Ular Berhidung Moncong

Lokal geografis

  • Ditemukan di Afrika.
Gambar kobra Snout-Nosed  (Naja annulifera) | Rentokil Indonesia

Penampakan

  • Dua taring bisa yang membesar di mulut bagian depan.
  • Gigi yang di kedua rahang.
  • Biasanya berwarna kuning langsat kecoklatan tetapi bisa coklat atau coklat tua.
  • Perut biasanya kekuningan.
  • Biasanya memiliki stripe atau garis melingkar yang lebih gelap dari warna lehernya.
  • Panjang rata-rata ular dewasa antara 1,5 dan 2 meter tetapi dapat mencapai panjang 3 meter
  • Tubuh silindris dan gemuk dengan ekor panjang.
  • Jantan lebih besar dari betina.
  • Hampir menyerupai dengan Eqyptian Cobra (Naja haje).

Racun

  • Sangat beracun. Neurotoksik - menyerang sistem saraf pusat.

Siklus Hidup

  • Bertelur ; betina meletakkan telur antara 8 - 20 telur.
  • Masa inkubasi adalah antara 65 - 90 hari.
  • Panjang anak ular yang baru menetas antara 20 – 35 cm.
  • Ular yang baru menetas berganti kulit setelah 7 - 12 hari.
  • Ular yang baru menetas akan makan setelah berganti kulit.

Kebiasaan

  • Tempat yang disukai adalah gundukan rayap tetapi juga dapat ditemukan di padang rumput kering atau basah.
  • Aktif pada malam hari, mencari makan dari sore hari - sering ditemukan pada jalur/jalan unggas
  • Secara alami tidak agresif dan akan berjemur di bawah sinar matahari itu dekat rumah agar mudah untuk berlindung jika ada gangguan.
  • Umumnya menyerang hanya jika terpojok atau terancam.
  • Makanannya terdiri dari amfibi, tikus, burung dan telurnya, kadal dan ular lainnya - khususnya Puff adders, (Bitris arietans).

artikel ini disalin lengkap dari: http://www.rentokil.co.id/panduan-hama/ular-dan-kadal/kobra-berhidung-moncong/index.html
halaman utama website: http://www.rentokil.co.id/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog