Pengertian Lengkap Gerak Refleks

Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari, yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor ke saraf sensori dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak berupa tanggapan dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Pengertian Gerak Refleks
Impuls gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak re eks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.
Pengertian Gerak Refleks
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari diterimanya impuls oleh sel saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak kemudian langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut  lengkung refleks. Perhatikan gambar 8.8. Gerak refleks dapat dibedakan atas re eks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar, dan re eks sumsum tulang belakang bila sel saraf penghubung berada di dalam  sumsum tulang belakang, misalnya refleks pada lutut.

Macam-macam gerak refleks berdasarkan pengklasifikasiannya, antara lain:


a.    Gerak Refleks Berdasarkan Prosesnya (dipelajari/tidak dipelajari).
Terdapat dua tipe refleks menurut prosesnya, yaitu:
Refleks sederhana atau refleks dasar: refleks yang menyatu tanpa dipelajari, seperti mengedipkan mata pada saat ada benda yang menuju ke arahnya.
Refleks yang dipelajari atau dikondisikan: refleks yang dihasilkan dari berbuat dan belajar, seperti membelokkan mobil kalau mau menabrak benda. Kita mengerjakan hal tersebut secara otomatis, tetapi hanya setelah banyak berlatih secara sadar.
b.    Gerak Refleks Berdasarkan Pusat Pengintegrasinya.
Refleks Kranial: refleks yang diintegrasikan oleh otak. Semua komponen yang diperlukan untuk menyambung input aferen ke respon aferen pada otak. Contoh: refleks mengedipkan mata.

artikel ini disalin lengkap dari: http://kartika.xyz/biologi-klas-xi/terjadinya-gerak-biasa-dan-gerak-refleks/
halaman utama website: http://kartika.xyz/
jika mencari artikel yang lebih menarik lagi, kunjungi halaman utama website tersebut. Terimakasih!

No comments:

Not Indonesian?

Search This Blog