Pengetahuan kita tentang otak manusia sangat terbatas berkaitan
dikaitkan dengan struktur yang kompleks. Pada dasarnya, otak dibagi
menjadi dua bagian atau belahan, otak kanan dan otak kiri. Masing-masing
belahan otak ditugaskan tugas-tugas tertentu yang terkait dengan
berbagai fungsi tubuh manusia. Sedangkan otak kanan terutama terkait
dengan pendekatan acak, holistik, atau intuitif, otak kiri berhubungan
dengan pendekatan analitis, logis, rasional. Adapun korpus kalosum, itu
adalah bagian dari otak yang menjembatani kedua belahan otak.
Bagian anterior struktur ini disebut ‘genu’, sedangkan struktur posterior disebut ‘splenium’. Di antara bagian anterior dan posterior yang, terletak ‘trunkus’, yaitu, tubuhnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa anterior korpus kalosum pada orang kidal adalah 11 persen lebih besar dari orang sebaliknya.
Korpus kalosum juga bekerja dalam pengalokasian tugas ke salah satu belahan otak berdasarkan pada program mereka. Pada anak-anak, diyakini memainkan peran penting dalam lateralisasi otak, langsung dari masa kanak-kanak. Studi juga menunjukkan bahwa secara aktif terlibat dalam gerakan mata. Informasi tentang otot mata dan retina yang dikumpulkan oleh struktur ini dan dikirim ke daerah masing-otak di mana ia diproses. Walaupun informasi ini sedang diproses oleh dua belahan, korpus kalosum memastikan bahwa arus informasi antara keduanya adalah cepat dan akurat.
Tidak ada keraguan tentang fakta bahwa ia memiliki beberapa fungsi dikaitkan dengan itu, tapi kemudian juga bertanggung jawab untuk penyebaran impuls saat kejang epilepsi dari salah satu belahan otak ke yang lain. Untuk mencegah penyebaran interhemispheric epilepsi ini, korpus kalosum terputus dalam apa yang disebut sebagai korpus kolostomi.
Agenesis dari korpus kalosum adalah kelainan bawaan langka yang terjadi ketika perkembangan korpus kalosum terganggu dalam proses kehamilan. (Agenesis berarti perkembangan gagal atau tidak sempurna.) Kondisi ini dapat merefleksikan perilaku individu dalam bentuk ringan sampai defisit kognitif parah.
Setiap kerusakan yang terjadi pada bagian ini dapat memiliki beberapa implikasi pada berbagai fungsi tubuh. Tapi kemudian, fakta bahwa itu terletak tepat di tengah-tengah kedua bagian otak membuatnya relatif kurang rentan terhadap kerusakan. Jika wilayah dimana korpus kalosum terhubung ke otak kanan rusak, hal itu mempengaruhi berbagai fungsi otak kanan, dan sebaliknya.
artikel ini disalin lengkap dari:
halaman utama website:
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
Apa itu Korpus kalosum?
Pada dasarnya, korpus kalosum adalah, bundel datar lebar serabut saraf, yang terletak di celah memanjang di bawah korteks, yang bertindak sebagai penghubung antara dua belahan otak dan memfasilitasi komunikasi di antara mereka. Istilah korpus kalosum berarti ‘badan tangguh’ dalam bahasa Latin. Dengan sekitar 200-250000000 proyeksi kontralateral aksonal, itu adalah yang terbesar di antara berbagai struktur materi putih dalam sistem saraf pusat.Bagian anterior struktur ini disebut ‘genu’, sedangkan struktur posterior disebut ‘splenium’. Di antara bagian anterior dan posterior yang, terletak ‘trunkus’, yaitu, tubuhnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa anterior korpus kalosum pada orang kidal adalah 11 persen lebih besar dari orang sebaliknya.
Apakan Peran yang mereka mainkan?
Fungsi yang paling penting dari korpus kalosum adalah untuk memfasilitasi komunikasi antar belahan otak. Para peneliti percaya bahwa struktur ini pada jaringan saraf di otak eutherian terlibat dalam berbagai fungsi interhemispheric normal. Sementara fungsi belahan kanan berbeda dari yang dari otak kiri, harus ada beberapa hubungan antara kedua bagian otak dalam rangka memfasilitasi berfungsinya sistem saraf secara keseluruhan. Di sinilah korpus kalosum berperan besar. Korpus kalosum memfasilitasi hubungan ini dengan bertindak sebagai jembatan antara dua belahan dan transmisi informasi dari satu belahan otak yang lain.Korpus kalosum juga bekerja dalam pengalokasian tugas ke salah satu belahan otak berdasarkan pada program mereka. Pada anak-anak, diyakini memainkan peran penting dalam lateralisasi otak, langsung dari masa kanak-kanak. Studi juga menunjukkan bahwa secara aktif terlibat dalam gerakan mata. Informasi tentang otot mata dan retina yang dikumpulkan oleh struktur ini dan dikirim ke daerah masing-otak di mana ia diproses. Walaupun informasi ini sedang diproses oleh dua belahan, korpus kalosum memastikan bahwa arus informasi antara keduanya adalah cepat dan akurat.
Tidak ada keraguan tentang fakta bahwa ia memiliki beberapa fungsi dikaitkan dengan itu, tapi kemudian juga bertanggung jawab untuk penyebaran impuls saat kejang epilepsi dari salah satu belahan otak ke yang lain. Untuk mencegah penyebaran interhemispheric epilepsi ini, korpus kalosum terputus dalam apa yang disebut sebagai korpus kolostomi.
Agenesis dari korpus kalosum adalah kelainan bawaan langka yang terjadi ketika perkembangan korpus kalosum terganggu dalam proses kehamilan. (Agenesis berarti perkembangan gagal atau tidak sempurna.) Kondisi ini dapat merefleksikan perilaku individu dalam bentuk ringan sampai defisit kognitif parah.
Setiap kerusakan yang terjadi pada bagian ini dapat memiliki beberapa implikasi pada berbagai fungsi tubuh. Tapi kemudian, fakta bahwa itu terletak tepat di tengah-tengah kedua bagian otak membuatnya relatif kurang rentan terhadap kerusakan. Jika wilayah dimana korpus kalosum terhubung ke otak kanan rusak, hal itu mempengaruhi berbagai fungsi otak kanan, dan sebaliknya.
artikel ini disalin lengkap dari:
halaman utama website:
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment