Sinyal misterius dari ruang angkasa yang dikatakan signal
alien ini membuat para peneliti antariksa tengah dipusingkan dengan
temuan sinyal radio yang terdeteksi sangat cepat, muncul hanya sementara
dan secara acak. Hal itu membuat peneliti sulit menemukan sumber sinyal
itu bahkan juga susah untuk mempelajarinya. Saking susahnya menentukan
sinyal radio yang dinamakan Fast Radio Burst (FRB), peneliti sampai
menduga kuat sinyal itu berasal dari makhluk ruang angkasa cerdas alias
alien. Berikut sinyal misterius dari ruang angkasa bukan dari bumi yang dipercaya dikirim oleh mahluk luar angkasa.
Signal Lorimer
Sinyal FRB pertama kali terdeteksi pada 2007 silam oleh teleskop radio,
namun sinyal itu hadir secara singkat dan acak. Sinyal itu hadir hanya 5
mili detik ditemukan astronom Duncan Lorimer, untuk itu sinyal pada
2007 silam itu dinamakan sinyal Lorimer. Peneliti pun bingung dan butuh
bertahun-tahun bagi peneliti berdebat sinyal itu bukan akibat kesalahan
pada salah satu instrumen teleskop. Peneliti menduga sinyal emisi radio
itu datang dari jarak yang sangat jauh, kemungkinan miliaran tahun
cahaya dan mereka mempertanyakan seharusnya dalam sehari terdapat 10
ribu peristiwa serupa. Namun sayangnya semua Kesimpulan peneliti masih
menggantung, sinyal itu masih misterius.
Lima tahun berselang, teleskop radio di Parkes Radio Telescope,
Australia menunjukkan kehadiran sinyal FRB lain. Untuk kasus ini
beberapa peneliti mengatakan sinyal itu adalah akibat gangguan instrumen
teleskop. Misteri makin membingungkan. Sahabat anehdidunia.com sinyal
FRB datang lagi pada April lalu, yang dideteksi pelacak sinyal radio
raksasa di Puerto Rico. Para astronom menegaskan temuan sinyal-sinyal
misterius itu memang nyata, tapi sayangnya untuk menguak apa dan
bagaimana sinyal itu berasal masih jadi tanda tanya bagi peneliti.
Signal Phantom Cosmonauts
Yuri Gagarin asal Uni Soviet menjadi manusia pertama untuk melakukan
perjalanan ke luar angkasa ketika pesawat ruang angkasa Vostok nya
berhasil melewati orbit bumi pada 12 April 1961. Tetapi beberapa orang
mengatakan bahwa Gagarin adalah orang yang pertama bertahan hidup di
luar angkasa, dengan beberapa orang lain hilang pada peluncuran pesawat
luar angkasa.
Teori ini didukung oleh rekaman audio yang dibuat oleh dua bersaudara Judica-Cordilglia, sepasang operator radio amatir Italia. Mereka mengklaim telah mendengar komunikasi radio dari misi rahasia ruang angkasa Soviet seperti kosmonot perempuan yang hilang saat masuk kembali ke bumi dan SOS samar dari pesawat ruang angkasa bermasalah meninggalkan orbit bumi yang perlahan-lahan menghilang melayang jauh dari Bumi, terjadi 4 bulan sebelum penerbangan resmi Gagarin.
Sinyal Cosmic Roar
Satu tim ahli astronomi telah menemukan suara kosmik aneh yang enam kali
lebih kuat dari yang diduga. Gelombang suara itu tentunya tak bisa
melintasi ruang hampa udara, seperti kebanyakan tempat di luar angkasa,
atau setidaknya suara tak bisa merambat secara efektif di tempat seperti
itu. Namun gelombang radio bisa menembus ruang hampa itu. Gelombang
radio bukanlah gelombang suara, tetapi tetap saja merupakan gelombang
elektromagnetik, yang terkondisi pada frekuensi paling rendah di
spektrum cahaya.
Sejumlah besar obyek di alam raya, termasuk bintang-bintang dan quasar, memancarkan gelombang radio. Tak kecuali galaksi kita Bima Sakti (Milky Way), memancarkan sebuah desisan statis. Sebuah desisan yang pertama kali terdeteksi oleh Karl Jansky pada 1931. Galaksi lain juga mengirimkan latar desisan radio. Namun signal yang terdeteksi baru-baru ini, dideskripsikan pada Rabu lalu (Seperti yang dilansir dari Sapcecom dan Yahoonews) pada pertemuan ke-213 American Astronomical Society, sebagai suara terkuat paling jauh dari yang diduga para ahli.
