Natrium
metabisulfit atau natrium pyrosulfit (sodium metabisulfit) merupakan senyawa
anorganik yang mempunyai rumus kimia Na2S2O5
dan digunakan sebagai bahan pengawet. Senyawa ini memiliki penampakan kristal
atau bubuk dan memiliki berat molekul 190,12 gr/mol.
Gambar 1. Struktur kimia natrium metabisulfit |
· Penampilan dari natrium metabisulfit berupa
bubuk putih.
· Bau yang timbul saat natrium metabisulfit
bereaksi adalah bau samar yang berasal dari gas SO2.
· Kepadatan natrium metabisulfit sekitar 1,48 g/cm3.
Padatan natrium metabisulfit yang dilarutkan sebanyak 20% akan tampak berwarna
kuning pucat sampai jernih.
· Titik lebur natrium metabisulfit yaitu > 170oC
(dimulai dari 1500C).
· Kelarutan natrium metabisulfit dalam air yaitu
54 g/100 ml (20oC) dan 81,7 g/100 ml (1000C).
· Natrium metabisulfit sangat larut dalam gliserol
dan larut dalam etanol.
Gambar 2. Bubuk natrium metabisulfit |
Natrium
metabisulfit dalam makanan dipergunakan sebagai bahan pengawet dan antioksidan.
Natrium metabisulfit dikenal dengan istilah E223. Bentuk efektifnya sebagai
pengawet adalah asam sulfit yang tidak terdisosiasi dan biasanya terbentuk pada
tingkat keasaman (pH) < 3. Dalam proses pengolahan bahan pangan, natrium
metabisulfit ditambahkan pada bahan pangan untuk mencegah proses pencoklatan
(browning) yang enzimatis pada buah sebelum diolah, menghilangkan bau dan rasa
getir pada ubi kayu, selain itu untuk mempertahankan warna agar tetap menarik.
Pemakaian
natrium metabisulfit pada bahan pangan dapat dilakukan dengan melarutkannya
bersama dengan bahan pangan atau dapat juga dengan diasapkan. Dengan diasapkan,
natrium metabisulfit akan mengalirkan gas SO2 ke dalam bahan sebelum
melaului proses pengeringan. Proses pengasapan dapat dilakukan selama beberapa menit.
Contoh
penggunaan natrium metabisulfit pada beberapa jenis bahan pangan adalah sebagai
berikut:
· Penggunaan
natrium metabisulfit untuk mutu kerupuk ubi.
· Penggunaan natrium metabisulfit untuk mengawetkan santan
kelapa.
· Penggunaan natrium metabisulfit untuk menaikkan derajat
putih tapioka.
· Penggunaan natrium metabisulfit terhadap kandungan gizi dan
sifat organoleptik jamur tiram putih.
· Penggunaan natrium metabisulfit dalam pembuatan french fries
ubi jalar.
· Penggunaan natrium metabisulfit pada potongan kentang goring.
· Penambahan natrium metabisulfit pada potongan ubi jalar
kuning.
Penggunaan
natrium metabisulfit yang digunakan dalam bahan pangan adalah sebagai bahan
pengawet yang keberadaanya dengan kadar yang diijinkan hingga makanan
dikonsumsi, sedangkan untuk pemakaian natrium metabisulfit biasanya
diaplikasikan pada saat perendaman.
Natrium
metabisulfit tidak dilarang dalam penggunaannya sebagai bahan tambahan pangan,
namun penggunaannya harus sesuai dengan takaran yang sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Penggunaan
Natrium metabisulfit akan sangat berisiko bagi kesehatan konsumen yang
mempunyai sensitifitas sulfit. Gejala ringan yang mungkin timbul adalah sakit
kepala, anafilaksis (reaksi yang berpotensi mengancam nyawa yang dapat terjadi
dalam hitungan detik atau menit paparan), iritasi pernapasan, sedangkan gejala
yang parah dapat berupa penyempitan saluran pernapasan.
Sulfit
akan menghancurkan vitamin B1 dalam makanan dan menghancurkan risiko kesehatan
pada individu yang sensitif terhadap pengawet. Terdapat beberapa potensi efek
kesehatan akibat natrium metabisulfit diantaranya:
· Dapat menyebabkan mata terasa menyengat dan kemerahan. Jika
terjadi terus menerus dapat menyebabkan konjungtivis, ulkus, dan kelainan
kornea.
· Dapat menyebabkan iritsi pada kulit terutama eksporus
berkepanjangan. Kontak kulit yang terjadi terus menerus dapat mengakibatkan
sensitisasi, reaksi alergi, dan dermatitis.
· Dapat mengakibatkan iritasi pada jaringan mulut,
kerongkongan dan jaringan lain pada sistem pencernaan.
· Jika terhirup akan mengakibatkan iritasi pada sistem hidung,
tenggorokan atau saluran pernapasan, sesak napas, batuk, urtikaria, hidung
tersumbat, pembengkakan polip hidung.
Berikut ini
aturan penambahan natrium metabisulfit untuk asupan pada anak-anak:
· Penambahan natrium metabisulfit dalam sosis sekitar 8 mg
dalam ½ sosis tipis.
· Penambahan natrium metabisulfit dalam buah kering sekitar 16
mg dalam satu aprikot kering.
· Pada minuman sekitar 5 mg natrium metabisulfit dalam satu
gelas.
· Pada chip panas sekitar 1 mg natrium metabisulfit dalam ½
cangkir chip panas.
artikel ini disalin lengkap dari: http://verryega.blogspot.com/2014/04/natrium-metabisulfit-sebagai-pengawet.html
halaman utama website: http://verryega.blogspot.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!
No comments:
Post a Comment