Burung Dodo Dan Kepunahannya

Burung dodo menghuni pulau Mauritius di Samudra Hindia, di mana ia tinggal tanpa terganggu begitu lama sehingga kehilangan kebutuhan dan kemampuannya untuk terbang. Burung ini tinggal dan bersarang di tanah dan makan buah-buahan yang jatuh dari pohon. Tidak ada mamalia di pulau itu menyebabkan keragaman yang tinggi dari spesies burung tinggal di hutan yang lebat dipulau tersebut.


Dodo atau Raphus cucullatus

Mutiara Padang Pasir

Ghadames, yang dikenal sebagai "Mutiara Padang Pasir", adalah sebuah kota oasis di Distrik Nalut dari wilayah Tripolitania di barat daya Libya. Ini adalah salah satu kota pra-Sahara tertua dan sebuah contoh luar biasa dari sebuah permukiman tradisional. Kota ini memiliki penduduk sekitar 10.000 jiwa, terutama suku Berber, yang tinggal di rumah-rumah tradisional terbuat dari lumpur-bata-dan-sawit yang saling berdampingan, dikemas bersama-sama seperti sarang lebah.


Pengembangan Alam Semesta

Teori yang diterima secara luas tentang asal-usul dan evolusi alam semesta kita adalah model Big Bang, yang menyatakan bahwa alam semesta berawal dari sebuah titik yang sangat padat dan sangat panas sekitar 13,82 miliar tahun yang lalu. Jadi, bagaimana alam semesta menjadi sangat besar seperti saat ini dari keadaannya yang hanya sebuah fraksi yang sangat kecil (beberapa milimeter) di masa lalunya?



Galaksi padat yang Dekat dengan Kita

Dengan menggunakan kemampuan pencitraan gabungan dari observatorium berbasis bumi dengan Teleskop yang melayang tinggi di antariksa, Hubble Space Telescope, dan sepupunya, Chandra X-Ray Observatory, kita mengetahui bahwa galaksi kerdil ultra-kompak yang dikenal sebagai M60-UCD1 ternyata 15.000 kali lebih padat daripada  galaksi kita sendiri, Bima Sakti.



Dikemas dengan jumlah bintang-bintang yang luar biasa, M60-UCD1 (terlihat di insert) adalah galaksi kerdil ultra-kompak, yang terletak 54 juta tahun cahaya dari Bumi dan berada di dekat galaksi eliptikal raksasa M60. M60-UCD1 ditemukan oleh NASA Hubble Space Telescope dan tindak lanjut pengamatan dilakukan dengan NASA Chandra X - ray Observatory dan teleskop optik yang berbasis bumi.

Spesies Baru Mirip Cacing Raksasa

Sebuah spesies baru amfibi tak berkaki yang menyerupai cacing tanah raksasa atau ular telah ditemukan di daerah terpencil tetapi terancam di hutan hujan Kamboja.



Not Indonesian?

Search This Blog