Ada sesuatu yang baru dan sangat menarik sedang berlangsung di luar atmosfer Bumi, begitu ungkapan Alan Kogut dari Pusat Penerbangan Angkasa Goddars – NASA, di Greenbelt. Satu tim yang dipimpin Kogurt berhasil mendeteksi signal tersebut dengan perangkat balon angkasa bernama ARCADE (Absolute Radiometer for Cosmology, Astrophysics, and Diffuse Emission)
Sejumlah besar obyek di alam raya, termasuk bintang-bintang dan quasar, memancarkan gelombang radio. Tak kecuali galaksi kita Bima Sakti (Milky Way), memancarkan sebuah desisan statis. Sebuah desisan yang pertama kali terdeteksi oleh Karl Jansky pada 1931. Galaksi lain juga mengirimkan latar desisan radio. Namun signal yang terdeteksi baru-baru ini, dideskripsikan pada Rabu lalu (Seperti yang dilansir dari Sapcecom dan Yahoonews) pada pertemuan ke-213 American Astronomical Society, sebagai suara terkuat paling jauh dari yang diduga para ahli.
Ada sesuatu yang baru dan sangat menarik sedang berlangsung di luar atmosfer Bumi, begitu ungkapan Alan Kogut dari Pusat Penerbangan Angkasa Goddars – NASA, di Greenbelt. Satu tim yang dipimpin Kogurt berhasil mendeteksi signal tersebut dengan perangkat balon angkasa bernama ARCADE (Absolute Radiometer for Cosmology, Astrophysics, and Diffuse Emission)
Sinyal Radio Source SHGb02+14a
Pada tahun 2003 astronom SETI menunjuk teleskop radio Arecibo di 200
dari sinyal kandidat terbaik untuk intelegensia luar bumi. Semuanya
kecuali satu dari sinyal tersebut tidak muncul lagi SHGb02+14a. Sahabat
anehdidunia.com signal diamati 3 kali pada frequensy dekat 1420 MHz,
salah satu frekuensi utama di mana hidrogen menyerap dan amits energi
dan wilayah kemungkinan dari spektrum elektromagnetik di mana makhluk
luar angkasa akan menyiarkan keberadaan mereka. Diposisikan antara
konstelasi pisces dan aries, SHGb02+14a tampaknya berasal dari daerah
yang tidak memiliki bintang dalam 1000 tahun cahaya. Dan kebenarannya
dalam misterius sinyal dari luar bumi ini belum ditemukan.
Signal WOW
Pada 16 Agustus 1977 silam, Jerry R. Ehman berhasil mendeteksi sinyal
radio narrowband yang jelas, ketika itu, ia menggunakan teleskop radio
raksasa di Ohio State Univerrsity dalam proyek "Search for
Extraterrestrial Intelligence Program."
Karakteristik sinyal itu menunjukkan bukan berasal dari internal tata
surya atau suatu planet. Lagipula parabola kala itu bekerja sempurna dan
mengamati secara kontinyu selama 72 detik, tetapi kemudian tidak pernah
menerima sinyal itu lagi. Terkejut melihat sinyal antena tersebut
sesuai dengan sinyal antar planet, Ehman pun melingkari sinyal itu dalam
laporannya dan menulis 'Wow' dalam laporan tesebut, dan anotasi itu
kemudian menjadi istilah sinyal tersebut.
Meskipun telah berlalu selama 35 tahun, namun apa sebenarnya sinyal itu,
hingga kini tidak dapat dipastikan, Namun, sinyal itu sendiri memang
unik. Kalau begitu, apakah sinyal 'Wow' itu dikirim oleh Alien?
Pernyataan ini sekarang tidak dapat dibuktikan juga tidak bisa
membantahnya. Karena sinyal ini hanya diterima sekali, belakangan
kemudian tidak pernah muncul lagi, dan tidak pernah menerima sinyal yang
sama lagi. Diulang, juga telah menerima sinyal serupa lainnya.
Sahabat anehdidunia.com astronom mengakui masih susah memecahkan teka-teki sinyal itu. Sejauh
ini spekulasi mengenai sinyal itu dikaitkan dengan pembakaran bintang,
penggabungan bintang kerdil, tabrakan bintang neutron dalam lubang hitam
sampai yang paling menyita perhatian yaitu kemungkinan sinyal dari alien. "Temuan luar biasa itu menunjukkan fenomena astronomi yang belum
diketahui, kemungkinan lain bisa menunjukkan jaringan komunikasi alien
cukup luas. Dan alam semesta ini dipenuhi bentuk kehidupan cerdas,"
terang Nigel Watson, penulis Investigasi Manual UFO.
No comments:
Post a Comment