Pengertian Lengkap Gerak epirogenetik dan orogenetik

Tektonisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara mendatar atau vertikal. Pada umumnya bentuk hasil tenaga tektonisme berupa lipatan dan patahan. Yang dimaksud dengan gerak tektonik adalah semua gerak naik dan turun yang rnenyebabkan perubahan bentuk kulit bumi. Gerak tektonik dibedakan menjadi gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.


Apa itu Gerak epirogenetik

Gerak epirogenetik adalah gerak atau pergeseran yang relatif lambat dari lapisan kulit bumi, berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama serta area yang luas. Ada dua macam gerak epirogenetik, yaitu sebagai berikut.
1) Epirogenetik positif yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air naik. Hal ini dapat ditemukan di sekitar pantai atau sungai.
Contoh :
Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku dan pulau-pulau di barat daya Maluku sampai ke Pulau Banda).
Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika yang dapat terlihat hingga kedalaman sekitar 1.700 meter.
Turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2.000 meter di bawah permukaan laut.
2) Epirogenetik negatif yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air turun.
Contoh :
Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton.
Naiknya dataran tinggi Colorado di Amerika.
Naiknya Pulau Simeulue bagian utara saat gempa di Aceh pada bulan Desember 2004.

Apa itu Gerak orogenetik

Gerak orogenetik adalah gerakan yang relatif lebih cepat daripada gerak epirogenetik. Gerak orogenetik disebut juga gerak pembentuk pegunungan. Gerakan ini menyebabkan tekanan horizontal dan vertikal di kulit bumi yang menyebabkan berpindahnya letak lapisan kulit bumi. Peristiwa ini dapat menimbulkan lipatan dan patahan.

Lipatan

Gerak tekanan horizontal menyebabkan lapisan kulit bumi yang elastis berkerut, melipat, dan menghasilkan relief muka bumi berbentuk pegunungan.
Contoh : Pegunungan-pegunungan tua, seperti Pegunungan Ural dan Allegheny yang terbentuk pada zaman Primer. Pegunungan muda, seperti rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik terbentuk pada zaman Tersier.
Rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania dimulai dari Pegunungan Atlas, Alpen, Balkan, Asia Muka, Himalaya, Hindia Belakang, Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, sampai Maluku. Di sisi lain, Sirkum Pasifik memanjang dari pantai Pasifik Amerika, Jepang, Filipina, Papua, Australia, sampai Selandia Baru.
Lipatan terbagi menjadi lipatan tegak, lipatan condong, dan lipatan rebah. Punggung-punggung lipatan disebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal.

Patahan

Gerakan tekanan horizontal dan vertikal menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak atau patah. Contoh bentuk patahan adalah tanah turun (slenk), tanah naik (horst), dan fleksur.

Dampak Tektonisme

  • mendorong terbentuknya berbagai jenis pegunungan dan cekungan sedimen.
  • ditemukannya kantong-kantong minyak dan gas alam yang ditemukan pada lipatan-lipatan dan sesar-sesar batuan yang kondisinya memenuhi syarat.
  • timbulnya bencana alam seperti erosi, longsoran, dan sedimentasi. Hal tersebut mengakibatkan kerugian harta benda dan nyawa

artikel ini disalin lengkap dari: http://www.sridianti.com/pengertian-gerak-epirogenetik.html
halaman utama website: http://www.sridianti.com/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog