Pengertian Gunung Tua
Dalam ilmu vulkanologi bahwa gunung setelah melewati beberapa siklus akan terjadi erupsi. Jenis erupsi nan terjadi itulah nan menentukan apakah termasuk gunung aktif ataukah sudah mati. Ketika gunung tersebut termasuk kategori aktif, maka pihak pemerintah hendaknya menghimbau masyarakat di sekitarnya sebagai langkah utama.Bagaimana dengan gunung mati? Tentu saja tetap dilakukan pemantauan nan intensif.
Contoh gunung nan termasuk kategori tua ialah Gunung Salak di Sukabumi, nan mengalami jenis erupsi freatik , hingga menyebabkan terbentuknya dua puncak pada top -nya. Erupsi freatik itulah nan menjadikan Gunung Salak termasuk sebagai gunung purba atau gunung dengan kategori sudah tua.
Ciri lainnya dari kriteria gunung kategori tua masih ada nan lainnya.
Deretan Gunung di Indonesia
Indonesia sebagai Negara kepulauan, juga disebut daerah pegunungan. Dari gunung-gunung nan ada, beberapa sudah mati. Karena tak ada konvoi vulkanik di perut bumi. Lainnya masih cukup aktif, hingga disebut gunung berapi aktif. Oleh sebab itu, pemerintah dengan masyarakat senantiasa bekerja sama dalam hal ini.
Beberapa gunung berapi antara lain : Agung, Argopuro, Welirang, Tangkuban Perahu, Tandikat, Tambora, Talang, Talamau. Singgalang, Sibayak, Semeru, Salak, Sago, Karangetang, Lukono, Rinjani, Raung, Papandayan, Arjuno, Bromo, Tengger, Bur ni Telong, Ciremai, Galunggung, Gamkonora, Gede, Guntur, Ini Like, Ijen, Kelud, Krakatau, Kerinci, Krakatau dan Leuser, serta Lokon, Lurus, Mahameru, Merbabu dan Merapi.
Sebagian masih aktif sebagai gunung berapi purba atau disebut gunung tua. Contohnya Gunung Salak, Merbabu, Raung, Merapi, Bromo, Krakatau, Tengger dan Semeru. Sebagian lagi ialah gunung berapi nan mati, seperti Rinjani dan .Tambora.
Itulah deretan gunung di negara ini. Pentingnya menjaga kelestarian alam hendaknya tetap menjadi bagian krusial nan harus dilakukan secara maksimal. Meski gunung tersebut memiliki kriteria aktif, tua dan sebagainya. Namun, alam disekitarnya juga tetap penting. Kelestarian alam penjagaannya bukan tugas individu atau kelompok, tapi tugas semua pihak.
Ciri-ciri Gunung Dengan Kategori Tua Suatu gunung digolongkan sebagai gunung tua apabila :
Itulah ciri-ciri dimana suatu gunung bisa dikategorikan sebagai gunung dengan kriteria tua. Hal itu tentunya telah didasarkan pada penelitian para ahli. Oleh sebab itu, peran kita selain mengetahuinya sebagai tambahan wawasan, juga dijadikan motivasi dalam menjaga kelestarian alam.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.binasyifa.com/639/85/25/ciri-ciri-gunung-dengan-kategori-tua.htm
halaman utama website: http://www.binasyifa.com/
Jika ada waktu, Dimohon untuk Membuka Halaman Utama website yang telah saya salin artikelnya ya!
Dalam ilmu vulkanologi bahwa gunung setelah melewati beberapa siklus akan terjadi erupsi. Jenis erupsi nan terjadi itulah nan menentukan apakah termasuk gunung aktif ataukah sudah mati. Ketika gunung tersebut termasuk kategori aktif, maka pihak pemerintah hendaknya menghimbau masyarakat di sekitarnya sebagai langkah utama.Bagaimana dengan gunung mati? Tentu saja tetap dilakukan pemantauan nan intensif.
Contoh gunung nan termasuk kategori tua ialah Gunung Salak di Sukabumi, nan mengalami jenis erupsi freatik , hingga menyebabkan terbentuknya dua puncak pada top -nya. Erupsi freatik itulah nan menjadikan Gunung Salak termasuk sebagai gunung purba atau gunung dengan kategori sudah tua.
Ciri lainnya dari kriteria gunung kategori tua masih ada nan lainnya.
news.okezone.com |
Deretan Gunung di Indonesia
Indonesia sebagai Negara kepulauan, juga disebut daerah pegunungan. Dari gunung-gunung nan ada, beberapa sudah mati. Karena tak ada konvoi vulkanik di perut bumi. Lainnya masih cukup aktif, hingga disebut gunung berapi aktif. Oleh sebab itu, pemerintah dengan masyarakat senantiasa bekerja sama dalam hal ini.
Beberapa gunung berapi antara lain : Agung, Argopuro, Welirang, Tangkuban Perahu, Tandikat, Tambora, Talang, Talamau. Singgalang, Sibayak, Semeru, Salak, Sago, Karangetang, Lukono, Rinjani, Raung, Papandayan, Arjuno, Bromo, Tengger, Bur ni Telong, Ciremai, Galunggung, Gamkonora, Gede, Guntur, Ini Like, Ijen, Kelud, Krakatau, Kerinci, Krakatau dan Leuser, serta Lokon, Lurus, Mahameru, Merbabu dan Merapi.
Sebagian masih aktif sebagai gunung berapi purba atau disebut gunung tua. Contohnya Gunung Salak, Merbabu, Raung, Merapi, Bromo, Krakatau, Tengger dan Semeru. Sebagian lagi ialah gunung berapi nan mati, seperti Rinjani dan .Tambora.
Itulah deretan gunung di negara ini. Pentingnya menjaga kelestarian alam hendaknya tetap menjadi bagian krusial nan harus dilakukan secara maksimal. Meski gunung tersebut memiliki kriteria aktif, tua dan sebagainya. Namun, alam disekitarnya juga tetap penting. Kelestarian alam penjagaannya bukan tugas individu atau kelompok, tapi tugas semua pihak.
Ciri-ciri Gunung Dengan Kategori Tua Suatu gunung digolongkan sebagai gunung tua apabila :
- Tingginya di atas 2.500m dpl.
- Umumnya memiliki dua puncak di bagian topnya. Ini terjadi dampak dahsyatnya letusan jenis erupsi freatik . Pada akhir letusan menumbuhkan puncak lagi selain puncak sebelumnya.
- Medan hutan nan kedap oleh tutupan vegetasi. Karena letusan terakhir telah melalui beberapa siklus, hingga beberapa vegetasi nan hanya bisa hayati di gunung – tumbuh fertile di sana.
- Margasatwa nan ada ditandai dengan banyaknya jenis burung nan hidup.
Itulah ciri-ciri dimana suatu gunung bisa dikategorikan sebagai gunung dengan kriteria tua. Hal itu tentunya telah didasarkan pada penelitian para ahli. Oleh sebab itu, peran kita selain mengetahuinya sebagai tambahan wawasan, juga dijadikan motivasi dalam menjaga kelestarian alam.
artikel ini disalin lengkap dari: http://www.binasyifa.com/639/85/25/ciri-ciri-gunung-dengan-kategori-tua.htm
halaman utama website: http://www.binasyifa.com/
Jika ada waktu, Dimohon untuk Membuka Halaman Utama website yang telah saya salin artikelnya ya!
No comments:
Post a Comment