Perbedaan serebrum dan Korteks serebral

Sistem saraf penting untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan semua tindakan dari suatu organisme dan mengirimkan sinyal diantara berbagai bagian tubuh. Sistem ini pada dasarnya terdiri dari sel-sel khusus yang disebut neuron. Kompleksitas sistem saraf meningkat seiring dengan kompleksitas tubuh organisme. Sebagian besar hewan primitif seperti spons, cacing pipih memiliki sistem saraf yang sangat sederhana, sementara hewan canggih seperti vertebrata memiliki sistem saraf yang sangat kompleks dengan otak yang lebih besar.


Otak adalah salah satu organ terbesar dan paling menakjubkan di suatu organisme yang dapat dikategorikan di bawah sistem saraf pusat. Otak manusia dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu, otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Baik serebrum dan korteks serebral berada di bawah otak bagian depan.


Serebrum (otak besar)

Serebrum adalah yang terbesar dan paling menonjol bagian dari otak manusia. Tampak menyelimuti seluruh otak karena merupakan 4/5 dari berat total. Otak besar dibelah membujur menjadi dua bagian besar, belahan menonjol; kiri dan kanan oleh fisura median dalam yang disebut ‘fisura otak’. Kedua belahan otak yang terhubung melalui lembar horizontal serat saraf yang dikenal sebagai korpus kalosum. Masing-masing belahan dibagi lagi menjadi frontal, parietal, temporal, dan oksipital oleh tiga fisura bagian dalam, yaitu, fisura sentral, parieto-oksipital dan fisura Sylvian. Setiap belahan menerima masukan sensorik dari sisi lateral kontra tubuh dan mengerahkan kontrol motorik atas sisi itu. Fungsi dasar dari serebrum adalah untuk mengontrol fungsi sadar dan kecerdasan, memori, penalaran, berpikir, belajar, emosi, bicara dll.

Korteks serebral

Lapisan materi abu-abu, dengan ketebalan 2 sampai 4mm, pada permukaan luar dari otak yang disebut korteks serebral. Pada manusia, korteks serebral tersusun padat dengan lebih dari 10 miliar sel saraf (sekitar 10% dari semua neuron di otak) dan, oleh karena itu, banyak kegiatan saraf dari serebrum berlangsung dalam lapisan ini.
Permukaan luar dari korteks serebral sangat berbelit-belit, dan permukaan berbelit-belit ini meningkatkan luas permukaan korteks serebral. Punggung dari convolution ini disebut ‘gyri dan depresi di antara mereka sebagai ‘sulci ‘. Setiap daerah bertanggung jawab untuk fungsi tertentu. Menurut fungsi atau kegiatan, daerah dari korteks serebral dapat dibagi menjadi tiga kategori umum, yaitu, motorik, sensorik, dan asosiatif.
Korteks motorik umumnya dikaitkan dengan pergerakan bagian tubuh dan korteks sensorik seperti korteks pendengaran, korteks visual dll dikaitkan dengan organ sensorik. Ada sebagian dari korteks serebral yang tidak ditempati oleh korteks motorik dan sensorik, yang dikenal sebagai ‘ korteks asosiasi’. Wilayah ini dikhususkan untuk kegiatan mental yang lebih tinggi, sehingga pada primata yang lebih tinggi, terutama pada manusia, mencakup 95% dari total permukaan korteks serebral.
serebrum dan Korteks serebral
serebrum dan Korteks serebral
Apa perbedaan antara Serebrum dan Korteks serebral?
  1. korteks serebral adalah bagian dari serebrum.
  2. Serebrum adalah yang terbesar dan bagian paling menonjol dari otak sedangkan korteks serebral adalah lapisan luar serebrum.
  3. Serebrum memiliki materi baik abu-abu dan putih, sementara bagian berwarna abu-abu itu dianggap sebagai korteks serebral.
  4. Korteks serebral Manusia terdiri dari sekitar 10 miliar badan sel saraf dan dendrit mereka sedangkan serebrum memiliki baik badan sel dan serabut saraf.

artikel ini disalin lengkap dari:
halaman utama website:
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog