Jika kita pergunakan mata kita untuk melihat langit malam saat tiada
awan, dan kegelapan yang cukup, maka kita akan melihat ratusan bahkan
ribuan titik berkelap kelip di langit menerangi malam.
Kita telah dikarunia sepasang Mata yang dapat melihat sebagian kecil dari panjang gelombang cahaya, yang kita kenal sebagai spektrum cahaya tampak, mulai dari sinar ungu di sekitar 400 nanometer cahaya merah di sekitar 700 nanometer.
Secara Inheren, tidak ada sesuatu yang istimewa tentang panjang gelombang cahaya, kecuali fakta di mana kita berada. Yang, tentu saja, di permukaan bumi, yang diterangi oleh Matahari di siang hari
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa bintang-bintang yang bersuhu lebih panas dari Matahari akan tampak lebih biru, sementara bintang yang relatif lebih dingin akan muncul semakin kuning, oranye, atau bahkan merah. Di belahan bumi selatan, pemandangan bintang-bintang akan terlihat kontras seperti dibawah ini,
sementara di kedua belahan bumi, konstelasi besar musim dingin, Orion , beranggotakan bintang-bintang seperti Betelgeuse yang oranye, juga bintang-bintang biru cerah pada sabuknya.
Meskipung bintang bintang diatas penuh warna, tapi hal tersebut tidak menjelaskan semuanya. Namun lihatlah foto close up dari Nebula Orion dibawah ini
Nebula Orion terlihat dari dekat, menunjukkan dua warna utama yang mendominasi dan terlihat oleh mata manusia yaitu warna merah dan biru..
Ternyata bahwa daerah ruang yang bercahaya merah lebih sedikit relatif terhadap daerah ruang yang berwarna biru. Mengapa begitu? Mari kita lihat di sabuk Orion terdekat untuk belajar lebih banyak.
Nebula kepala kuda atau Horsehead nebula yang terkenal
di atas, adalah debu/kabut/awan gelap yang dikelilingi oleh suatu
wilayah berwarna merah menyala. Warna merah ini disebabkan oleh adanya
bintang-bintang panas yang sangat biru yang menyebabkan nebula ini
menjadi merah menyala! Rahasianya terletak dalam elemen yang paling
melimpah di alam semesta, yaitu Hidrogen.
Hanya bintang biru yang sangat panaslah yang memiliki energi radiasi
ultraviolet cukup tinggi untuk membuat atom hidrogen netral yang ada di
ruang antar bintang, menjadi terionisasi.
Atom atom hidrogen ini terionisasi karena elektronnya terlempar keluar dari atom, dan semakin dekat suatu daerah dengan sebuah bintang yang sangat panas, maka akan semakin banyak atom hidrogen yang terionisasi! Tetapi proses untuk mengionisasi atom hidrogen ini tidak memancarkan cahaya apa pun, malah sebaliknya, proses ini menyerap cahaya. Tapi setelah atom hidrogen terionisasi, maka didaerah tersebut akan terdapat atom atom hidrogen yang terionisasi dan elektron elektron yang lepas dari atom atom tersebut. Begitu elektron elektron ini kembali tertangkap oleh atom-atom yang terionisasi, saat itulah cahaya dipancarkan.
Sebagian besar cahaya yang dipancarkan adalah sinar ultraviolet, namun cahaya yang terlihat, sebagian besar terjadi pada panjang gelombang 656 nanometer, jadi yang akan tampak pada mata manusia adalah warna merah cerah!
Jadi, setiap terlihat cahaya kemerahan yang menyebar di
luar angkasa, itu menunjukkan adanya gas hidrogen disekitar
bintang-bintang muda yang sangat panas. Itulah sebabnya mengapa Nebula
Elang atau Eagle Nebula (M16, foto diatas) tampak merah untuk mata kita.
Dan itu juga sebabnya beberapa foto galaksi ada daerah daerah yang
berwarna merah cerah, itu karena gas hidrogen di daerah tersebut baru
saja membentuk sesuatu yang baru, Yaitu sebuah Bintang!
Jika yang mengelilingi bintang muda panas bukan gas hidrogen, namun bermacam macam unsur yang lebih berat, maka akan didapatkan satu set warna yang sama sekali berbeda. Dan kadang akan sangat spektakuler bagi mata manusia.
Itu sebabnya, foto-foto sisa sisa supernova (seperti Nebula Veil, di atas) atau nebula planet (seperti Nebula Cincin, bawah) - yang adalah bintang yang relatif baru melepaskan material materialnya (meledak) seperti karbon, oksigen, silikon, neon, dan elemen elemen berat lainnya- mempertunjukkan warna warna spektakuler dari hujan elektron terionisasi turun menuju atom-atom terionisasi.
