Pasang naik dan pasang surut merupakan
bentuk gerakan air laut yang terjadi karena pengaruh gaya tarik bulan dan
matahari terhadap bumi. Hal ini didasarkan pada hukum Newton yang berbunyi :
Dua benda akan terjadi saling tarik
menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya.
Berdasarkan hukum tersebut berarti makin
jauh jaraknya makin kecil daya tariknya, karena jarak dari bumi ke matahari
lebih jauh dari pada jarak ke bulan, maka pasang surut permukaan air laut lebih
banyak dipengaruhi oleh bulan.
Ada dua macam pasang surut :
1 Pasang
Purnama, ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan pasang surut tertinggi
(besar). Pasang besar terjadi pada tanggal 1 (berdasarkan kalender bulan)dan
pada tanggal 14 (saat bulan purnama). Pada kedua tanggal tersebut posisi
bumi-bulan-matahari berada pada satu garis (konjungsi) sehingga kekuatan gaya
tarik bulan dan matahari berkumpul menjadi satu menarik permukaan bumi.
Permukaan bumi yang menghadap ke bulan mengalami pasang naik besar.
2 Pasang
Perbani, ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan pasang surut terendah
(kecil). Pasang kecil ini terjadi pada tanggal 7 dan 21 kalender bulan. Pada
kedua tanggal tersebut posisi matahari, bulan,dan bumi membentuk susut 90 °.
Gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi berlawanan arah sehingga
kekuatannya menjadi berkurang (saling melemahkan).
Pengaruh pasang surut bulan menggerakkan konveksi pada bumi yang menjadikan adanya banyak lempeng tektonik. Bahwasanya gempa yang terjadi di bumi ada kaitannya dengan jarak bumi dan bulan. Jalur bulan pada saat mengelilingi bumi (revolusi bulan) adalah berbentuk elips. Dalam penelitian, gempa lebih sering terjadi pada saat bulan berada pada jarak terjauh dari bumi, sedangkan di jarak terdekat antara bulan dgn bumi berpotensi meningkatkan kapasitas air laut. Ini disebabkan adanya pengaruh antara medan magnet di bulan dengan medan magnet di bumi. Sehingga diperoleh pendapat bulan juga mempengaruhi kestabilan bumi. Jika dilihat setiap tahun jarak bumi dan bulan semakin menjauh yang juga ikut mengakibatkan seringnya gempa di bumi meningkat. Diperkirakan disaat terakhir bumi dan bulan akan sangat jauh akan mengakibatkan kekuatan gempa di bumi meningkat tajam dari sebelumnya.
Pengaruh tidak langsung bulan terhadap iklim dan lautan yaitu El Nino yang terjadi di Samudera Pasifik. Adanya arus dingin bawah laut yang datang dari Antartika, menciptakan ”arus humboldt” yang menyebabkan laut di amerika selatan di sekitar peru dan chile tetap dingin. Oleh sebab itu hanya ada sedikit awan dan penguapan disana. Suatu saat arus ini bergerak menjauh dari pantai, kemudian ada banyak awan terbentuk dan cuaca menjadi sangat buruk di amerika selatan.
Bulan juga menjadi faktor mengapa sumbu perputaran bumi menjadi stabil. Bulan membantu bumi untuk tetap stabil sedemikian rupa sehingga sumbu perputaran bumi tetap sama.
No comments:
Post a Comment