Pengertian Lengkap Sensor Suhu Beserta Jenisnya

Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-perubahan suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun Digital. Sensor Suhu juga merupakan dari keluarga Transduser.

Pengertian Lengkap Speaker Beserta Jenisnya

Loudspeaker atau lebih sering disingkat dengan Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga terjadilah gelombang suara.

Kelebihan dan Kekurangan IC

Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu merupakan Komponen penting dalam setiap Peralatan Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada Zaman sekarang, peralatan Elektronika yang canggih seperti Handphone,  Komputer, Audio/Video Player, Televisi, Kamera Digital, Konsol Game dan Tablet PC  sudah tidak lepas dari penggunaan IC (Integrated Circuit) sebagai Komponen Utamanya.


Pengertian Lengkap TRIAC

TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang berfungsi sebagai pengendali arus listrik. Nama TRIAC ini merupakan singkatan dari TRIode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak balik).  Sama seperti SCR, TRIAC juga tergolong sebagai Thyristor yang berfungsi sebagai pengendali atau Switching. Namun, berbeda dengan SCR yang hanya dapat dilewati arus listrik dari satu arah (unidirectional), TRIAC memiliki kemampuan yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah (bidirectional) ketika dipicu. Terminal Gate TRIAC hanya memerlukan arus yang relatif rendah untuk dapat mengendalikan aliran arus listrik AC yang tinggi dari dua arah terminalnya.

Pengertian Lengkap Dioda Zener

Dioda Zener (Zener Diode) adalah Komponen Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). Pada saat dipasangkan pada Rangkaian Forward Bias (Bias Maju), Dioda Zener akan memiliki karakteristik dan fungsi sebagaimana Dioda Normal pada umumnya. Efek Dioda jenis ini ditemukan oleh seorang Fisikawan Amerika yang bernama Clarence Melvin Zener pada tahun 1934 sehingga nama Diodanya juga diambil dari nama penemunya yaitu Dioda Zener.

Pengertian Lengkap Induktor Beserta Jenisnya

Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika, terutama pada rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi Radio. Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Pada dasarnya, Induktor dapat menimbulkan Medan Magnet jika dialiri oleh Arus Listrik. Medan Magnet yang ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat. Dasar dari sebuah Induktor adalah berdasarkan Hukum Induksi Faraday.

Pengertian dan Fungsi Induktor serta jenis-jenisnya

Pengertian Lengkap Microphone

Microphone atau dalam dalam bahasa Indonesia disebut dengan Mikrofon adalah suatu alat atau komponen Elektronika yang dapat mengubah atau mengkonversikan energi akustik (gelombang suara) ke energi listrik (Sinyal Audio). Microphone (Mikrofon) merupakan keluarga Transduser yang berfungsi sebagai komponen atau alat pengubah  satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.

Pengertian Lengkap IC Timer dan Konfigurasinya

IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an.

Arti Kode pada Transistor dan Dioda

Transistor dan Dioda merupakan komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan Semikonduktor dan masing-masing Transistor maupun Dioda memiliki karakteriktik yang berbeda-beda tergantung pada tipe dan kegunaannya. Di pasaran, terdapat ribuan tipe Transistor dan Dioda yang dirancang khusus untuk keperluan tertentu. Seperti Transistor yang dirancang khusus untuk Penguat daya, Transistor untuk saklar dan Transistor untuk Penggerak (Driver), ada juga yang dirancang khusus untuk rangkaian yang konsumsi daya rendah ataupun dirancang untuk aplikasi frekuensi tertentu.

Sistem Pengkodean Transistor

Pada dasarnya, kita dapat mengetahui bahan dasar sebuah Transistor/Dioda dan kegunaannya dari kode Transistor tersebut. Sistem pengkodean Transistor dan Dioda pada umumnya terdiri dari 3 jenis, yaitu sistem pengkodean Pro-Electron yang dipakai oleh produsen Eropa dan sistem pengkodean JEDEC yang digunakan oleh produsen Amerika Utara serta sistem pengkodean JIS yang umumnya digunakan oleh produsen Jepang.

Sistem Pengkodean JEDEC

JEDEC adalah singkatan dari Joint Electron Devie Engineering Council, Sistem pengkodean Transistor JEDEC ini berasal dari Amerika Utara sehingga banyak digunakan oleh produsen-produsen Transistor/Dioda yang berasal dari Amerika Utara seperti Amerika Serikat dan Kanada. Sistem pengkodean JEDEC ini memberikan informasi yang sangat sedikit terhadap karakteristik maupun parameter Transistor dan Dioda yang bersangkutan.
Format sistem pengkodean JEDEC adalah sebagai berikut :
Angka, Huruf, Nomor Seri
Angka Huruf Nomor Seri
1 = Dioda N Nomor Seri Transistor atau Dioda yang bersangkutan
2 = Transistor
3 = FET
Contoh :
1N4148 adalah Dioda, sedangkan 2N706 adalah Transistor.

Sistem Pengkodean Pro-Electron

Sistem Pengkodean Pro-Electron merupakan sistem Pengkodean yang berasal dari Eropa sehingga sering disebut juga dengan sistem pengkodean Eropa. Produsen-produsen transistor dan dioda Eropa pada umumnya menggunakan sistem pengkodean ini.
Format sistem pengkodean Pro-Electron adalah sebagai berikut :
Huruf, Huruf, Nomor Seri
Huruf Pertama adalah bahan Semikonduktornya
A = Germanium (Ge)
B = Silikon (Si)
C = Gallium Arsenide (GaAs)
Huruf kedua adalah tipe ataupun aplikasi komponen tersebut.
A = Dioda, Daya atau Sinyal Rendah
B = Dioda, Varicap (Variable Capacitane)
C = Transistor, Frekuensi Audio, Daya rendah
D = Transistor, Frekuensi Audio, Daya tinggi
E = Dioda, Tunnel Diode
F = Transistor, Frekuensi Tinggi, daya rendah
G = Transistor, ragam keperluan
H = Dioda, peka terhadap Magnetik/sensor
L = Transistor, Frekuensi Tinggi, daya tinggi
N = Photocoupler
P = Light Detector (Photo Dioda, Photo Transistor)
Q = Light Emitter
R = Piranti Kemudi dan Saklar, daya rendah (Thrystor, Diac)
S = Transistor Saklar daya rendah
T = Piranti Kemudi dan Saklar, daya rendah (Thrystor, Diac)
U = Transistor Saklar daya tinggi
W = Piranti Surface acoustic wave
X = Dioda Pengganda (Multiplier Diode)
Y = Dioda Penyearah (Rectifier Diode)
Z = Dioda, Voltage reference (Pereferensi Tegangan)
Contoh :
BC107 menandakan Transistor untuk Frekuensi Audio daya rendah yang terbuat dari bahan Silikon.

Sistem Pengkodean JIS

JIS adalah singkatan dari Japan Industrial Standard, Sistem Pengkodean Transistor JIS ini adalah sistem pengkodean yang digunakan oleh produsen Jepang.
Format sistem pengkodean JIS adalah sebagai berikut :
Angka, dua huruf, nomor seri
Arti dari dua huruf ini diantaranya adalah :
SA = Transistor PNP, Frekuensi tinggi
SB = Transistor PNP, Frekuensi audio
SC = Transistor NPN, Frekuensi tinggi
SD = Transistor NPN, Frekuensi audio
SE = Dioda
SF = Thrystor
SG = Dioda Gunn
SH = UJT
SJ = P-channel FET/MOSFET
SK = N-channel FET/MOSFET
SM = TRIAC
SQ = LED
SR = Rectifier
SS = Signal Diode
ST = Avalanche Diode
SV = Varicap
SZ = Dioda Zener
Contoh :
2SC1815 adalah Transistor NPN yang berfrekuensi tinggi, 2SB646 adalah Transistor PNP untuk frekuensi audio.  Ada juga produsen yang mencetak kode Transistor tanpa menampilkan dua karakter pertama seperti Transistor 2SC1815 menjadi C1815.

artikel ini disalin lengkap dari: http://teknikelektronika.com/mengenal-kode-kode-transistor-dan-dioda/
halaman utama website: http://teknikelektronika.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

Not Indonesian?

Search This Blog