. Dapat diartikan bahwa komunikasi data memberikan layanan
komunikasi jarauk juah dengan sistem komputer.
MODEL KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus
ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan
penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak
dapat dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi data digambarkan
berikut ini :
Sumber Data.
Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan
informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan
berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber
pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah
informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media
transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang
elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari transmisi adalah modem yaitu
perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital bitstream dari PC
sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui jaringan
telepon biasa menuju ke tujuan.
Media Transmisi
Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data daari
satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat
digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat
berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini
berfungsi sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas
dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol
yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi.Beberapa media
transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat
optik dan gelombang elektromagnetik.
Penerima Data.
pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi,
misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi
mnerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima
merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima
sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk
tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai
contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog
yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit
stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.
Untuk mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu
model komunikasi yang sederhana, seperti pada gambar 4.2. Kegunaan dasar
dari sistem komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2
pihak. Pada gambar diberikan contoh, yaitu komunikasi antara sebuah
workstation dan sebuah server yang dihubungkan sengan sebuah jaringan
telepon. Contoh lainnya bisa berupa pertukaran sinyal-sinyal suara
antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama.
Berikut ini penjelasan dari contoh komunikasi data tersebut
- Source (Sumber). Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal Computer)
2. Transmiter
(Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak
ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi
cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti
menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan
melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah
modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang
sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan menstransformasikan bit
stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan telepon.
1. Sistem Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
2. Receiver
(Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh
tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog
yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi
suatu digital bit stream.
3. Destination (Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DATA
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication
system (sistem komunikasi offline) atau online communication system
(sistem komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan
sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu
jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke
fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses
komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program
aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator
lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak
seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada
pada lokasi yang terpisah.
Sistem Komunikasi Off line.
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui
fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data,
tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central
Processing Unit). Seperti pada Gambar 4.3, di mana data yang akan
diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data
tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima
juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam
seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam
data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan
menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi.
Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk
drive, paper tape, dan lain-lain.
2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan,
seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga
dengan fasilitas lainnya.
3. Modem
Modem adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang
mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog
dan sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line.
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui
terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh
komputer pada saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
· Realtime system
· Batch Processing system
· Time sharing system
· Distributed data processing system
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat
komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima
dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat
itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali
mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat
terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk
suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15
detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di
pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan
untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku
komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat
komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.
Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam
waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam
hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang
cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan
atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain,
dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer
dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap
kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah
magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses
langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan
kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan
dalam satu waktu yang sama.
Time sharing system : Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan
online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu
yang diperlukan pemakai (gambar 4.5). Disebabkan waktu perkembangan
proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat
mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan
secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian.
Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai
pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama
kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di
MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS
(Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai
dengan menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam
pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang
nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil
uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator
pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian
data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya,
menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada
buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila
beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat
memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi,
maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar
secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap
komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan
berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat
dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan
data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di
tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.
JARINGAN KOMUNIKASI DATA
Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan
komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan
media transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai
jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN)
dan Wide area Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN
biasanya terdiri dari sekelompok gedung yang saling berdekatan.
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer atau
terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan
yang ada antara lain: Star, Loop, ring dan Bus.
1. Topologi
Star : Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang
berfungsi sebagai pengatur arus informasi dan penanggung jawa komunikasi
dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin berkomunikasi
dengan node yang lain maka harus melalui sentral node. Fungsi central
node disini sangat penting, biasanya dalam sistem ini harus mempunyai
kehandalan yang tinggi.
2. Topologi
Bus : Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain
dihubungkan dengan jalur data atau bus. Semua node memiliki status yang
sama antara satu dengan yang lainnya.
3. Topologi
Loop : Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam
bentuk suatu lingkaran tertutup. Semua node memiliki status yang sama.
Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi
yang berbeda-beda. Topologi ini memiliki kelemahan, jika salah satu node
rusak maka akan dapt menyebabkan gangguan komunikasi antar node satu
dengan yang lainnya.
4. Topologi Ring : Topologi
ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan
antara topologi loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa
jika salah satu node rusak, maka tidak akan mengganggu jalannya
komunikasi antar node karena node yang rusak tersebtu diletakkan
terpisah dari jalur data.
PROTOKOL
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem
yang berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang
mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, proses
transfer suatu file, serta memecahkan berbagai masalah khusus yang
berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut
supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar.
Beberapa hal yang berhubungan dengan tugas-tugas protokol antara lain:
1. Mengaktifkan
jalur komunikasi data langsung, serta sistem sumber harus
menginformasikan identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan
komunikasi.
2. Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar telah siap untuk menerima data.
3. Aplikasi
transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa program
manajemen file pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk
menerima dan menyimpan file untuk beberapa user tertentu.
4. Bila
format-format file yang dipergunakan pada kedua sistem tersebtu tidak
kompatibel, maka salah satu satau sistem yang lain harus mamapu
melakukan fungsi penerjemahan format.
Standarisasi Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu
jaringan, membutuhkan suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh
beragam perangkat tersebut. Modedl OSI (Open Systems Interconnection)
dikembangkan oleh ISO(International Organization for Standardization)
sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta sebagai
kerangka kerja bagi pengembangan standard-standard protokol. Model OSI
terdiri dari tujuh lapisan, yaitu :
· Application
· Presentation
· Session
· Transport
· Network
· Data Link
· Physical
Penjelasan dari ketujuh lapisan OSI diatas dijelaskan sebagai berikut :
1. Application
Layer : Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi
pengguna serta menyediakan layanan informasi terdistribusi.Presentation
Layer. Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk
bermacam-macam representasi data. Juga melakukan proses kompresi dan
enkripsi data agar keamanan dapat lebih terjamin.
2. Session
Layer : Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara
aplikasi-aplikasi; menentukan, menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi
koneksi diantara aplikasi-aplikasi yang sedang beroperasi.
3. Transport
Layer : Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara
titik-titik ujung; menyediakan perbaikan end to end error dan flow
control.
4. Network
Layer : Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari
transmisi data dan teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk
menghubungkan sistem; bertugas menyusun, mempertahankan, serta
mengakhiri koneksi.
5. Data
Link Layer : Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link
fisik; mengirimi block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan,
kontrol error, dan flow control.
6. Physical
Layer : Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur
sepanjang media physical (physical medium); berhubungan dengan
karakteristik prosedural, fungsi, elektris, dan mekanis untuk mengakses
media fisikal.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.gagasanku.com/2015/02/komunikasi-data-adalah.html
halaman utama website: http://www.gagasanku.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment