Ular Night Adder

Lokal geografis

  • Ditemukan di sub-Sahara Afrika.
Gambar  Night Adder (Causus rhombeatus) | Rentokil Indonesia

Penampakan

  • Pada bagian atas Kepala memiliki tanda berbentuk V berwarna hitam atau coklat gelap, diantara mata
  • Warna bervariasi dari coklat terang, pink, sampai abu-abu terang.
  • Terdapat tanda gelap berbentuk diamond ditemukan di ekor bagian belakang dan kadang-kadang berbatasan dengan warna putih.
  • Rata-rata panjangnya sekitar 0,5 meter dan jarang melebihi 1 meter.
  • Tubuhnya pipih silindris.
  • Kelenjar bisa sangat panjang - hingga 10cm - terdapat di kedua sisi tulang belakang yang menghubungkan ke taring.
  • Penglihatan kurang baik tetapi penciuman cukup tajam.
  • Sering bingung dengan Egg Eating Snake (Dasypeltis).

Racun

  • Sitotoksik - merusak sel.
  • Bisanya memiliki toksisitas relatif rendah.

Gigitan

  • Sangat menyakitkan dengan pembengkakan pada luka gigitan.

Siklus Hidup

  • Bertelur; betina bertelur hingga 24 telur, bertelur lebih dari sekali dalam setahun.
  • Telur yang diinkubasi selama sekitar empat bulan.
  • Ular muda rata2 panjangnya 12.5 cm.

Kebiasaan

  • Menyukai tempat lembab atau habitat lembab & biasanya membuat rumah di bawah batu atau kayu dan dalam sarang rayap tua; sering terdapat di dekat sungai atau danau.
  • Bergerak sangat lambat, tidak agresif.
  • Hanya akan menyerang jika terpojok atau terprovokasi.
  • Berjemur disiang hari dan berburu pada malam hari.
  • Makanannya kodok dan katak.
  • Ular muda memakan kecebong.

artikel ini disalin lengkap dari: http://www.rentokil.co.id/panduan-hama/ular-dan-kadal/ular-night-adder/index.html
halaman utama website: http://www.rentokil.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog