Aluminium adalah unsur logam yang termasuk dalam
golongan III satu tim dengan Boron, Galium, Indium dan Talium. Sifat
fisik logam ini berwarna putih silver, mengkilap, lembut, dan kuat. Asal
sobat hitung tahu, aluminiumm adalah salah satu logam yang paling
banyak ditemui di kerak bumi. Paling tidak 8% komposisi kerak bumi
adalah logam yang satu ini. Aluminium tergolong logam yang sangat ringan
dengan berat jenis (densitas)
2,7 g/cm3. Logam dengan nomor atom 13 ini sangat reaktif. Ia jarang
sekali dijumpai dalam wujud murninya. Di alam, alumunium banyak bereaksi
membentuk berbagai macam senyawa. Ada lebih dari 250 senyawa yang
mmengandung unsur ini.
Oksigen harsil reaksi di atas bisa berekaksi dengan anode yang merupakan karbon membentuk karbon monoksida dan karbon dioksida. Hal ini menyebabkan karbon (anode) semakin lama akan semakin berkurang dan ketika habis harus diganti agar proses elektrolisis bisa terus berlangsung.
artikel ini disalin lengkap dari: http://rumushitung.com/2014/04/25/aluminium-kegunaan-dan-cara-memperolehnya/
halaman utama website: http://rumushitung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Apa Kegunaan Logam Aluminium?
Aluminium adalah salah satu logam yang
punya manfaat yang luas dalam kehidupan kita. Beberapa hal mulai dari
hal-hal kecil sehari-hari, industri rumah tangga, dan hingga industri
besar banyak memanfaatkan logam berwarna silver ini. Penasaran apa saja
manfaat dari logam ringan ini? Check this out..
Pelapis Anti Karat
Aluminium secara alami dapat
menghasilkan oksida yang dapat melindungi terhadap korosi (berkarat).
Karena kemampuannya ini aluminium sering dijadikan sebagai logam pelapis
logam seperti pada proses electroplating.
Daur Ulang Sempurna
Ini dia yang ajaib dari logam aluminium.
Logam ini dapat di daur ulang 100% dengan hasil yang sama dengan
sebelumnya. Tidak ada penurunan kualitas atau perubahan sifat
sedikitpun. Energi yang diperlukan juga tidak terlalu besar karena titik
lelehnya yang cukup rendah
Penghantar Listrik yang Baik
Manfaat logam aluminium memang luar biasa. Aluminium merupakan logam penghantar listrik
dan panas yang sangat baik. Salah satu keunggulan yang dimilikinya
dibandingkan dengan konduktor lainnya (tembaga) adalah beratnya yang
bisa hanya setengahnya. Alasan itulah yang menjadikannya pilihan pertama
bahan pembuatan kabel untuk instalasi listrik.
Ulet dan Elastis
Logam berlambang Al ini punya sifat ulet
dan elastis. Bagusnya, ia punya titik didih yang rendah sehingga tidak
butuh banyak energi untuk membentuknya ulang. Logam ini mudah dicairkan
dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan.
Kedap Air
Sobat pernah mengamati ibu dirumah yang
memanggang makanan menggunakan aluminium foil? perhatikan bahwa lembaran
yang terbuat dari alumunium tersebut tidak mudah basah, sangat tipis,
dan tidak mudah ditembus oleh bau masakan. Alumunium foil ini membantu
menjaga aroma tidak bocor dan gizi makanan tidak banyak yang hilang.
Sobat kenal dengan yang namanya tawas? Tawas adalah senyawa penting
aluminium yang punya rumus kimia KAl(SO4)2. Tawa
ini berguna untuk mengendapkan kotoran yang ada di air. Tawas inilah
yang sering sobat lihat digunakan untuk membersihkan kolam renang.
Bagaimana Cara Memperoleh Aluminium?
Aluminium sebagian besar didapat dengan proses yang disebut proses Hall-Heroult. Awalnya Al2O3
yang berasal dari bauksit dipanaskan hingga melelh dengan kriolit
NA3ALF6 cair yang berfungsi sebagai lektrolit. Setelah itu lelehan
tersebut dielektrolisis dengan elektroda grafit. Fungsi dari kriolit
cair ini adalah untuk melarutkan AL2O3 dan meningkatkan konduktivitas
sel sehingga bisa mengantarkan listrik dan panas lebih baik. Berikut
tahapan lengkapnya:
Prinsip dalam proses Hall-Heroult ada dua tahapan utama. Yang pertama adalah pemurnian Al2O3 dari
bauksi dan proses utama berikutnya dalah elektrolisis Al2O3 dengan
elektrolit kriolit untuk mendapatkan logam aluminium murni.
Pemurnian Al2O3 dari Bauksit
Ke dalam padatan bauksit ditambahkan larutan pekat basa kuat NaOH. Basa ini berfungsi untuk melarutkan Al2O3, sedangkan zat lainnya tidak larut. Reaksinya
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H2O(l) —> 2NaAl(OH)4(aq)
Selanjutnyalarutan NaAl(OH)4 diendapkan dengan mengalirkan gas CO2 hingga didapat endapan aluminium hidroksida
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) —> 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
Al(OH)3 yang terbentuk kemudian di saring dan dipanaskan hingga di dapat aluminium murni
2Al(OH)3(s) —> Al2O3(s) + 3H2O(g)
Elektrolisis Al2O3 dengan elektrolit Kriolit Cair
Al2O3 dilarutkan
dalam kriolit cair, kemudaian dilakukukan elektrolisis dengan
menggunakan elektroda grafit. Elektroda grafit yang dipakai berupa
bejana tempat dilarutkannya aluminium oksida dengan kriolit cair.
Reaksi elektrolisis yang terjadi :
Oksigen harsil reaksi di atas bisa berekaksi dengan anode yang merupakan karbon membentuk karbon monoksida dan karbon dioksida. Hal ini menyebabkan karbon (anode) semakin lama akan semakin berkurang dan ketika habis harus diganti agar proses elektrolisis bisa terus berlangsung.
artikel ini disalin lengkap dari: http://rumushitung.com/2014/04/25/aluminium-kegunaan-dan-cara-memperolehnya/
halaman utama website: http://rumushitung.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment