Pengertian lengkap Barium Oksida

BARIUM OKSIDA, BaO, ialah suatu senyawa putih higroskopik yang tidak menyala. Oksida ini memiliki struktur kubus. Barium oksida  digunakan dalam sebagai tabung sinar katoda, membentuk kaca mahkota. Namun oksida ini berbahaya untuk kulit manusia dan bila tertelan dalam jumlah besar menyebabkan iritasi. Kadar barium oksida berlebihan dapat menyebabkan kematian.


Zat ini dibuat melalui pemanasan barium karbonat (Ba(CO3)2) dengan kokas, carbon black atau tar atau melalui dekomposisi termal barium nitrat.
Nama IUPAC-nya Barium oksida; nama lainnya adalah Barium monoksida, Barium protoksida, Baryta kalsinasi. Adapun sifat-sifatnya adalah:
  • Rumus molekul: BaO
  • Berat molekul: 153,326 gr/mol
  • Penampilan:  Zat padat putih
  • Densitas: 5,72 gr/cm3, padat
  • Titik lebur: 1923 °C
  • Titik didih: ~2000 °C
  • Kelarutan dalam air: 3,48 gr/100 mL (20 °C); 90,8 gr/100 mL (100 °C)
  • Kelarutan dalam pelarut lain: Larut dalam etanol, asam mineral dan alkali encer; tidak larut dalam aseton dan ammonia cair
  • Struktur Kristal: Kubus, cF8
  • Gugus ruang: Fm3m, No. 225
  • Geometri koordinasi: Oktahedral
  • Entropi molar standar So298: 70 J·mol−1·K−1
  • Entalpi pembentukan standar ΔfHo298: −582 kJ·mol−1
  • MSDS: MSDS eksternal
  • Indeks Uni Eropa: 056-002-00-7
  • Klasifikasi Uni Eropa: Berbahaya (Xn)
  • Titik nyala: Tidak menyala
PEMBUATAN
Barium oksida dibuat melalui pemanasan barium karbonat dengan kokas, carbon black atau tar. Barium oksida juga dapat dibuat melalui dekomposisi termal barium nitrat. Sebaliknya, barium oksida sering terbentuk melalui dekomposisi garam barium lain.
2Ba + O2 → 2BaO
BaCO3 → BaO + CO2
KEGUNAAN
Barium oksida digunakan sebagai pelapis untuk katoda panas, contohnya, yang digunakan dalam tabung sinar katoda. Barium oksida digantikan oleh timbal(II) oksida dalam produksi jenis kaca tertentu seperti seperti kacamahkotaoptik. Sementara timbal oksidamenaikkan indeks bias, juga meningkatkandaya sebar, yang tidak bisa diubah oleh bariumoksida. Bariumoksidajugadigunakansebagaikatalisetoksilasidalam reaksietilen oksidadanalkohol, yang berlangsung antara suhu 150dan200°C.
Barium oksida juga merupakan sumber oksigen murni melalui fluktuasi panas. Oksida ini mudah mengoksidasi menjadi BaO1+xdengan pembentukan ion peroksida. Peroksidasi lengkap BaO menjadi BaO2 terjadi pada suhu sedangtetapi peningkatan entropi dari molekul O2 pada suhu tinggi berarti bahwa BaO2 terurai menjadi O2 dan BaO pada 1175K.
MASALAH KEAMANAN
Barium oksida zat yang mengiritasi (irritant).  Bila zat ini bersentuhan dengan kulit atau terkena mata atau terhirup menyebabkan sakit kemerahan. Namun, oksida ini lebih berbahaya manakala tertelan. Barium oksida dapat menyebabkan mual dan diare, kelumpuhan otot, aritmia jantung, dan dapat menyebabkan kematian. Jika tertelan, pertolongan medis harus dicari segera.
Barium oksida tidak boleh dilepaskan secara lingkungan, karena zat ini berbahaya bagi organisme air.

artikel ini disalin lengkap dari: https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/04/28/barium-oksida-untuk-pembuatan-tabung-katoda-sumber-oksigen-murni/
halaman utama website: https://wawasanilmukimia.wordpress.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog