Ular Rinkhals

Lokal geografis

  • Ditemukan terutama di Selatan dan Selatan-Barat Cape, Orange Free State, Lesotho, Transkei, Kwazulu Natal, Swaziland dan Selatan-Timur Transvaal. Sejumlah kecil juga telah ditemukan di perbatasan Zimbabwe / Mozambik.
Gambar Rinkhals (Hemachatus hemachatus) | Rentokil Indonesia

Penampakan

  • Warnanya bervariasi tetapi umumnya coklat sampai coklat kehitaman di bagian atas terdapat corak yang tidak beraturan berwarna coklat atau krem terang.
  • Bagian perut gelap dengan dua garis lebih terang yang mengelilingi leher.
  • Dewasa panjangnya mencapai rata-rata 90 - 120cm tetapi bisa mencapai 150cm.
  • The Rinkhals dapat menyemburkan bisanya sejauh 2.5 m
  • Pendek, kepala meruncing dengan mata hitam besar.

Racun

  • Racun ini bersifat neurotoksik.
  • Apabila racunnya mengenai wajah dapat menyebabkan rasa sakit yang dahsyat, dan menyebabkan kebutaan, jika kontak langsung dengan mata.

 

Gigitan

  • Pembengkakan sekitar luka gigitan.
  • Menyebabkan memar dalam banyak kasus.

Siklus Hidup

  • Tidak seperti Kobra lain Ringhals adalah Hewan vivipar – melahirkan.
  • Rata-rata ukuran yang baru lahir adalah 15 sampai 18 cm panjangnya.
  • Ringhals 'melahirkan rata-rata 20 - 30 ekor pada waktu-waktu tertentu.
  • Berganti kulit satu jam setelah melahirkan.
  • Ringhals yang baru lahir 'memiliki warna yang sama dan setelah dewasa terdapat corak atau tanda pada lehernya, sejak lahir, mampu mengangkat tubuhnya dan menyemburkan racun.

Kebiasaan

  • Lebih suka tinggal di padang rumput tapi mudah menyesuaikan dengan kondisi yang ditemukan di permukaan laut dan ketinggian.
  • Aktif dimalam hari - berjemur di bawah sinar matahari di siang hari.
  • Makanan utamanya kodok tetapi jika terbatas sebagai sumber makanan lainnya yaitu mamalia kecil dan reptil dan amfibi lainnya.
  • Jika Rinkhals terancam, ular ini memiliki kemampuan luar biasa untuk ‘pura-pura mati'; berguling ke belakang, seperti benar-benar lemas, kemudian mulut terbuka dan lidah terkulai keluar.

artikel ini disalin lengkap dari: http://www.rentokil.co.id/panduan-hama/ular-dan-kadal/ular-rinkhals/index.html
halaman utama website: http://www.rentokil.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog