Di atas puncak Buzludzha, 4727 meter di atas permukaan laut, di Central
Stara Planina, Bulgaria, bersemayam sebuah struktur berbentuk piring
terbang dengan bentuknya yang seperti dari dunia lain bertentangan
dengan keterpencilan alam yang mengelilinginya.
Struktur abu-abu yang terisolasi ini, telah melapuk dan hancur dimakan cuaca, di dalam dan diluarnya, namun telah memikat banyak pengunjung selama waktu ia mendominasi tempat ini. Namun orang-orang yang mengunjungi struktur ini, bukan datang untuk mengeksplorasi ruang angkasa; sebaliknya, mereka berada di sini untuk menemukan sebuah monumen yang menarik dari masa lalu komunis Bulgaria.
Monumen Buzludzha ini dibangun oleh rezim komunis Bulgaria untuk memperingati peristiwa pada tahun 1891 ketika kaum sosialis yang dipimpin oleh Dimitar Blagoev secara diam-diam membentuk gerakan sosialis terorganisir di daerah itu. Puncak itu sendiri adalah tempat pertempuran terakhir antara pemberontak Bulgaria dipimpin oleh Hadji Dimitar dan Stefan Karadzha dengan Turki, pada tahun 1868. Pada suatu waktu, Monumen Buzludzha adalah monumen paling terkenal yang didedikasikan untuk gerakan sosial politik komunisme. Sekarang, monumen itu telah ditinggalkan, rusak, dan hancur.
Monumen berbentuk piring terbang menjulang setinggi 107m, dan dirancang oleh arsitek Georgi Stoilov. Lebih dari 60 seniman Bulgaria berkolaborasi pada desain mural untuk situs, dan ribuan 'sukarelawan' terlibat dalam proses pembangunannya, yang memakan waktu hampir tujuh tahun untuk menyelesaikannya. Di ruang utama setinggi 15 meter terdapat fresko (lukisan dinding) seluas 500 meter persegi dari Karl Marx, Engels, Lenin dan pemimpin komunis Bulgaria Todor Zhivkov. Kubah struktur ditutupi dengan tiga puluh ton tembaga. Dua bintang berukuran 12m dari kaca ruby dibuat pada tiang monumen setinggi 70 meter yang melambangkan bendera komunis berkibar. Bintang Soviet yang menghiasi menara Buzludzha ini tiga kali lebih besar dari yang ada di Kremlin.
Komunisme Bulgaria berakhir pada tahun 1989, dan segera setelah itu, markas besar komunis tidak digunakan lagi. Pada tahun 1991 monumen, yang masih menjadi milik partai mantan komunis, diserahkan ke negara dan ditinggalkan, dijarah dan dibiarkan hancur.
Struktur abu-abu yang terisolasi ini, telah melapuk dan hancur dimakan cuaca, di dalam dan diluarnya, namun telah memikat banyak pengunjung selama waktu ia mendominasi tempat ini. Namun orang-orang yang mengunjungi struktur ini, bukan datang untuk mengeksplorasi ruang angkasa; sebaliknya, mereka berada di sini untuk menemukan sebuah monumen yang menarik dari masa lalu komunis Bulgaria.
Monumen Buzludzha ini dibangun oleh rezim komunis Bulgaria untuk memperingati peristiwa pada tahun 1891 ketika kaum sosialis yang dipimpin oleh Dimitar Blagoev secara diam-diam membentuk gerakan sosialis terorganisir di daerah itu. Puncak itu sendiri adalah tempat pertempuran terakhir antara pemberontak Bulgaria dipimpin oleh Hadji Dimitar dan Stefan Karadzha dengan Turki, pada tahun 1868. Pada suatu waktu, Monumen Buzludzha adalah monumen paling terkenal yang didedikasikan untuk gerakan sosial politik komunisme. Sekarang, monumen itu telah ditinggalkan, rusak, dan hancur.
Monumen berbentuk piring terbang menjulang setinggi 107m, dan dirancang oleh arsitek Georgi Stoilov. Lebih dari 60 seniman Bulgaria berkolaborasi pada desain mural untuk situs, dan ribuan 'sukarelawan' terlibat dalam proses pembangunannya, yang memakan waktu hampir tujuh tahun untuk menyelesaikannya. Di ruang utama setinggi 15 meter terdapat fresko (lukisan dinding) seluas 500 meter persegi dari Karl Marx, Engels, Lenin dan pemimpin komunis Bulgaria Todor Zhivkov. Kubah struktur ditutupi dengan tiga puluh ton tembaga. Dua bintang berukuran 12m dari kaca ruby dibuat pada tiang monumen setinggi 70 meter yang melambangkan bendera komunis berkibar. Bintang Soviet yang menghiasi menara Buzludzha ini tiga kali lebih besar dari yang ada di Kremlin.
Komunisme Bulgaria berakhir pada tahun 1989, dan segera setelah itu, markas besar komunis tidak digunakan lagi. Pada tahun 1991 monumen, yang masih menjadi milik partai mantan komunis, diserahkan ke negara dan ditinggalkan, dijarah dan dibiarkan hancur.
No comments:
Post a Comment