Meskipun Pleiades adalah wilayah yang penuh dengan bintang bintang muda biru, namun mereka tidak cukup panas untuk mengionisasi atom-atom di ruang antara bintang-bintang nya! Sebaliknya, debu debu bintang hanya dapat memantulkan cahaya yang datang dari bintang-bintang di sekitarnya, sehingga wilayah biru ini dikenal sebagai nebula refleksi.
Bahkan jika bintangnya bukan bintang biru, biasanya juga dinamakan nebula (walaupun ada pengecualian), untuk alasan yang sama bahwa langit berwarna biru: seperti atmosfer Bumi, debu antariksa ini menghamburkan cahaya biru lebih baik daripada cahaya merah!
Jadi ketika cahaya berjalan melewati gas netral (tidak terionisasi), sebagian besar sinar merah akan diteruskan, dan hanya sedikit yang dipantulkan, sedangkan sinar biru akan dipantulkan tersebar kesegala arah, termasuk ke arah Bumi!
Jadi, di kompleks awan besar molekul dalam konstelasi Orion - ratusan tahun cahaya luasnya - dapat dilihat bahwa daerah ini penuh dengan nebula, baik itu nebula emisi maupun nebula refleksi, serta daerah gelap yang adalah debu/awan yang menyerap!
Dan itulah bagaimana bintang-bintang muda yang panas, hidrogen, unsur unsur yang lebih berat dan cahaya-pantulan dari debu, dikombinasikan dengan cahaya dari semua bintang di sekitarnya, bersekongkol untuk menerangi kedalaman ruang antariksa dengan spektrum cahaya tampak!
Jika Postingan ini membuat anda berpikir bagaimana jika mata manusia dapat melihat seluruh spektrum, tidak hanya porsi kecil saja? SELAMAT! anda baru saja menyadari, mengapa kita memiliki teleskop yang sensitif terhadap panjang gelombang yang berbeda begitu banyak, dan mengapa kita menggunakan false-color composite untuk semua informasi yang berbeda itu.
Sebagian besar informasi yang dapat dilihat dengan mata, hanya mencakup satu bagian dari 60 bagian panjang gelombang pada spektrum elektromagnetik, pada skala logaritmik! Jadi hargai apa yang Anda dapat lihat dengan mencari tahu mengapa warna warna itu seperti itu, tetapi jangan langsung percayai bahwa apa yang Anda lihat adalah semua yang ada. Ada Semesta yang sangat luas diluar sana, dan setiap hari, ilmu pengetahuan membantu kita melihat dan memahami hanya sedikit lebih dari kemarin. Jangan lupa betapa pentingnya untuk melihat dan mempelajari, inilah bagian dari kegiatan membaca.
The arc of the southern Milky Way |
Kita telah dikarunia sepasang Mata yang dapat melihat sebagian kecil dari panjang gelombang cahaya, yang kita kenal sebagai spektrum cahaya tampak, mulai dari sinar ungu di sekitar 400 nanometer cahaya merah di sekitar 700 nanometer.
Secara Inheren, tidak ada sesuatu yang istimewa tentang panjang gelombang cahaya, kecuali fakta di mana kita berada. Yang, tentu saja, di permukaan bumi, yang diterangi oleh Matahari di siang hari
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa bintang-bintang yang bersuhu lebih panas dari Matahari akan tampak lebih biru, sementara bintang yang relatif lebih dingin akan muncul semakin kuning, oranye, atau bahkan merah. Di belahan bumi selatan, pemandangan bintang-bintang akan terlihat kontras seperti dibawah ini,
sementara di kedua belahan bumi, konstelasi besar musim dingin, Orion , beranggotakan bintang-bintang seperti Betelgeuse yang oranye, juga bintang-bintang biru cerah pada sabuknya.
Meskipung bintang bintang diatas penuh warna, tapi hal tersebut tidak menjelaskan semuanya. Namun lihatlah foto close up dari Nebula Orion dibawah ini
Nebula Orion M42 |
Nebula Orion terlihat dari dekat, menunjukkan dua warna utama yang mendominasi dan terlihat oleh mata manusia yaitu warna merah dan biru..
Ternyata bahwa daerah ruang yang bercahaya merah lebih sedikit relatif terhadap daerah ruang yang berwarna biru. Mengapa begitu? Mari kita lihat di sabuk Orion terdekat untuk belajar lebih banyak.
Horsehead Nebula |
Atom atom hidrogen ini terionisasi karena elektronnya terlempar keluar dari atom, dan semakin dekat suatu daerah dengan sebuah bintang yang sangat panas, maka akan semakin banyak atom hidrogen yang terionisasi! Tetapi proses untuk mengionisasi atom hidrogen ini tidak memancarkan cahaya apa pun, malah sebaliknya, proses ini menyerap cahaya. Tapi setelah atom hidrogen terionisasi, maka didaerah tersebut akan terdapat atom atom hidrogen yang terionisasi dan elektron elektron yang lepas dari atom atom tersebut. Begitu elektron elektron ini kembali tertangkap oleh atom-atom yang terionisasi, saat itulah cahaya dipancarkan.
Sebagian besar cahaya yang dipancarkan adalah sinar ultraviolet, namun cahaya yang terlihat, sebagian besar terjadi pada panjang gelombang 656 nanometer, jadi yang akan tampak pada mata manusia adalah warna merah cerah!
M16 Eagle Nebula |
Warna2 Merah Cerah adalah daerah dimana terdapat bintang2 yang baru lahir. |
Jika yang mengelilingi bintang muda panas bukan gas hidrogen, namun bermacam macam unsur yang lebih berat, maka akan didapatkan satu set warna yang sama sekali berbeda. Dan kadang akan sangat spektakuler bagi mata manusia.
Nebula Veil |
Itu sebabnya, foto-foto sisa sisa supernova (seperti Nebula Veil, di atas) atau nebula planet (seperti Nebula Cincin, bawah) - yang adalah bintang yang relatif baru melepaskan material materialnya (meledak) seperti karbon, oksigen, silikon, neon, dan elemen elemen berat lainnya- mempertunjukkan warna warna spektakuler dari hujan elektron terionisasi turun menuju atom-atom terionisasi.
Ring Nebula |
Sekarang Lihatlah foto Gugus bintang Pleiades, yang terkenal dengan warna birunya dibawah ini
Meskipun Pleiades adalah wilayah yang penuh dengan bintang bintang muda biru, namun mereka tidak cukup panas untuk mengionisasi atom-atom di ruang antara bintang-bintang nya! Sebaliknya, debu debu bintang hanya dapat memantulkan cahaya yang datang dari bintang-bintang di sekitarnya, sehingga wilayah biru ini dikenal sebagai nebula refleksi.
Bahkan jika bintangnya bukan bintang biru, biasanya juga dinamakan nebula (walaupun ada pengecualian), untuk alasan yang sama bahwa langit berwarna biru: seperti atmosfer Bumi, debu antariksa ini menghamburkan cahaya biru lebih baik daripada cahaya merah!
Jadi ketika cahaya berjalan melewati gas netral (tidak terionisasi), sebagian besar sinar merah akan diteruskan, dan hanya sedikit yang dipantulkan, sedangkan sinar biru akan dipantulkan tersebar kesegala arah, termasuk ke arah Bumi!
Jadi, di kompleks awan besar molekul dalam konstelasi Orion - ratusan tahun cahaya luasnya - dapat dilihat bahwa daerah ini penuh dengan nebula, baik itu nebula emisi maupun nebula refleksi, serta daerah gelap yang adalah debu/awan yang menyerap!
Dan itulah bagaimana bintang-bintang muda yang panas, hidrogen, unsur unsur yang lebih berat dan cahaya-pantulan dari debu, dikombinasikan dengan cahaya dari semua bintang di sekitarnya, bersekongkol untuk menerangi kedalaman ruang antariksa dengan spektrum cahaya tampak!
Jika Postingan ini membuat anda berpikir bagaimana jika mata manusia dapat melihat seluruh spektrum, tidak hanya porsi kecil saja? SELAMAT! anda baru saja menyadari, mengapa kita memiliki teleskop yang sensitif terhadap panjang gelombang yang berbeda begitu banyak, dan mengapa kita menggunakan false-color composite untuk semua informasi yang berbeda itu.
Sebagian besar informasi yang dapat dilihat dengan mata, hanya mencakup satu bagian dari 60 bagian panjang gelombang pada spektrum elektromagnetik, pada skala logaritmik! Jadi hargai apa yang Anda dapat lihat dengan mencari tahu mengapa warna warna itu seperti itu, tetapi jangan langsung percayai bahwa apa yang Anda lihat adalah semua yang ada. Ada Semesta yang sangat luas diluar sana, dan setiap hari, ilmu pengetahuan membantu kita melihat dan memahami hanya sedikit lebih dari kemarin. Jangan lupa betapa pentingnya untuk melihat dan mempelajari, inilah bagian dari kegiatan membaca.
No comments:
Post a Comment